mengandung zat aktif yang berasal dari bagian tanaman. Syahputri 2007 mendefinisikan obat herbal sebagai berikut: produk obat jadi dalam kemasan
akhir yang diberi penandaan, mengandung zat aktif yang berasal dari bagian tanaman diatas atau di bawah tanah, atau bagian tanaman lainnya, atau
kombinasi dari bagian-bagian tersebut, baik dalam bentuk yang belum diolah maupun dalam bentuk preparat.
3. Pengetahuan responden mengenai keamanan obat herbal
Pernyataan ke-3 responden tahu bahwa obat herbal aman untuk digunakandikonsumsi, didapat bahwa distribusi jawaban dari 98 responden
adalah sebagai berikut.
Gambar 9. Pengetahuan Responden bahwa Obat Herbal Aman untuk DigunakanDikonsumsi
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan persentase sebesar 68,37 67 responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan
bahwa obat herbal aman untuk digunakandikonsumsi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memahami bahwa obat herbal itu aman, namun dalam
penggunaannya harus tetap memperhatikan indikasi, kontraindikasi, dosis, waktu konsumsi, cara penggunaan dan efek samping yang mungkin timbul
Harmanto dan Subroto, 2007.
4. Pengetahuan responden mengenai khasiat obat herbal
Pernyataan ke-4 responden tahu bahwa obat herbal manjur untuk digunakandikonsumsi, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah
sebagai berikut.
Gambar 10. Pengetahuan Responden bahwa Obat Herbal Manjur untuk DigunakanDikonsumsi
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan persentase sebesar 69,39 68 responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan
obat herbal manjur untuk digunakandikonsumsi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memahami bahwa obat herbal manjur untuk
digunakan, karena kemanjuran atau khasiat obat herbal telah dibuktikan dengan pengujian serta adanya keterangan empiris berdasarkan pengalaman turun
temurun.
5. Pengetahuan responden mengenai obat herbal teruji keamanan dan
khasiatnya
Pernyataan ke-5 responden tidak tahu bahwa obat herbal sudah teruji keamanan dan khasiatnya didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah
sebagai berikut.
Gambar 11. Pengetahuan Responden bahwa Obat Herbal Sudah Teruji Keamanan dan Khasiatnya
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menjawab tidak setuju pada pernyataan tidak tahu bahwa obat
herbal sudah teruji keamanan dan khasiatnya, dengan persentase sebesar 69,39 68 responden. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memahami
bahwa obat herbal sudah teruji keamanan dan khasiatnya. Ini sesuai dengan pernyataan Handayani dan Suharmiati 2002 yang menyatakan bahwa obat
herbal yang sudah memiliki izin edar, sebelum diedarkan ke masyarakat harus memenuhi persyaratan keamanan dan khasiat sehingga setelah diedarkan di
masyarakat dapat dipastikan keamanan dan khasiatnya.
6. Pengetahuan responden mengenai kandungan obat herbal yang