Gambar 16. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal yang Sudah Kadaluwarsa Masih Boleh Dikonsumsi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menjawab tidak setuju pada pernyataan bahwa obat herbal yang
sudah kadaluwarsa masih boleh dikonsumsi, dengan persentase sebesar 75,51 74 responden. Hal ini menunjukkan mereka mengetahui dan memahami
bahwa obat herbal yang sudah kadaluwarsa tidak boleh dikonsumsi. Obat herbal yang sudah kadaluwarsa tidak boleh dikonsumsi karena dikhawatirkan
obat herbal tersebut telah mengalami penurunan mutu dan keamanan sehingga menyebabkan terjadinya efek yang tidak diharapkan.
11. Pengetahuan responden mengenai obat herbal boleh dikonsumsi
semua usia
Pernyataan ke-11 semua orang dari segala usia boleh mengkonsumsi obat herbal, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai berikut.
Gambar 17. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal Boleh Dikonsumsi Semua Usia
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan bahwa semua orang dari segala
usia boleh mengkonsumsi obat herbal, dengan persentase sebesar 72,45 71 responden. Sisanya, yaitu 27,55 27 responden menyatakan bahwa obat
herbal tidak boleh di konsumsi oleh semua orang dari segala usia. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak responden yang
mengatakan bahwa obat herbal boleh dikonsumsi oleh segala usia hal ini cukup berisiko. Dalam penggunaan obat baik obat konvensional maupun obat herbal
tetap harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor usia, karena faktor usia akan berpengaruh pada perhitungan dosis obat yang akan diberikan. Hal
ini senada dengan pernyataan dari Stoklosa dan Ansel 1996 yang mengatakan bahwa umur seseorang menjadi pertimbangan dalam menentukan dosis obat
untuk anak-anak dan orang yang lanjut usia. Oleh karena itu, perlu diberikan informasi lebih lengkap oleh tenaga
kesehatan maupun ahli obat herbal mengenai penggunaan obat herbal secara baik dan benar serta siapa-siapa saja yang boleh menggunakan obat herbal
tersebut.
12. Pengetahuan responden mengenai obat herbal boleh dikonsumsi oleh
ibu hamil dan menyusui maupun yang memiliki gangguan fungsi organ
Pernyataan ke-12 seseorang sedang hamil dan menyusui ataupun yang mengalami gangguan fungsi organ boleh mengkonsumsi obat herbal, didapat
distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai berikut.
Gambar 18. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal Boleh Dikonsumsi oleh Ibu Hamil dan Menyusui maupun yang Mengalami Gangguan Fungsi Organ
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar 80,61 79 responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan bahwa orang hamil
dan menyusui bayi atapun mengalami gangguan fungsi organ boleh mengkonsumsi obat herbal, hal ini sangat berisiko.
Menurut Harmanto dan Subroto 2007 menegaskan bahwa bila wanita hamil yang sedang sakit tidak
boleh sembarangan minum obat herbal karena bisa mempengaruhi janin dalam kandungannya, karena dapat menyebabkan kecacatan janin atau mengalami
keguguran. Hal ini juga senada dengan pernyataan dari Suhadi 2000 menyatakan bahwa penggunaan obat tradisional dalam hal ini obat herbal
tidak boleh berlebihan terutama bila seseorang dalam keadaan hamil karena
dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan. Begitu juga untuk yang mengalami gangguan fungsi organ. Oleh karena itu, dalam
penggunaan obat herbal tetap harus memperhatikan kondisi pengguna dan sebaiknya mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokterapoteker
ataupun dengan ahli obat herbal sebelum menggunakan obat herbal.
13. Pengetahuan responden mengenai obat herbal perlu dikonsultasikan