Bagian Akhir Skripsi Sistematika Penulisan

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Belajar dan Tipe-tipe Belajar

Menurut Burton dalam M. Hosnan 2014:3 belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Kata kunci pendapat Burton adalah “interaksi”. Interaksi ini memiliki makna sebagai proses. Seseorang yang sedang melakukan kegiatan secara sadar untuk mencapai tujuan perubahan tertentu, maka orang tersebut dikatakan sedang belajar. Menurut Woolfolk dan Nicolish dalam M. Hosnan.2014:3 mengatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang ada dalam diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah 1 berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, 2 berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, 3 perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Menurut Ausubel dalam Ratna Wilis Dahar.2011:94, belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua dimensi. Dimensi pertama berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran yang disajikan pada siswa melalui penerimaan atau penemuan. Dimensi kedua menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada. Ausubel dan Robinson dalam Suyono dan Hariyanto, 2011:135 menjabarkan tipe-tipe belajar sebagai berikut.

1. Belajar Menerima

Reception Learning Bentuk belajar ini adalah berpusat pada guru. Materi pelajaran disusun, disiapkan dan disampaikan oleh guru. Siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru, dengan menghafal dan mencoba memahaminya.

2. Belajar Menghafal

Rote Learning Bentuk belajar ini berpusat pada aktivitas menghafal, mengulang- ulang apa yang dibaca dan didengar siswa. Istilah lain dari pembelajaran ini adalah belajar dengan pengulangan learning by repetation gagasan pokok, siswa akan semakin mudah menghafal jika terus melakukan pengulangan.

3. Belajar Menemukan

Discovery Learning Bentuk belajar ini disebut pula belajar inkuiri inquiri learning , yakni kegiatan belajar yang mengemukakan aktivitas anak. Belajar inkuiri menekankan proses pencarian, sedangkan belajar menemukan menekankan pada penemuannya. Bahan pembelajaran tidak disajikan sebagai bahan jadi, berupa pertanyaan terstruktur yang harus dijawab oleh siswa. Dengan menjawab pertanyaan, siswa akan mendapat pemahaman menyeluruh terhadap suatu obyek kajian. Pemahaman siswa juga dikembangkan secara bertingkat sesuai tingkat kedewasaan kematangan struktur kognitif siswa.

Dokumen yang terkait

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA KELAS Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 19

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017.

3 38 152

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 291

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Penerapan pembelajaran Matematika dengan pemberian kuis pada sub pokok bahasan limas di kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten tahun ajaran 2015/2016.

0 0 159

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016 2017

0 1 289

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016 2017

1 1 282

PENGARUH PENGGUNAAN UBIN ALJABAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN PENYEDERHANAAN, PERKALIAN, DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR

0 1 296

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pokok bahasan faktorisasi aljabar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 6 183