63
5. Data Prestasi Belajar
Tabel 5.5 Prestasi Belajar
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
≥ 1175 51
51 Tinggi
1175 49
49 Rendah
Data tentang prestasi belajar bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang diperoleh dari nilai raport. Kemudian nilai raport tersebut
dihitung nilai meannya dengan menggunakan rumus mean = ∑ fXN dan
diperoleh hasil 1175 hasil pembulatan . Hasil tersebut lalu dibandingkan dengan nilai setiap siswa dengan ketentuan apabila nilai siswa di atas mean
maka dikategorikan berprestasi belajar tinggi. Sedangkan apabila nilai siswa di bawah mean maka dikategorikan berprestasi belajar rendah. Dari informasi
yang ada diperoleh data sebagai berikut : 51 responden 51 berprestasi belajar tinggi dan 49 responden 49 berprestasi belajar rendah. Dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa yang berprestasi belajar tinggi hampir sama dengan jumlah siswa yang berprestasi belajar rendah.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
64
Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya populasi Zuriah, 2005: 201. Dalam pengujian normalitas
peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Berikut ini disajikan
tabel ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig
α Kesimpulan
Minat Belajar 0,489
0, 05 Normal
Prestasi Belajar 0,054
0, 05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel minat belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas
ρ 0,489 α = 0,05 berarti distribusi variabel minat belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk
variabel prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ
0,054 α = 0,05 berarti distribusi variabel prestasi belajar siswa normal.
b. Uji Linieritas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
variabel bebas memiliki hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya.
65
Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Variabel Bebas
Variabel terikat
df Kesimpulan
Minat Belajar
Prestasi Belajar
37:62 1,235
1,602 Linier
Pengujian linieritas untuk hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa diperoleh nilai
sebesar 1,235 sedangkan nilai
dengan db pembilang 37 dan penyebut 62 dengan taraf signifikan 5 diperoleh nilai
sebesar 1,602. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan minat belajar siswa dengan
prestasi belajar
siswa adalah
Linier. Hasil
pengujian dengan
menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat pada lampiran. 2. Pengujian Hipotesis
Pengujian Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Hubungan antara Minat Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa.
a. Hipotesis I 1 Rumusan Hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa.
66
Ha = Ada pengaruh fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa. 2 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran :
Y = 1,991- 0,123 X
1
- 0,183 X
2
+ 0,045 X
1
X
2
Keterangan: Y
= prestasi belajar siswa X
1
= variabel minat belajar siswa X
2
= variabel fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua X
1
X
2
= nilai interaksi antara variabel minat belajar siswa dengan variabel fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua
Hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien dari interaksi variabel minat belajar siswa dengan fasilitas
belajar yang disediakan oleh orang tua adalah 0,045 dengan nilai probabilitas ρ sebesar 0,766 pada taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
analisis ini menunjukkan bahwa interaksi minat belajar siswa dengan fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua tidak signifikan
karena nilai probabilitas ρ sebesar 0,766 lebih besar dari taraf signifikansi
α sebesar 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
67
bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar yang disediakan oleh orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa. b.
Hipotesis II 1 Rumusan Hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa. Ha
= Ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa. 2 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran :
Y = -0,020+ 0,029 X
1
+ 0,977 X
2
– 0,004 X
1
X
2
Keterangan: Y
= prestasi belajar siswa X
1
= variabel minat belajar siswa X
2
= variabel tingkat pendidikan orang tua X
1
X
2
= nilai interaksi antara variabel minat belajar siswa dengan variabel tingkat pendidikan orang tua
68
Hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien dari interaksi variabel minat belajar siswa dengan
tingkat pendidikan orang tua adalah -0,004 dengan nilai probabilitas
ρ sebesar 0,410 pada taraf signifikansi 0,05. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa interaksi minat belajar siswa
dengan tingkat pendidikan orang tua tidak signifikan karena nilai probabilitas ρ sebesar 0,410 lebih besar dari taraf signifikansi α
sebesar 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan
antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. c.
Hipotesis III 1 Rumusan Hipotesis
H
O
= Tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar
siswa. Ha = Ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap
hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
2 Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi
dapat disajikan sebagai berikut lampiran :
69
Y = 2,215- 0,189.X
1
– 0,558 X
2
+ 0,145 X
1
X
2
Keterangan: Y
= prestasi belajar siswa X
1
= variabel minat belajar siswa X
2
= variabel tingkat pendapatan orang tua X
1
X
2
= nilai interaksi antara variabel minat belajar siswa dengan variabel tingkat pendapatan orang tua
Hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien dari interaksi variabel minat belajar siswa dengan
tingkat pendapatan orang tua adalah 0,145 dengan nilai
probabilitas ρ 0,603 pada taraf signifikansi 0,05. Dari hasil analisis ini menunjukkan bahwa interaksi minat belajar siswa
dengan tingkat pendapatan orang tua tidak signifikan karena nilai probabilitas ρ sebesar 0,603 lebih besar dari taraf signifikansi
α sebesar 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap
hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.
70
C. Pembahasan 1. Pengaruh Fasilitas Belajar yang Disediakan oleh Orang Tua terhadap