1. Home
  2. Lainnya

Pertumbuhan Sepeda Motor MC Tabel 4.2. Jumlah Sepeda Motor MC

dengan nilai a dan b sebagai berikut:   n x b y a        2 2 x x n y x xy n b            Dan koefesien korelasi r sebagai berikut :   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r               Harga r berkisaran antara -1 sampai 1. Bila harga r =1 atau r = -1, berarti hubungan antara x dan y sangat kuat atau persamaan diatas dapat dipakai, sedangkan bila harga r = 0 berarti persamaan diatas tidak layak. Untuk lokasi jalan Durenan-Bandung-Besuki, maka analisa pertumbuhan kendaraan adalah sebagai berikut :

4.2.1. Pertumbuhan Sepeda Motor MC Tabel 4.2. Jumlah Sepeda Motor MC

Jumlah Kendaraan Tahun Jenis Kendaraan 2006 2007 2008 Sepeda Motor MC 4599 5018 6667 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Pertumbuhan sepeda motor MC sebagai berikut: Tabel 4.3. Pertumbuhan Sepeda Motor MC NO X Y tahun kendaraan X.Y X² Y² 2006 4599 9225594 4024036 21150801 2007 2008 5018 6667 10071126 13387336 4028049 4032064 25180324 44448889 6021 16284 32684056 12084149 90780014 Sumber: Hasil perhitungan   2 2 x x n y x xy n b              2 6021 12084149 3 16284 6021 32684056 3      = 1034   n x b y a        3 6021 1034 16284    = -2069810   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r                 2 2 16284 90780014 3 6021 12084149 3 16284 6021 32684056 3        = 0,95 Dari perhitungan diatas maka didapat persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Y = -2069810 + 1034x Tabel 4.4. Perkiraan Jumlah Sepeda Motor MC Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 7496 8530 9564 10598 11632 12666 13700 14734 15768 16802 17836 18870 19904 20938 21972 23006 24040 25074 26108 27142 28176 Sumber : hasil perhitungan 4.2.2. Pertumbuhan Kendaraan Sedan, Jeep, dan Stasion Wagon Tabel 4.5. Jumlah Kendaraan Sedan, Jeep, dan Stasion Wagon Jumlah Kendaraan Tahun Jenis Kendaraan 2006 2007 2008 Sedan, Jeep, dan stasion Wagon 728 895 1093 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Pertumbuhan kendaraan sedan, jeep dan stasion wagon sebagai berikut: Tabel 4.6. Pertumbuhan Kendaraan Sedan, Jeep, dan Stasion Wagon NO. X Y tahun kendaraan X.Y X² Y² 1 2006 728 1460368 4024036 529984 2 3 2007 2008 895 1093 1796265 2194744 4028049 4032064 801025 1194649 ∑ 6021 2716 5451377 12084149 2525658 Sumber: Hasil perhitungan   2 2 x x n y x xy n b              2 6021 12084149 3 2716 6021 5451377 3      = 182,5   n x b y a        3 6021 5 , 182 2716    = --365372,17   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r                 2 2 2716 2525658 3 6021 5451377 3 2716 6021 5451377 3        = 0,99 Dari perhitungan diatas maka didapat persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Y = -365372,17+ 182,5x Tabel 4.7. Perkiraan Jumlah Kendaraan Sedan, Jeep, Stasion Wagon Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 1270,33 1452,83 1635,33 1817,83 2000,33 2182,83 2365,33 2547,83 2730,33 2912,83 3095,33 3277,83 3460,33 3642,83 3825,33 4007,83 4190,33 4372,83 4555,33 4737,83 4920,33 Sumber : hasil perhitungan 4.2.3. Pertumbuhan Kendaraan Oplet, Combi dan Mini Bus Tabel 4.8. Jumlah Kendaraan Oplet, Combi Dan Mini Bus Jumlah Kendaraan Tahun Jenis Kendaraan 2006 2007 2008 Oplet, combi dan mini bus 839 748 927 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Pertumbuhan kendaraan oplet, combi dan mini bus Tabel 4.9. Pertumbuhan Kendaraan Oplet, Combi dan Mini Bus NO. X Y Tahun kendaraan X.Y X 2 Y 2 1 2006 839 1683034 4024036 703921 2 2007 748 1501236 4028049 559504 3 2008 927 1861416 4032064 859329 ∑ 6021 2514 5045686 12084149 2122754 Sumber: Hasil perhitungan   2 2 x x n y x xy n b              2 6021 12084149 3 2514 6021 5045686 3      = 44   n x b y a        3 6021 44 2514    = -87470   2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r                 2 2 2514 12084149 3 6021 12084149 3 2514 6021 5045686 3        = 0,49 Dari perhitungan diatas maka didapat persamaan sebagai berikut : Y = a + bx Y = -87470+ 44x Tabel 4.10.Perkiraan Jumlah Kendaraan Oplet, Combi Dan Mini Bus Pertahun Sampai Dengan Tahun Rencana Tahun 2029 X Tahun YJumlah Kendaraan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 926 970 1014 1058 1102 1146 1190 1234 1278 1322 1366 1410 1454 1498 1542 1586 1630 1674 1718 1762 1806 Sumber : hasil perhitungan

4.2.4. Pertumbuhan Kendaraan Micro Truck Tabel 4.11. Jumlah Kendaraan Micro Truck

Dokumen yang terkait

Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Di Ruas Jalan Cijelag - Cikamurang Kabupaten Indramayu Menggunakan Metode AASTHO'93.

0 2 20

PENINGKATAN DAYA DUKUNG TANAH DENGAN MENGGUNAKAN STABILISASI KAPUR UNTUK PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DI RUAS JALAN GRESIK-LAMONGAN (Sta. 27+ 250 – Sta. 32 + 550).

0 0 116

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR - SRENGAT (STA 3+450 - STA 10+520) DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN.

0 1 146

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA.

6 11 73

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO.

1 13 125

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN BLITAR – SRENGAT STA 3+450 SAMPAI STA 10+350 DENGAN METODE AASHTO TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) Program Studi Teknik Sipil

0 0 21

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13

PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENAN-BANDUNG-BESUKI PADA STA 171+550 – 182+350 DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TUGAS AKHIR - PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE KONSTRUKSI BERTAHAP PADA RUAS JALAN DURENA

0 0 19

PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJAU DARI VARIASI STABILISASI TANAH TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BANGKALAN-KETAPANG (Sta .60+15 - Sta. 60+550) DITINJA

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN AGROPOLITAN CENTER – REMAYU KECAMATAN MUARA BELITI STA 0+000 - STA 8+500

0 0 18