Hasil uji instrumen penelitian

5. Hasil uji instrumen penelitian

a. Uji pemahaman bahasa Uji pemahaman bahasa dilakukan kepada 30 item pertanyaan yang ada pada kuesioner. Setelah diujikan terdapat 9 pertanyaan yang tidak dapat dipahami atau kurang dimengerti oleh responden. Oleh karena itu, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kembali dengan menggunakan 21 pertanyaan kepada 30 responden yang berbeda, hasilnya ada 1 pertanyaan yang tidak valid sehingga peneliti menggunakan 20 pertanyaan untuk mengetahui pemahaman responden berjumlah 98 responden, 20 pertanyaan tentang pengetahuan obat herbal dirasa cukup untuk mengetahui pengetahuan responden. b. Uji validitas Tahapan pengujian validitas kuesioner merupakan pengukuran data dari hasil kuesioner uji-coba try-outpre-test yang telah diisi oleh para responden sebanyak 30 orang. Data dari kuesioner tersebut disusun dan diuji validitasnya, apakah data tersebut valid atau tidak valid. Apabila terdapat data yang tidak valid, maka data tersebut diulang apakah jawabannya sesuai dengan yang ada di lapangan atau butir-butir dalam kuesioner tersebut mengikut petunjuk yang telah ditetapkan. Berikut adalah tahapan dalam melakukan pengujian validitas: 1 Menentukan nilai r tabel Dari tabel r untuk korelasi pearson product moment untuk n = 30 dan taraf kesalaham  = 0,05 didapat nilai r tabel = 0,361. Selanjutnya, angka 0,361 akan dipakai sebagai uji validasi terhadap butir-butir kuesioner. 2 Mencari r hitung Untuk mencari r hitung dari semua butir kuesioner ditunjukkan pada kolom Tabel I, maka terdapat nilai-nilai angka dari setiap butir. 3 Pengambilan keputusan Dasar dalam pengambilan menentukan butir kuesioner tersebut valid atau tidak valid adalah sebagai berikut: a Data valid apabila r hasil 0,361 dan r hasil signifikan. b Data tidak valid apabila r hasil ≤ 0,361 dan r hasil tidak signifikan. Tabel I. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pemahaman Responden tentang Obat Herbal secara Umum No. r hitung p r tabel validitas No. r hitung p r tabel validitas 1 0.632 0.000 0.361 Valid 16 -0.470 0.009 0.361 Invalid 2 0.615 0.000 0.361 Valid 17 0.541 0.002 0.361 Valid 3 0.558 0.001 0.361 Valid 18 0.128 0.499 0.361 Invalid 4 0.441 0.015 0.361 Valid 19 0.320 0.085 0.361 Invalid 5 0.632 0.000 0.361 Valid 20 -0.403 0.027 0.361 Invalid 6 0.445 0.014 0.361 Valid 21 0.343 0.064 0.361 Invalid 7 0.558 0.001 0.361 Valid 22 0.634 0.000 0.361 Valid 8 0.637 0.000 0.361 Valid 23 0.512 0.004 0.361 Valid 9 0.673 0.000 0.361 Valid 24 0.077 0.685 0.361 Invalid 10 0.726 0.000 0.361 Valid 25 0.46 0.010 0.361 Valid 11 0.649 0.000 0.361 Valid 26 0.282 0.131 0.361 Invalid 12 0.322 0.083 0.361 Invalid 27 0.628 0.000 0.361 Valid 13 -0.363 0.048 0.361 Invalid 28 0.512 0.004 0.361 Valid 14 0.541 0.002 0.361 Valid 29 0.094 0.621 0.361 Invalid 15 0.588 0.001 0.361 Valid 30 0.595 0.001 0.361 Valid Dari hasil pengujian validitas kuesioner dengan menggunakan uji korelasi Produk Momen Pearson dapat disimpulkan bahwa dari 30 item pernyataan yang diuji-cobakan, yang dinyatakan valid sebanyak 20 item pernyataan, karena 20 item pernyataan ini memiliki nilai r hitung yang lebih besar atau sama dengan nilai r tabel 0,361 dengan N sebanyak 30 dan tingkat kepercayaan 95 atau taraf kesalahan 0,05, sedangkan 10 item pernyataan yang dikatakan invalid gugur yang tidak akan dipakai lagi dalam penyebaran kuesioner berikutnya direduksi. c. Uji reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2002. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana konsistensi instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel bila memberikan hasil score yang konsisten pada setiap pengukuran. Suatu pengukuran kuesioner tidak bisa dikatakan valid bila tidak reliabel Uyanto, 2009. Apabila kereliabilitasan suatu instrumen penelitian tinggi hal ini berarti instrumen penelitian tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian di waktu dan tempat yang berbeda. Uji reliabilitas terhadap kuesioner dalam penelitian ini juga hanya dilakukan pada bagian kedua dari kuesioner, yaitu pernyataan yang menggunakan skala Likert. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas isi kuesioner menggunakan Tes Total Item- Corrected Correlation. Salah satu koefisien reliabilitas yang sering digunakan pada uji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Alpha Cronbach minimal 0,70 Uyanto, 2009. Semakin besar nilai Alpha Cronbach yang didapat, maka semakin reliabel instrumen tersebut Azwar, 2003. Pada penelitian ini didapatkan nilai Alpha Cronbach untuk keseluruhan skala pengukuran sebesar 0,886, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan pada bagian kedua kuesioner penelitian ini memiliki reliabilitas yang baik, ditunjukkan dengan nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,70.

6. Analisis hasil