BAB IV ANALISA DATA DAN INTERPRETASI
Pada bab ini akan diuraikan hasil dan analisa hasil sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek
penelitian, uji asumsi, hasil utama dan deskriptif subjek.
A. Gambaran Subjek Penelitian
Dari subjek penelitian dengan total 104 orang, diperoleh gambaran subjek penelitian menurut jenis kelamin, masa kerja, tipe komitmen terhadap organisasi,
dan jenis kepribadian berdasarkan big-five personality.
A.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 9. Persentase subjek berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah N
Persentase
Laki-laki 61 orang
58.8 Perempuan
43 orang 41.2
Total 104 orang
100
Pada tabel 9 dapat dilihat bahwa dari keseluruhan subjek yang berjumlah 104 orang, persentase terbesar sebanyak 61 orang 58.8 adalah perempuan.
Sedangkan laki-laki sebanyak 43 orang 42.2.
Universita Sumatera Utara
A.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Masa Kerja
Berdasarkan masa kerja, penyebaran subjek penelitian dapat digambarkan seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 10. Gambaran subjek penelitian berdasarkan masa kerja
Masa Kerja Tahun Jumlah N
Persentase 2
– 5 34 orang
32.69 5
– 10 18 orang
17.31 10
– 15 24 orang
23.08 ≥ 15
28 orang 26.92
Total 104 orang
100
Pada tabel 10 dapat dilihat bahwa subjek penelitian yang keseluruhannya berjumlah 104 orang, persentase terbesarnya sebanyak 34 orang 32.69 adalah
subjek dengan masa kerja selama 2-5 tahun. Kemudian subjek dengan masa kerja selama ≥ 15 tahun sebanyak 28 orang 26.92 dan subjek dengan masa kerja 10-
15 tahun sebanyak 24 orang 23.08, sementara yang paling sedikit adalah subjek masa kerja 5-10 tahun sebanyak 18 orang 17.31.
A.3 Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Karakter Kepribadian
Penelitian ini menggolongkan kepribadian atas 5 karakter berdasarkan teori big-five personality yaitu Neuroticism, Extraversion, Openness,
Aggreeableness dan Conscientiousness. Untuk menggolongkan subjek ke dalam masing-masing jenis kepribadian digunakan kategorisasi standar eror pengukuran
Standard error measurement dengan rumusan sebagai berikut : Se
= Sx √1-r
xx
Universita Sumatera Utara
Keterangan : Se = Eror standar pengukuran
Sx = Deviasi standar skor r
xx
= Koefisien reliabilitas Besarnya Se akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada
taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai Se akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal.
X ± Z α2 Se Kepribadian big-five dengan karakter Neuroticism memiliki mean = 13.66,
SD = 2.86 dan r
xx
= 0.745 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror pengukuran kepribadian big-five untuk karakter
Neuroticism adalah : Se
= 2.86 √1 – 0.745 = 1.44
Gambaran kecermatan skor kepribadian big-five untuk karakter Neuroticism adalah : 1.96 1.44 = 2.825 dibulatkan menjadi 3. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 3 14 ± 3, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu jenis kepribadian maka yang
digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 17, dengan tujuan agar subjek tersebut benar-benar tergolong dalam kepribadian dengan karakter Neuroticism.
Kepribadian big-five dengan karakter Extraversion memiliki mean = 13.56, SD = 2.94 dan r
xx
= 0.733 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror pengukuran kepribadian big-five untuk karakter
Extraversion adalah :
Universita Sumatera Utara
Se = 2.94 √1 – 0.733
= 1.591 Gambaran kecermatan skor kepribadian big-five untuk karakter
Extraversion adalah : 1.96 1.591 = 2.977 dibulatkan menjadi 3. Maka diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 3 14 ± 3, karena yang diinginkan dalam penelitian ini
adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu karakter kepribadian maka yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 17, dengan tujuan agar subjek
tersebut benar-benar tergolong dalam kepribadian dengan karakter Extraversion. Kepribadian big-five dengan karakter Openness memiliki mean = 13.27,
SD = 3.56 dan r
xx
= 0.875 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror pengukuran kepribadian big-five untuk karakter
Openness adalah : Se
= 3.56 √1 – 0.875 = 1.258
Gambaran kecermatan skor kepribadian big-five dengan karakter Openness adalah : 1.96 1.258 = 2.46 dibulatkan menjadi 2. Maka diperoleh fluktuasi skor
menjadi X ± 2 13 ± 2, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu karakter kepribadian maka yang
digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 15, dengan tujuan agar subjek
tersebut benar-benar tergolong dalam kepribadian karakter Openness. Kepribadian big-five dengan karakter Aggreeableness memiliki mean =
10.98, SD = 2.38 dan r
xx
= 0.739 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror pengukuran kepribadian big-five untuk karakter
Agreeableness adalah :
Universita Sumatera Utara
Se = 2.38 √1 – 0.739
= 1.21 Gambaran kecermatan skor kepribadian big-five untuk karakter
Agreeableness adalah : 1.96 1.21 = 2.38 dibulatkan menjadi 2. Maka diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 2 11 ± 2, karena yang diinginkan dalam penelitian ini
adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu karakter kepribadian maka yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 13, dengan tujuan agar subjek
tersebut benar-benar tergolong dalam kepribadian karakter Agreeableness. Kepribadian big-five karakter Conscientiousness dengan mean = 17.03, SD
= 3.78 dan r
xx
= 0.772 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96.
