Bait 3 kalimat12 : Membuat air liurku menjadi menetes sampai meleleh
Gambar 4.15 Peta Tanda Roland Barthes bait 3 kalimat 12
Pada kalimat ke 11 terdapat kata membuat berarti menjadikan, kemudian kata air liur berarti yang keluar dari kelenjar ludah dari mulut; air ludah, kata
menjadi me+jadi berarti membuat langsung, kata menetes berarti jatuh menitik, kata sampai berarti hingga,mencapai, kata meleleh berarti mengalir
perlahan-lahan. Maka arti dari membuat airliurku menjadi menetes sampai meleleh adalah menjadikan keluarnya airludah langsung menitik hingga mengalir
perlahan-lahan. Kode semik terdapat pada kata airliur yang dikonotasikan sebagai
wujud apabila remaja itu terangsang. Apabila di signifikasikan dua tahap maka arti kalimat ini adalah remaja yang merasa terangsang yang sungguh luar biasa.
Mitosnya adalah remaja tidak akan terangsang apabila melihat perempuan yang
1. Penanda : membuat air liurku menjadi
menetes sampai meleleh
2. petanda : Konsep tentang seseorang yang meneteskan air liur
3. Tanda Denotatif : gambar air liur 5. Petanda Konotatif : meneteskan
air ludah sebagai tanda terangsang
6. Tanda konotatif : remaja akan meneteskan air ludahnya jika ia terangsang 4. Penanda Konotatif : seseorang akan
meneteskan air ludahnya pertanda dia sangat terangsang
lebih tua, namun dalam kalimat ini menunjukkan bahwa seorang remaja yang sungguh trangsang hyper terhadap perempuan yang umurnya jauh lebih tua.
Hal tersebut bisa di kaitkan dengan meningkatnya libido yaitu perubahan- perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja. Peningkatan
hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu
Pada kalimat 9 sampai 13 bait ketiga ini menjelaskan perilaku immoral atau tidak etis remaja, karena perilaku dapat terjadi sebagai akibat stimulus dari
luar. Dikutip juga dari Republika online Dari. Sarlito W. Sarwono, Psi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa “Faktor yang
mempengaruhi pembentukan moral, ialah pola pengasuhan orangtua, norma dan budaya, pendidikan, pergaulan dan kepribadian”
http:pustaka.site90.netcontentview19 diakses pada 31 Januari 2010 pukul
23.22 WIB. Jelas perilaku yang di maksud dalam kalimat 9 sampai 13 bait ketiga ini sangat seronok dan tidak patut dilakukan kepada perempuan agak tua
seumuran dengan ibunya karena selain tidak sopan, juga tidak sesuai dengan etika moral yang sejatinya dimiliki oleh remaja. Hal ini bisa terjadi karena Mungkin
banyak faktor yang menyebabkan hal itu seperti Meningkatnya libido seksualitas, Penundaan usia perkawinan, Tabu-Larangan, Pergaulan yang makin bebas,
Kurangnya informasi tentang seks Sarlito, 2004:151-163 .
Menurut Kepala Vihara Maha Vihara Duta Maitreya Pandita Liyas Masri, idealnya seorang remaja harus melaksanakan etika moral yang baik.
Dimana remaja seyogyanya mempunyai empat karakter yang menjadi pegangan dalam mengembangkan diri. Pertama, berperilaku yang benar. Artinya, remaja
hendaknya berbakti kepada orang tua, akur dengan saudara dan menghormati guru. Kedua, bertutur kata yang benar, bahwa remaja sebagai orang yang terdidik
mampu bertutur kata yang baik sesuai etika berkomunikasi.Ketiga, selalu bersikap optmis dan keempat, berpikir yang baik dan idealnya remaja mempunyai etika
moral apabila cukup meresahkan di kalangan remaja, menurut Liyas, hal itu menandakan rendahnya etika moral. Dalam tatan moral yang etis, sudah
melenceng. http:www.posmetrobatam.comindex.php?option=com_contentview=article
catid=23:cincaiid=647:seks-bebas-mengkhawatirkan
Bait 4 :Gara-gara ku punya ambisi pengen bisa tidur sama tante-tante Sengaja tiap hari ku berpenampilan gaya metrosexual berusaha
tampil lebih dewasa Supaya jantan macho ku rajin ikut fitnes kebugaran juga tak
lupa minum jamu stamina kuat pria Tambah-tambah pengetahuan kupelajari tiap adegan dalam film
Kamasutra
Bait 4 kalimat 1 : Gara-gara ku punya ambisi pengen bisa tidur sama tante-tante
Gambar 4.16 Peta Tanda Roland Barthes bait 4 kalimat 1
Arti kalimat gara-gara ku punya ambisi pengen tidur sama tante-tante, bila di uraikan kata gara-gara berarti sesuatu yang menjadi sebab, kemudian kata
ku merupakan kata ganti orang pertama, kata punya berarti memiliki,kata ambisi
berarti keinginan hasrat, nafsu yang besar untuk menjadi , kemudian kata
pengen merupakan bentuk tidak resmi dari kata ingin yang berarti mau, berhasrat, kata tidur berarti dalam keadaan berhenti, kemudian kata sama berarti serta, kata
tante sama artinya dengan kalimat 4 pada bait pertama, Maka makna denotasi dari kalimat gara-gara ku punya ambisi pengen tidur sama tante-tante adalah
karena seseorang yang berkeinginan untuk tidur dengan wanita agak tua. Sedangkan makna konotasinya remaja sangat ingin berhubungan seks dengan
seorang perempuan agak tua. Dimana perempuan itu adalah tante girang MILF.
1. Penanda : Gara-gara ku punya ambisi