8. Pengetahuan responden mengenai cara pemakaian obat herbal
Pernyataan ke-8 responden mengetahui dan memahami bahwa cara pemakaian untuk semua obat herbal sama, didapat distribusi jawaban dari 98
responden adalah sebagai berikut.
Gambar 14. Pengetahuan Responden Mengenai Cara Pemakaian untuk Semua Obat Herbal Sama
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar 72.45 71 responden cenderung menjawab tidak setuju pada pernyataan bahwa cara
pemakaian untuk semua obat herbal sama. Mereka memahami bahwa cara
pemakaian obat herbal tidak sama berbeda-beda, hal ini senada dengan pernyataan dari Harmanto dan Subroto 2007 yang mengatakan bahwa cara
pemakaian obat herbal berbeda-beda tergantung jenis penyakit dan dosisnya.
9. Pengetahuan responden mengenai obat herbal memiliki kadaluwarsa
Pernyataan ke-9 bahwa semua obat herbal memiliki tanggal kadaluwarsa, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai berikut.
Gambar 15. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal Memiliki Tanggal Kadaluwarsa
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan bahwa semua obat herbal memiliki tanggal
kadaluwarsa, dengan persentase sebesar 75,51 74 responden. 24,49 responden menyatakan bahwa semua obat herbal tidak memiliki tanggal
kadaluwarsa. Hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena obat herbal juga dapat mengalami penurunan mutu dan keamanan akibat kondisi lingkungan
penanganan, pengangkutan dan penyimpanan sebelum digunakan maka perlu mencantumkan tanggal kadaluwarsa pada setiap kemasan obat herbal yang
diproduksi dan diedarkan Chosin, 2001.
10. Pengetahuan responden mengenai obat herbal yang sudah
kadaluwarsa boleh dikonsumsi
Pernyataan ke-10 obat herbal yang sudah kadaluwarsa masih boleh dikonsumsi, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai
berikut.
Gambar 16. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal yang Sudah Kadaluwarsa Masih Boleh Dikonsumsi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menjawab tidak setuju pada pernyataan bahwa obat herbal yang
sudah kadaluwarsa masih boleh dikonsumsi, dengan persentase sebesar 75,51 74 responden. Hal ini menunjukkan mereka mengetahui dan memahami
bahwa obat herbal yang sudah kadaluwarsa tidak boleh dikonsumsi. Obat herbal yang sudah kadaluwarsa tidak boleh dikonsumsi karena dikhawatirkan
obat herbal tersebut telah mengalami penurunan mutu dan keamanan sehingga menyebabkan terjadinya efek yang tidak diharapkan.
11. Pengetahuan responden mengenai obat herbal boleh dikonsumsi