Standar eror
pengukuran kepribadian
big-five untuk
karakter Conscientiousness adalah :
Se = 3.7 8 √1 – 0.772
= 1.804 Gambaran kecermatan skor kepribadian big-five untuk karakter
Conscientiousness adalah : 1.96 1.804 = 3.573 dibulatkan menjadi 4. Maka diperoleh fluktuasi skor menjadi X ± 4 17 ± 4, karena yang diinginkan dalam
penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu karakter kepribadian maka yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 21, dengan
tujuan agar subjek tersebut benar-benar tergolong dalam kepribadian karakter Conscientiousness.
Universita Sumatera Utara
Tabel 11. Kategorisasi Karakter Kepribadian
Big-five
Neuroticism X ≥ 17
Extraversion X ≥ 17
Openness X ≥ 15
Aggreeableness X ≥ 13
Conscientiousness X ≥ 21
Berdasarkan standard error of measurement yang telah dijelaskan diatas, maka didapat penggolongan subjek seperti yang terdapat pada tabel 12 :
Tabel 12. Penggolongan Subjek Berdasarkan Karakter Kepribadian
Big-five
Tipe Kepribadian Jumlah
Persentase Neuroticism
9 orang 8.65
Extraversion 13 orang
12.50 Openness
21 orang 20.19
Aggreeableness 12 orang
11.54 Conscientiousness
30 orang 28.85
Unspecified 19 orang
18.27 Total
104 orang 100
A.3 Penggolongan Subjek Penelitian Berdasarkan Komitmen Organisasi
Penelitian ini menggolongkan komitmen organisasi atas 3 jenis yaitu Affective commitment, Continuance commitment dan Normative commitment.
Untuk menggolongkan subjek ke dalam masing-masing tipe komitmen organisasi digunakan kategorisasi standar eror pengukuran Standard error measurement
dengan rumusan sebagai berikut : Se
= Sx √1-r
xx
Universita Sumatera Utara
Keterangan : Se = Eror standar pengukuran
Sx = Deviasi standar skor r
xx
= Koefisien reliabilitas Besarnya Se akan memperlihatkan kisaran estimasi skor sebenarnya pada
taraf kepercayaan tertentu. Selanjutnya nilai Se akan digunakan untuk melihat nilai Z pada tabel deviasi normal.
X ± Z α2 Se
Tipe Affective commitment dengan mean = 11.69, SD = 6.48 dan r
xx
= 0.887 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah : Se
= 6.48 √1 – 0.887 = 2.17
Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk Affective commitment adalah : 1.96 2.17 = 4.25 dibulatkan menjadi 4. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 4 12 ± 4, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka
yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 16, dengan tujuan agar
subjek tersebut benar-benar tergolong dalam Affective commitment. Tipe Continuance commitment dengan mean = 5.81, SD = 6.38 dan r
xx
= 0.923 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah : Se
= 6.38 √1 – 0.923 = 1.77
Universita Sumatera Utara
Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk continuance commitment adalah : 1.96 1.77 = 3.46 dibulatkan menjadi 3. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 3 6 ± 3, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka
yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 9, dengan tujuan agar subjek tersebut benar-benar tergolong dalam continuance commitment.
Tipe Normative commitment dengan mean = 9.69, SD = 5.70 dan r
xx
= 0.710 dengan taraf kepercayaan 95 maka nilai Z tabel adalah 1.96. Standar eror
pengukuran Affective commitment adalah : Se
= 5.70 √1 – 0.852 = 2.18
Gambaran kecermatan skor komitmen organisasi untuk normative commitment adalah : 1.96 2.18 = 4.29 dibulatkan menjadi 4. Maka diperoleh
fluktuasi skor menjadi X ± 4 10 ± 4, karena yang diinginkan dalam penelitian ini adalah menggolongkan subjek kedalam salah satu tipe komitmen organisasi maka
yang digunakan adalah skor yang tertinggi yaitu X ≥ 14, dengan tujuan agar
subjek tersebut benar-benar tergolong dalam normative commitment.
Tabel 13. Kategorisasi Komitmen Organisasi
Affective Commitment X ≥ 16
Continuance Commitment X ≥ 9
Normative Commitment X ≥ 14
Berdasarkan standard error of measurement yang telah dijelaskan diatas, maka didapat penggolongan subjek seperti yang terdapat pada tabel 14 :
Universita Sumatera Utara
Tabel 14. Penggolongan Subjek Berdasarkan Komitmen Organisasi
Tipe Komitmen Jumlah
Persentase Affective Commitment
29 orang 27.88
Continuance Commitment 19 orang
18.27 Normative Commitment
31 orang 29.81
Unspecified 25 orang
24.04 Total
104 orang 100
B. Hasil Penelitian