masa lalu, kebutuhan , kepentingan juga faktor antara lain pergaulan sehari-hari, faktor lingkunagn, latar belakang sosial, budaya dan politik.
Dalam ilmu komunikasi , analisis yang dialkukan terhadap suatu karya dalam hal ini syair atau lirik lagu berarti melakukan analisis tingkat ’pesan’. Bila
dilihat lebih lanjut proses produksi pesan komunikator menyampaikan peristiwa yang ada dalam masyarakat sekelilingnya baik yang dilihat maupun yang
dirasakan beik secara langsung atau tidak langsung kedalam simbol-simbol komunikasi yang persepsinya terhadap persoalan tersebut. Simbol-simbol itu
selanjutnya diteruskan pada komunikasn dalam bentuk pesan tertulis dan terdengar berupa lirik lagu sesuai dengan persepsi komunikator yang dipengaruhi
faktor politik, sosial dan budaya. Dengan demikian , biasanya untuk peristiwa yang sama di tanggapi lain oleh setiap orang. Hal ini menyebabkan isi pesan yang
sama dapat berbeda maknanya pada komunikasn yang berbeda karena perbedaan faktor politik, sosial dan budaya Herusatoto,1987 :1
2.1.6 Dinamika Remaja
Istilah remaja berasal dari kata latin adolescese kata bendanya adolescentia yang berarti remaja yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi
dewasa”. Seperti di pergunakan saat ini, mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Mengenai remaja
diungkapkan oleh Piaget mengatakan : “Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat desa, usia dimana anak tidak merasa di bawah orang- orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama,
sekurang-kurangnya berada dalam tingkatan yang sama, sekurang- kurangnya dalam masalah hak Piaget dalam Hurlock, 1980:206”
Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari 13 tahun sampai 16 tahun atau 17 tahun, dan masa akhir remaja bermula dari usia 16 tahun atau 17 tahun
sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum. Dimana awal masa remaja biasanya di sebut sebagai “usia belasan”, kadang-kadang bahkan “usia belasan
yang tidak menyenangkan” Hurlock,1980:206 WHO World Health Organiztion pada tahun 1974 mendefinisikan remaja
dengan lebih konseptual dengan adanya tiga kriteria, yaitu : 1.
Kriteria biologik, dengan ciri individu mulai berkembang saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya samapai saat
mencapai kematangan seksual.
2. Remaja sebagai individu mengalami perkembangan psikologik dan
pola identifikasi dari kanak kanak menjadi dewasa 3.
Kriteria sosial ekonomi, terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri
Sarlito, 2004: 9
Masa remaja adalah masa untuk menguji kemampuan individu dalam melakukan perannya dan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilannya
dalam peran yang cocok. Sebagian dari kapasitas itu terletak pada perubahan- perubahan fisik , tetapi bagian yang lebih besar terletak pada penyesuaian diri
secara psikologis yang di capai. Perubahan – perubahan psikologis tersebut diantaranya : emosi yang tak stabil, perasaan kosong, masalah otonomi dan
disiplin, mementingkan dirinya sendiri, canggung bergaul dan gerak kaku, cita- cita tinggi, membentuk kelompok dan budaya kelompok, hubungan heteroseksual,
dan memiliki keinginan besar untuk eksplorasi Semiun,2006 : 304
2.1.7 Perilaku Seksual Remaja