Penanda : Mendingan nikah sirri saja ama

Bait 4 kalimat 10: Mendingan nikah sirri saja ama Dorizo di Belanda Gambar 4.20 Peta Tanda Roland Barthes bait 4 kalimat 10 Kalimat ini mengandung kode proaretik karena menceritakan tentang perilaku remaja yang sangat putus asa sehingga memutuskan menikah diam-diam dengan teman lelakinya di Belanda. Kode cultural atau gnomic terdapat pada kata nikah sirri yang berarti pernikahan yang hanya di saksikan oleh seorang modin dan saksi tidak melalui KUA, menurut agama islam sudah sah. Kalimat ini terdiri dari kata mendingan yang berarti lebih baik; lumayan. Kemudian kata nikah berarti ikatan akad perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Kata saja berarti hanya , kata ama adalah bentuk kata tidak resmi dari sama yang berarti dengan, kata Dorizo disini dimaksudkan adalah nama personil daripada Kungpow Chickens yang mewakili remaja berjenis kelamin laki-laki, kata di- berarti menunjukkan kata tempat, kata Belanda berarti negara kerajaan negeri di eropa Barat yang berbatasan dengan

1. Penanda : Mendingan nikah sirri saja ama

Dorizo di Belanda 2. petanda : Konsep tentang nikah sirri 3. Tanda Denotatif : pernyataan keputus asaan dengan jalan nikah sirri 5. Petanda Konotatif : Konsep remaja yang nikah sembunyi, tidak melalui KUA dengan teman lakinya 6. Tanda konotatif : remaja lebih baik menikah diam-diam dengan teman lelakinya di Belanda 4. Penanda Konotatif : seorang remaja lebih baik nikah sembunyi, tidak melalui KUA dengan teman laki-lakinya Belgia dan Jerman Barat. Namun Belanda disini mempunyai makna negara yang mensyahkan pernikahan sejenis. Jadi, kalimat Mendingan nikah sirri saja ama Dorizo di Belanda mempunyai makna keputus asaan sehingga membuat seorang remaja lebih baik melakukan nikah sembunyi sembunyi tidak melalui KUA bersama teman sesama jenis dalam lirik ini homoseksual di Belanda. Kata sirri sendiri berasal dari arab sirr yang artinya sembunyi. Namun pengertian nikah sirri pun berubah makna menjadi pernikahan yang hanya disaksikan oleh seorang modin dan saksi tidak melalui KUA, sedangkan nikah yang tanpa adanya bukti dari negara KUA sampai saat ini masih ada pergunjingan dan bisa digolongkan tidak etis di masyarakat Indonesia. Mungkin kita pernah mendengar Undang-undang di negeri Belanda tentang memperbolehkan perkawinan sejenis pada tanggal 1 April 2001, http:static.rnw.nimigratiewww.ranesi.nitemamasyarakatperkawinan-sejenis- redieted diakses pada 31 Januari 2010 pukul 23.15 WIB . Hal itu di Belanda sah saja namun itu belum tentu bisa jika di terapkan di Indonesia karena dianggap melanggar norma-norma agama dan aturan yang ada. Dalam hal ini tergantung juga pada budaya bangsa dalam menyikapinya.

