mewakili ungkapan masyarakat umum, ketika lirik lagu tersebut memuat permasalahan yang memang si anggap sebagai masalah oleh masyarakat.
2.1.4 Makna Dalam Kata
Istilah makna meaning merupakan kata dan istilah yang membingungkan. Untuk menjelaskan istilah makna, harus dilihat dari segi kata,
kalimat dan apa yang dibutuhkan oleh pembicara untuk berkomunikasi. Secara luas makna dapat di artikan sebagai pengertian yang diberikan kepada sesuatu
bentuk kebahasaan. Secara luas makna dapat diartikan sebagai pengertian yang diberikan kepada sesuatu kebahsaan. Istilah makna meskipun membingungkan
sebenarnya lebih dekat dengan kata. Sering kita berkata , apa artinya kata ini, apa artinya kalimat itu. pateda 2001:79
Bagi orang awam untuk memahami makna tertentu, ia dapat mencari di kamus terdapat makna kata yang disebut leksikal. Dalam kehidupan sehari-hari
orang sulit menerapkan makna yang terdapat di dalam kamus, sebab makna sebuah kata sering bergeser jika berada dalam satuan kalimat.
Kata merupakan momen kebahasaan yang bersama-sama dalam kalimat menyampaikan pesan dalam suatu komunikasi secara teknis, kata adalah satuan
ujarann yang berdiri sendiri yang terdapat dalam kalimat, dapat di pisahkan, dapat di tukar, dapat di pindahkan dan mempunyai makna serta digunakan untuk
berkomunikasi. Makna dalam kata yang di maksud disini berbentuk yang sudah dapat di perhitungkan sebagai kata atau dapat disebut sebagai makna leksikal
yang terdapat didalam kamus Pateda, 2001:34
2.1.5 Interpretasi Tanda dalam Syair Lagu
Untuk memahami makna sebuah syair atau lirik lagu, diperlukan interpretasi. Interpretasi dilakukan setelah proses pembacaan heuristik dan
hermeunistik.Interpretasi digunakan untuk menjelaskan hubungan anatara tindakan dan makna. Sebab suatu tindakan dapat berarti banyak, sedangkan
makna tidak dapat dengan mudah di temukan. Interpretasi definisinya adalah sebuah proses yang aktif dan merupakan suatu tindakan yang kreatif daru
penegasan kemungkinan makna tindakan dan pesan Littlejohm,1995:94. Charles Osgood dalam Littlejohn mengemukakan sebuah teori tentang bagaimana
arti sebuah tanda dipelajari dan hubungannya dengan makna yang diturunkannya. Contohnya ialah jika ada kata ’jatuh’ maka yang akan terbayang adalah suatu hal
yang berhubungan dengan rasa sakit, kekecewaan, pengalaman yang menyakitkan dan sebagainya. Namun dilain pihak bisa pula kata ’jatuh’ dibayangkan sebagai
proses terlemparnya benda dari ketinggian tertentu menuju bawah. Disinilah bentukan stimulus dan respon terjadi. Respon dari seseorang tentang suatu objek
akan berbenturan dengan pengalamannya serta di jembatani oleh rujukan yang ada di benaknya. Dengan kata lain, seseorang menginterpretasikan suatu tanda
berangkat dari frame of reference kerangka berpikir dan field of experience pengalaman masing-masing, namun pemaknaan tanda tersebut pada masing-
masing orang biasanya tidak berbeda jauh, dikarenakan tanda-tanda yang digunakan sifatnya universal.
Proses persepsi sebagai kegiatan pemberian makna kepada rangsangan atau sensory stimuli atau stimuli indrawi dalam hal ini stimuli atau rangsangan
adalah kejadian atau persoalan yang dimaksudkan dalam model komunikasi umum Gebner, sangat tergantung pada faktor personal dan faktor situasional.
Persepsi merupakan salah satu proses yang terjadi dalam komunikasi interpersonal yang juga melibatkan proses sensasi, memori dan berpikir. Persepsi
ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga sensasi ini akan berubah menjadi informasi bagi diri sendiri. Memori adalah proses menyimpan informasi
dan memanggilnya kembali. Berpikir adalah mengo;ah data dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respon
Rakhmat,1991:51 Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa dalam menciptakan
karya lirik lagu, pencipta lagu komunikator melakukan proses persepsi dan interpretasi terhadap fenomena yang dilihatnya dan di sesuaikan dengan apa yang
dimiliki. Hal ini dikarenakan proses persepsi dan interpretasi merupakan bagian dari komunikasi interpersonal dan proses komunikasi interpersonal tidak lain
adalah proses berpikir itu sendiri. Dengan demikian , proses komunikasi interpersonal terjadi dalam proses produksi syair atau lirik lagu. Sebagai hasil dari
proses persepsi dan interpretasi ini kemudian penyair atau pencipta lagu komunikator menuangkan hasil pemikiran tersebut kedalam bentuk lirik lagu
dengan menggunakan lambang bahasa tertulis yang disesuaikan dengan bahasa komunikannya. Namun, tidak terlepas dari persepsi dan interpretasi pencipta lgu
terhadap persoalan-persoalan yang diangkatnya dengan memperhatikan pula gfaktor personal dari pencipta lagu itu sendiri seperti kepercayaan, pengalaman
masa lalu, kebutuhan , kepentingan juga faktor antara lain pergaulan sehari-hari, faktor lingkunagn, latar belakang sosial, budaya dan politik.
Dalam ilmu komunikasi , analisis yang dialkukan terhadap suatu karya dalam hal ini syair atau lirik lagu berarti melakukan analisis tingkat ’pesan’. Bila
dilihat lebih lanjut proses produksi pesan komunikator menyampaikan peristiwa yang ada dalam masyarakat sekelilingnya baik yang dilihat maupun yang
dirasakan beik secara langsung atau tidak langsung kedalam simbol-simbol komunikasi yang persepsinya terhadap persoalan tersebut. Simbol-simbol itu
selanjutnya diteruskan pada komunikasn dalam bentuk pesan tertulis dan terdengar berupa lirik lagu sesuai dengan persepsi komunikator yang dipengaruhi
faktor politik, sosial dan budaya. Dengan demikian , biasanya untuk peristiwa yang sama di tanggapi lain oleh setiap orang. Hal ini menyebabkan isi pesan yang
sama dapat berbeda maknanya pada komunikasn yang berbeda karena perbedaan faktor politik, sosial dan budaya Herusatoto,1987 :1
2.1.6 Dinamika Remaja