1. Home
  2. Lainnya

Kondisi Perkerasan Jalan Lama Existing Perhitungan LHRT Awal Umur Rencana Th 2009 Perhitungan LHRT Umur Rencana 5 tahun Th 2014 Perhitungan LHRT Umur Rencana 15 tahun Th 2029 Angka Ekivalen E

4.3.1. Kondisi Perkerasan Jalan Lama Existing

Lapisan permukaan 4 cm laston MS 744 Lapisan pondasi atas 6 cm Atb MS 590 Lapisan pondasi atas 20 cm batu pecah kelas A CBR 100 Lapisan pondasi bawah 30 cm sirtu kelas B CBR 70 CBR tanah dasar 2,6 Gambar 4.1. Susunan perkerasan jalan lama exsisting

4.3.2. Perhitungan LHRT Awal Umur Rencana Th 2009

Untuk memperhitungkan nilai Lintas Harian Rata-rata tahunan adalah sebagai berikut. 1. Sepeda motor MC = 7496 2. Sedan, jeep, dan stasion wagon = 1270 3. Oplet, pickup, combi, minibus = 926 4. Pickup, mickro truck dan mobil hantaran = 848 5. Bus = 97 6. Trucktruck tangki 2 sumbu = 50 7. Trucktruck tangki 3 sumbu atau lebih = 16 8. Truck semi trailer = 8 + Jumlah = 10710 Jadi LHR pada awal umur rencana adalah 10710 kendhari2jurusan

4.3.3. Perhitungan LHRT Umur Rencana 5 tahun Th 2014

Untuk memperhitungkan nilai Lintas Harian Rata-rata tahunan adalah sebagai berikut. 1. Sepeda motor MC = 12666 2. Sedan, jeep, dan stasion wagon = 2182 3. Oplet, pickup, combi, minibus = 1146 4. Pickup, mickro truck dan mobil hantaran = 1375 5. Bus = 152 6. Trucktruck tangki 2 sumbu = 100 7. Trucktruck tangki 3 sumbu atau lebih = 33 8. Truck semi trailer = 15 + Jumlah = 17669 Jadi LHR pada awal umur rencana adalah 17669 kendhari2jurusan

4.3.4. Perhitungan LHRT Umur Rencana 15 tahun Th 2029

Untuk memperhitungkan nilai Lintas Harian Rata-rata tahunan adalah sebagai berikut. 1. Sepeda motor MC = 28176 2. Sedan, jeep, dan stasion wagon = 4920 3. Oplet, pickup, combi, minibus = 1806 4. Pickup, mickro truck dan mobil hantaran = 2958 5. Bus = 317 6. Trucktruck tangki 2 sumbu = 250 7. Trucktruck tangki 3 sumbu atau lebih = 86 8. Truck semi trailer = 37 + Jumlah = 38550 Jadi LHR pada awal umur rencana adalah 38550 kendhari2jurusan

4.3.5. Angka Ekivalen E

Perhitungan Angka Ekivalen dihitung berdasarkan tabel angka akivalen dengan nilai setiap golongan kendaraan sebagai berikut : 1. Sedan, jeep, dan station wagon = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004 1 +1 2. Pickup, micro truck dan mobil = 0,0036 + 0,0036 = 0,0072 Hantaran 2 +2 3. Bus 3 +5 = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593 4. Truck 2 as 13 ton 5 + 8 = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648 5. Truck 3 as 20 ton 8 + 6 x 2 = 0,9238 + 0,2923 x 2 = 1,5084

4.3.6. Lintas Ekivalen Permulaan LEP

Dokumen yang terkait

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Di Ruas Jalan Cijelag - Cikamurang Kabupaten Indramayu Menggunakan Metode AASTHO'93.

0 2 20

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA.

6 11 73

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) Program Studi Teknik Sipil

0 0 21

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJA

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN AGROPOLITAN CENTER – REMAYU KECAMATAN MUARA BELITI STA 0+000 - STA 8+500

0 0 18