Keterbatasan Penelitian DATA DAN ANALISA

Implementasi kurikulum 2013 pada SMA di Kabupaten Mimika masih banyak kekurangan. Dapat dilihat bahwa belum semua guru paham dengan kurikulum 2013 khususnya guru Fisika SMA di Kabupaten Mimika. Kurangnya informasi yang diperoleh oleh setiap guru, faktor tersebut yang juga dapat menghambat keberhasilan suatu kurikulum. Ini merupakan gambaran untuk lebih memperhatikan kejadian di lapangan dan meningkatkan sosialisasi di sekolah- sekolah agar kurikulum 2013 dapat berjalan dengan pengetahuan yang relevan dan berjalan dengan baik. Walaupun demikian terdapat guru Fisika SMA Kabupaten Mimika mendukung dengan baik impelementasi kurikulum 2013 di sekolahnya. Tentunya dengan perbaikan-perbaikan yang diharapkan para guru. “Tujuannya bagus, saya rasa kalau saya biasa bilang begini. Kalau memang anaknya beriman, pasti mau dibimbing. Kalau mau dibimbing pasti akan pintar. Ya daripada, kalau saya pribadi mending lanjut. Kita mau tunggu SDMnya siap kapan? Jadi lebih baik dari sekarang. Mungkin sekarang belum terlalu paham, belum sesuai dengan yang diinginkan. Yang kedua kan mungkin sedikit-sedikit nanti lama-lama kan bisa. Daripada dibekukan, kita ga tau kapan SDMnya siap. Kalau 5 tahun lagi kan paling sudah siap. Semua kan dari bawah. Dari bawah nanti siap ke atas juga siap. Kalau pendidik nya juga kan belajar juga. Tahun ini oh saya seperti ini, tahun kedua saya tau saya musti seperti ini. Daripada dibekukan ya nanti kaget lagi. Yang sebelumnya mungkin kan sudah belajar selanjutnya bisa dicoba kan. “ wawancara tanggal 18 Februari 2016

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini pun tidak lepas dari berbagai kekurangan mulai dari persiapam hingga pelaksanaan penelitian. Beberapa keterbatasan dapat disebabkan: 1 Teknik pengambilan data hanya berupa wawancara sehingga data yang diperoleh terbatas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Pedoman wawancara tidak begitu jelas menampakkan aspek penting dalam kurikulum 2013 yaitu 4 Kompetensi Inti dan metode Saintifik. 3 Beberapa wawancara dilakukan dalam kondisi ruang yang ramai riuh, sehingga mempengaruhi keleluasaan interaksi dalam wawancara. 4 Kekurang-mampuan peneliti menggali informasi lebih dalam pada wawancara dengan subyek dalam hal ini guru Fisika SMA Kabupaten Mimika. 5 Analisis dan data wawancara kurang konsisten dan terstruktur dikarenakan topik yang terlalu luas. 6 Durasi waktu dalam proses wawancara terbilang singkat sehingga hasil wawancara terbatas. 7 Penelitan dilakukan kepada subyek yang lebih berpengalaman sehingga interaksi untuk pengambilan data kurang leluasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 4 orang guru Fisika SMA Kabupaten Mimika yang tengah menjalankan kurikulum 2013, pemahaman guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di dalam kelas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika belum sepenuhnya memahami konsep kurikulum 2013. Yang dikuasai sebatas materi yang terdapat pada kurikulum 2013. Guru Fisika SMA Kabupaten Mimika mengetahui kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang mengutamakan kompetensi peserta didik, kurikulum yang menuntut peserta didik untuk belajar mandiri. Namun sebagian guru lebih berfokus pada pendidikan karakter yang terkandung dalam K-13. Pemahaman yang berfokus pada pendidikan karakter ini berdampak pada tujuan belajar yang tidak jelas. 2. Kesiapan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika untuk memulai pembelajaran sudah sesuai dengan acuan silabus dan RPP walaupun belum maksimal, seperti menyiapkan materi, metode, dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan tidak semua guru melakukan sesuai dengan kurikulum 2013. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan media yang minim dan terdapat guru yang masih terpaku pada metode ceramah.