59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang berjumlah 529 orang. Tetapi yang digunakan untuk sampel
merupakan siswa kelas X dan XI yang berjumlah 100 responden. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data mengenai tingkat pendidikan orang tua,
tingkat pendapatan orang tua, fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua dan minat belajar siswa. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar siswa diperoleh
dari informasi pihak sekolah. Berikut ini deskripsi data untuk masing-masing variabel.
1. Data Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabel 5.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua
Bapak Ibu
Jumlah Keterangan
F f
F Tidak Sekolah
- -
- -
- -
SD 2
2 3
3 5
2,5 SMP
4 4
7 7
11 5,5
SMASMK 43
43 41
41 84
42 AkademiPerguruan
Tinggi 51
51 49
49 100
50 Jumlah
100 100
100 100
200 100
59
60
Dari tabel di atas dapat diketahui data orang tua siswa yang tidak sekolah berjumlah 0 0, 5 orang 2,5 lulus SD, 11 orang 5,5
lulus SMP, 84 orang 42 lulus SMASMK, dan 100 orang 50 lulus AkademiPeguruan Tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan
bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa relatif tinggi. 2. Data Tingkat Pendapatan Orang Tua
Data mengenai tingkat pendapatan orang tua siswa bertujuan untuk mengetahui berapa tingkat pendapatan orang tua siswa SMA BOPKRI 2
Yogyakarta. Tingkat pendapatan orang tua digolongkan berdasarkan kriteria sebagai berikut : jika pendapatan Rp. 2.230.900 berpendapatan tinggi dan
jika pendapatan ≤ Rp. 2.230.900 termasuk berpendapatan rendah. Dari
kuesioner yang disebarkan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 5.2 Tingkat Pendapatan Orang Tua
Bapak Ibu
Jumlah Keterangan
F F
f Tinggi
37 37,76
22 23,66
59 30,90
Rendah 61
62,24 71
76,34 132
69,10 Jumlah
98 100
93 100
191 100
Dari tabel di atas dapat terlihat pendapatan orang tua siswa sebagian besar 69,10 berkisar
≤ Rp.2.230.000. Dengan kata lain, pendapatan orang tua siswa termasuk dalam kategori rendah.
61
3. Data Minat Belajar Skor data tertinggi dari data variabel minat belajar siswa adalah 5 X 26
= 130 dan skor data terendah 1 X 26 = 26. Berdasarkan data tersebut berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan
Patokan II sebagai berikut :
Tabel 5.3 Minat Belajar
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
110-130 11
11 Sangat Tinggi
95-109 63
63 Tinggi
84-94 20
20 Cukup Tinggi
74-83 4
4 Rendah
26-73 2
2 Sangat Rendah
Jumlah 100
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor minat belajar kategori sangat tinggi ada 11 siswa 11; kategori tinggi ada
63 siswa 63; kategori cukup tinggi ada 20 siswa 20; kategori rendah ada 4 siswa 4; dan kategori sangat rendah ada 2 siswa 2. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dikategorikan tinggi. Perhitungan dengan menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada lampiran.
4. Data Fasilitas Belajar Skor data tertinggi dari data variabel fasilitas belajar adalah 5 X 12 =
60 dan skor data terendah 1 X 12 = 12. Berdasarkan data tersebut berikut ini
62
disajikan tabel distribusi frekuensinya berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut :
Tabel 5.4 Fasilitas Belajar
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
51-60 23
23 Sangat
Mendukung 44-50
47 47
Mendukung 39-43
19 19
Cukup Mendukung
34-38 6
6 Tidak
Mendukung 12-33
5 5
Sangat Tidak Mendukung
Jumlah 100
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor fasilitas belajar kategori sangat mendukung ada 23 siswa 23; kategori
mendukung ada 47 siswa 47; kategori cukup mendukung ada 19 siswa 19; kategori tidak mendukung ada 6 siswa 6; dan kategori sangat tidak
mendukung ada 5 siswa 5. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar siswa dikategorikan mendukung. Perhitungan dengan
menggunakan PAP tipe II dapat dilihat pada lampiran.
63
5. Data Prestasi Belajar
Tabel 5.5 Prestasi Belajar
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
≥ 1175 51
51 Tinggi
1175 49
49 Rendah
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport. Kemudian nilai raport tersebut
dihitung nilai meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑ fXN dan
diperoleh hasil 1175 hasil pembulatan . Hasil tersebut lalu dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai siswa di atas mean
maka dikategorikan berprestasi belajar tinggi. Sedangkan apabila nilai siswa di bawah mean maka dikategorikan berprestasi belajar rendah. Dari informasi
yang ada diperoleh data sebagai berikut : 51 responden 51 berprestasi belajar tinggi dan 49 responden 49 berprestasi belajar rendah. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar tinggi hampir sama dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah.
B. Analisis Data