Jenis kelamin Usia Hubungan Karakteristik Responden dengan Pemahaman

obat konvensional lebih mudah didapatkan dibandingkan obat herbal yang hanya ada tempat-tempat tertentu.

D. Hubungan Karakteristik Responden dengan Pemahaman

Uji chi-square crosstab digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel penelitian, yaitu karakteristik responden, pemahaman, dan alasan pemilihan obat herbal, mempunyai hubungan pengaruh atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, variabel-variabel tersebut harus diuji dengan menggunakan uji χ 2 pada taraf signifikansi 0,05. Jika χ 2 -hitung χ 2 hasil analisis bertaraf signifikansi p lebih kecil atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan pengaruh yang kuat. Jika χ 2 - hitung bertaraf signifikansi p lebih besar atau sama dengan 0,05, berarti hubungan variabel-variabel tersebut adalah hubungan pengaruh yang lemah.

1. Jenis kelamin

Berdasarkan data tentang hubungan jenis kelamin responden pasien Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan pemahaman yang diolah dengan menggunakan program komputer, maka diperoleh hasil statistik kuantitatif sebagai berikut. Tabel II. Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Pemaham Crosstab Pemahaman Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Jenis_Kelamin Laki-laki Count 3 15 17 8 43 of Total 3.1 15.3 17.3 8.2 43.9 Perempuan Count 1 12 15 27 55 of Total 1.0 12.2 15.3 27.6 56.1 Total Count 4 27 32 35 98 of Total 4.1 27.6 32.7 35.7 100.0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 10.460 a 3 .015 Likelihood Ratio 10.925 3 .012 Linear-by-Linear Association 8.709 1 .003 N of Valid Cases 98 a. 2 cells 25.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.76. Pada Tabel II ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square crosstab memberikan hasil bahwa jenis kelamin responden berpengaruh signifikan terhadap pemahaman tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,003 0,05, sehingga menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua variabel tersebut.

2. Usia

Mengacu pada data tentang hubungan usia responden pasien Poliklinik Penyakit Dalam di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang diolah dengan menggunakan program komputer, maka diperoleh hasil statistik kuantitatif sebagai berikut. Tabel III. Hubungan Usia Responden dengan Pemahaman Crosstab Pemahaman Total Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Usia 17-25 th Count 1 18 16 7 42 of Total 1.0 18.4 16.3 7.1 42.9 26-50 th Count 3 9 15 19 46 of Total 3.1 9.2 15.3 19.4 46.9 50 th Count 1 9 10 of Total .0 .0 1.0 9.2 10.2 Total Count 4 27 32 35 98 of Total 4.1 27.6 32.7 35.7 100.0 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 23.641 a 6 .001 Likelihood Ratio 25.497 6 .000 Linear-by-Linear Association 14.486 1 .000 N of Valid Cases 98 a. 6 cells 50.0 have expected count less than 5. The minimum expected count is .41. Pada Tabel III ditunjukkan bahwa hasil uji chi-square crosstab memberikan hasil bahwa usia responden berpengaruh terhadap pemahaman tentang obat herbal secara umum dimana p = 0,000 0,05, sehingga menunjukkan hubungan pengaruh yang kuat antara kedua variabel tersebut.

3. Pendidikan