Pengetahuan responden mengenai obat herbal diminum bersama Pengetahuan responden mengenai obat herbal dapat dijadikan

Gambar 22. Pengetahuan Responden tentang Obat Herbal Merupakan Jamu Dalam Bentuk Sirup, Kapsul, Tablet atau Pil Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan ke-16, maka dapat disimpulkan sebagian besar responden tahu bahwa obat herbal adalah jamu dengan bentuk sirup, kapsul, tablet atau pil, dengan persentase sebesar 75,51 74 responden.

17. Pengetahuan responden mengenai obat herbal diminum bersama

dengan obat konvensional selalu aman Pernyataan ke-17 responden tidak tahu bahwa penggunaan obat herbal bersama-sama dengan obat konvensional itu selalu aman meskipun diberi jeda waktu minum, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai berikut. Gambar 23. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal Diminum Bersama dengan Obat Konversional Selalu Aman Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan ke-17, maka dapat disimpulkan sebagian besar responden tidak tahu kalau penggunaan obat herbal bersama-sama dengan obat konvensional itu tidak selalu aman meskipun diberi jeda waktu minum, dengan persentase sebesar 75,51 74 responden. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dalam penggunaan obat herbal bersama-sama dengan obat konvensional, karena penggunaan obat herbal bersama-sama dengan obat konvensional tidak selalu aman. Hal ini disebabkan karena tidak sedikit zat kimia yang berasal dari obat konvensional dapat berinteraksi dengan bahan penyusun didalam obat herbal. Ini dapat menimbulkan efek yang tidak diharapkan yang dapat mengancam kesehatan. Supardi 1997 menegaskan bahwa penggunaan obat akan menjadi tidak efektif bila tidak sesuai indikasi, kombinasi beberapa zat untuk satu keluhan dapat menyebabkan terjadinya interaksi baik searah maupun berlawanan arah. Untuk mencegahmenghindari komplikasi yang mungkin terjadi, sangat dianjurkan untuk memberitahu dokter mengenai obat herbal yang digunakan dan bila dikehendaki penggunaan obat herbal bersama-sama dengan obat konvensional maka penggunaannya perlu dibawah pengawasan dokterapoteker atau ahli obat herbal.

18. Pengetahuan responden mengenai obat herbal dapat dijadikan

pengobatan alternatif Pernyataan obat herbal dapat dijadikan pengobatan alternatif, didapat distribusi jawaban dari 98 responden adalah sebagai berikut. Gambar 24. Pengetahuan Responden Mengenai Obat Herbal dapat Dijadikan Pengobatan Alternatif Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung menjawab setuju pada pernyataan bahwa obat herbal dapat dijadikan pengobatan alternatif, dengan persentase sebesar 74,49 73 responden. Banyaknya responden yang setuju akan pernyataan tersebut menunjukan mereka mempercayai manfaat dari obat herbal.

19. Pengetahuan responden mengenai obat herbal mempunyai efek