Belajar Menemukan Belajar dan Tipe-tipe Belajar

4. Belajar Bermakna

Meaningful Learning Bentuk belajar ini memperhitungkan dua hal penting yaitu: karakteristik bahan yang dipelajari dan struktur kognitif dari individu pembelajar. Bahan ajar haruslah bermakna, artinya dapat diwujudkan dalam istilah yang memiliki makna, konsep-konsep yang bermakna, atau hubungan antara dua atau lebih konsep yang memiliki makna. Bahan tersebut hendaknya dihubungkan dengan struktur kognitif siswa secara substansial dan beraturan. Dari beberapa pengertian belajar tersebut dapat kita simpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan setiap orang untuk memperoleh pengetahuan. Belajar merupakan upaya untuk mencari tahu atau memahami suatu hal baik itu dalam hal pengetahuan maupun keterampilan sesuai dengan bahan yang dipelajari. Seseorang dikatakan belajar jika terjadi suatu proses yang mengakibatkan perubahan tingkah laku dan pola pikir. Belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain atau guru hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar dapat berhasil dengan baik. Belajar itu sendiri terbagi menjadi beberapa tipe. Tipe-tipe belajar ini dapat disesuaikan dengan kemampuan, pola pikir dan daya tangkap seseorang yang akan melakukan proses belajar.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan dan sifat seseorang dalam menyelesaikan satu hal. Menurut Paul Suparno dalam Sardiman, 2008: 38, hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya, serta tergantung pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari. Menurut Bloom dan ditulis lagi oleh W.S Winkel 1991:152-154, secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, sebagai berikut. 1. Ranah kognitif: berkenaan dengan pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi. 2. Ranah afektif: berkenaan dengan sifat yang terdiri dari lima aspek yaitu: penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan pembentukan pola hidup. 3. Ranah psikomotorik: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas. Benjamin S. Bloom dalam Winkel, 1991:156 berpendapat bahwa hasil belajar dapat dikelompokan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu pengetahuan tentang fakta, pengetahuan tentang prosedural, pengetahuan tentang konsep dan pengetahuan tentang prinsip. Sedangkan, keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu: keterampilan untuk berpikir atau keterampilan kognitif, keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik, keterampilan bereaksi atau bersikap dan keterampilan berinteraksi. Untuk memperoleh

Dokumen yang terkait

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA KELAS Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 19

INTENSITAS PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN SISWA Intensitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Lingkaran Siswa Kelas VIII SMP N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 4 17

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran Matematika pada sub pokok bahasan perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VIII A SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017.

3 38 152

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016/2017.

0 0 291

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016/2017.

0 0 284

Penerapan pembelajaran Matematika dengan pemberian kuis pada sub pokok bahasan limas di kelas VIII E SMP Negeri 1 Bayat, Klaten tahun ajaran 2015/2016.

0 0 159

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika dengan pendekatan saintifik pada sub pokok bahasan segitiga kelas VII SMP Negeri 1 Berbah tahun ajaran 2016 2017

0 1 289

Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran matematika materi garis dan sudut pada siswa kelas VIIC di SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 2016 2017

1 1 282

PENGARUH PENGGUNAAN UBIN ALJABAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN PENYEDERHANAAN, PERKALIAN, DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR

0 1 296

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pokok bahasan faktorisasi aljabar siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

0 6 183