4.4 Sistem Mitos

Untuk menghasilkan sistem mitos, sistem semiologi tingkat dua second order of semiological system mengambil seluruh system tanda pada tingkat pertama sebagai signifier dan di berikan signified sendiri oleh pembuat atau pengguna mitos, hingga timbul sebuah makna baru ini dinamai sebagai meaning. Teks lirik “M.I.L.F” sebagai sebuah bahasa pada tataran signifikasi akan di analisa secara mitologi pada tataran bahasa tingkat pertama sebagai landasannya, dengan cara sebagai berikut : 1. Dalam tataran linguistik, yaitu sistem semiologi tingkat pertama, penanda- penanda berhubungan dengan petanda-petanda sedemikian sehingga menghasilkan tanda 2. Dalam tataran mitos yakni semiologi lapis kedua tanda-tanda pada tataran pertama ini pada gilirannya hanya akan menjadi penanda-penanda yang berhubungan pula pada petanda-petanda tataran kedua 3. Sistem mitos Roland Barthes Teks pada lirik lagu “M.I.L.F ” karya Kungpow chickens, yang menceritakan tentang perilaku remaja yang suka berhubungan seks dengan perempuan dewasa yang usianya terpaut jauh Wujud perilaku immoral yang dijelaskan dalam lirik lagu “ M.I.L.F” adalah perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma di Indonesia Gambaran perilaku immoral pada lirik lagu “ M.I.L.F” lebih di tonjolkan pada bentuk nonverbal yang berupa perilaku-perilaku dan verbal berupa bahasa-bahasa secara langsung maupun tidak langsung. Dapat berupa perilaku imitasi yang meniru bangsa asing, dan bahasa tidak etis yang sudah dianggap umum oleh remaja. Dalam lirik lagu “MILF” berbagai bentuk perilaku immoral digambarkan melalui penggambaran perilaku dan moral pada remaja yang tidak sesuai dari norma yang ada di Indonesia yang merupakan adaptasi dari negara asing Amerika Standart penilaian perilaku remaja di Indonesia didasarkan pada norma-norma yang berlaku, dan apabila tidak sesuai maka disebut immoral. Pada dasarnya perilaku remaja yang senang melakukan hubungan seks dengan usia yang jauh lebih tua seperti itu wajar saja karena selama sudah melewati masa puber atau akhil baligh, sah- sah saja. Dan adapun faktor yang mempengaruhi seperti meningkatnya libido Dari hasil pemaknaan diatas dapat diketahui bahwa lirik lagu “M.I.L.F” mencerminkan realitas sosial yang terjadi telah mengalami pergeseran budaya dan menyerang kaum remaja. Perilaku remaja saat ini semakin mengalami degradasi atau pelencengan moral karena pengaruh dari budaya asing westernisasi dan kemajuan teknologi informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa dan norma yang berlaku di masyarakat kita agama, moral, kesopanan dan hukum. Dalam lirik diatas kalimat leksia yang menyatakan perilaku immoral remaja diantaranya :

1. Selera mesumku terhadap wanita tercipta agak sedikit berbeda,

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SELAMANYA INDONESIA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu “Selamanya Indonesia” yang dipopulerkan oleh 21st Night).

0 6 95

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” (STUDI SEMIOTIK TENTANG PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” YANG DIPOPULERKAN OLEH AGNES MONICA).

4 23 76

Pemaknaan Lirik Lagu “ Drama Keadilan “ (Studi Semiologi Terhadap Pemaknaan Lirik lagu “Drama Keadilan Yang Dipopulerkan Oleh Saykoji”).

3 13 117

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

1 6 117

Pemaknaan Lirik Lagu Jablay (Analisis Semiotika Pemaknaan Lirik Lagu “Jablay” Yang Dipopulerkan Oleh Titi Kamal)

0 1 13

Pemaknaan Lirik Lagu Jablay (Analisis Semiotika Pemaknaan Lirik Lagu “Jablay” Yang Dipopulerkan Oleh Titi Kamal)

0 0 2

PEMAKNAAN LIRIK LAGU M.I.L.F (Studi Semiotik Pemaknaan Lirik Lagu M.I.L.F yang Dipopulerkan Grup Rap Kungpow Chickens dalam album “ Smell Like Fish Taste Like Chickens”) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN “

0 1 18

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU ” LAGU GITUAN ” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu ” Lagu Gituan ” Yang dipopulerkan Oleh Grup Rap KungPow Chickens Dalam Album ”Alit Da Baong”).

0 1 16

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” (STUDI SEMIOTIK TENTANG PEMAKNAAN LIRIK LAGU “RINDU” YANG DIPOPULERKAN OLEH AGNES MONICA)

0 1 17

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SELAMANYA INDONESIA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu “Selamanya Indonesia” yang dipopulerkan oleh 21st Night)

0 0 23