jawabannnya secara individu atau berkelompok. Guru hanya memberi bimbingan seperlunya jika siswa mengalami kesulitan.
Pendekatan scientific dimaksud untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, dan memahami berbagai materi menggunakan
pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran
yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu modul Diklat Kurikulum
2013, 2013.
E. Ruang Lingkup , Teknik, dan Instrumen Penilaian
Dalam penilaian dan pengajaran di dalam kelas, pembelajaran yang diterapkan oleh guru harus memenuhi poin yang terkandung dalam Kompetensi Inti
KI, seperti yang dikutip dari dokumen Kompetensi Dasar SMAMA yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada tahun 2013.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan afektif, kognitif, dan psikomotor yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi organising element
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal
Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke
kelasjenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi
horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan kompetensi inti 1, sikap sosial kompetensi
2, pengetahuan kompetensi inti 3, dan penerapan pengetahuan kompetensi 4. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung indirect teaching yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan kompetensi kelompok 3 dan penerapan pengetahuan kompetensi
Inti kelompok 4.
1. Ruang lingkup penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbag sehingga dapat
digunakan untuk menentuka posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi,
kompetensi mata pelajarankompetensi muatankompetensi program, dan proses. 2.
Teknik dan instrumen penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik. 1
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesimbungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang
berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2 Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunaka berupa lembar
penilaian diri.
3 Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar
peserta didik.
4 Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1 Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi
pedoman penskoran.
2 Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3 Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi
tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi
rubrik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktifitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
2 Projek adalah tugas-tugas belajar yang meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,
danatau kreatifitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini memaparkan pemahaman guru Fisika terhadap pengertian dan
implementasi pembelajaran Fisika Kurikulum 2013 di SMA Kabupaten Mimika. Penelitian kualitatif ini sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian ini menggunakan penelitian terapan applied research, penelitian yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis.
B. Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah 4 orang guru Fisika SMA Kabupaten Mimika yang menerapkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajarannya. Subjek
yang diambil terdiri dari guru Fisika SMA Negeri 1 Mimika, SMA YPPK Tiga Raja Timika, dan SMA Advent yang dapat mewakili untuk mendapatkan informasi
penelitian mengenai pemahamanan guru Fisika SMA Kabupaten Mimika tentang pengertian dan implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di dalam
kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI