Persamaan regresi Uji Simultan Uji-F Uji Parsial Uji t

serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heteroskedastisitas.

D. Analisis Regresi

TABEL V.12 Hasil Analisis Regeresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.427 .290 4.919 .000 Motivasi .454 .069 .611 6.546 .000 Budaya organisasi .272 .065 .392 4.200 .000 a. Dependent Variable: Kinerja

1. Persamaan regresi

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada Tabel V.12 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1.427+ 0.454X 1 + 0.272X 2

2. Uji Simultan Uji-F

Uji-F dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi seluruh variabel bebas variabel independen di dalam model secara serentak simultan. Jadi menguji signifikansi pengaruh Motivitas Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja pegawai Rumusan hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H a mengenai pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi secara serentak terhadap Kinerja pegawai adalah sebagai berikut: H : Tidak ada pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya organisasi, secara serentak terhadap Kinerja Pegawai H a : Ada pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya organisasi secara serentak terhadap Kinerja Pegawai Tabel V.13 Uji F Uji Simultan Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.098 2 1.049 54.185 .000 a Residual .716 37 .019 Total 2.814 39 a. Predictors: Constant, Budaya organisasi, Motivasi b. Dependent Variable: Kinerja Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel V.13, diperoleh nilai F sebesar 54.185 dengan tingkat signifikansi 0,000. H ditolak jika F hitung F tabel 27.076 4.0847 , dan nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Motivasi Kerja dan Budaya organisasi secara serentak atau simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai.

3. Uji Parsial Uji t

Yaitu untuk mengetahui tingkat signifikasi dari pengaruh variabel independent secara sendiri-sendiri Parsial terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan, didapat nilai t hitung untuk masing-masing variabel independent, dan nilai t tabel pada df = n – 1 – k = 40 – 1 – 2 = 47, dengan tingkat signifikansi α = 5 2 = 0,025 penelitian dua arah seperti dalam tabel di bawah ini. TABEL V.14 Rangkuman Nilai-nilai t Variabel bebas Nilai t hitung Sig.α p Motivasi kerja 6.546 0.000 Budaya organisasi 4.200 0.000 Sumber : Data Primer diperoleh, 2013 a. Variabel Motivasi KerjaX 1 1 Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho : b 1 = 0, artinya Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Ha : b 1 0, artinya Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai 2 Menetukan taraf signifikansi 0,05 3 Menentukan t hitung dan t tabel a t hitung adalah 6.546 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.14. b t tabel pada signifikansi 0,052= 0,025 uji 2 sisi dengan df= n- k-1 atau 40-2-1=87 k adalah jumlah variabel independenDi dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel. Pada cell kosong ketik FINV 0,05;40 kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 2.0211. 4 Pengambilan keputusan t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi ditolak. Ho ditolak Ho ditolak diterima - 2.0211 2.0211 6.546 GAMBAR V.3 Daerah Penentuan Untuk Uji t Motivasi Kerja Dapat diketahui bahwa t hitung 6.546 t tabel 2.0211 jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi Kerja X 1 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Nilai koefisien dan t hitung adalah positif sehingga Motivasi Kerja X 1 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.14, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi 0,05 jadi Ho diterima, sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan Motivasi Kerja X 1 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. b. Variabel Budaya organisasi X 2 1 Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho : b 1 = 0, artinya suatu Budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Ha : b 1 0, artinya Budaya organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai 2 Menetukan taraf signifikansi 0,05 3 Menentukan t hitung dan t tabel a t hitung adalah 4.200 diperoleh dari uji regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel V.14. b t tabel pada signifikansi 0,052= 0,025 uji 2 sisi dengan df= n-k- 1 atau 40-2-1=87 k adalah jumlah variabel independenDi dapat t tabel dengan menggunakan program Ms Excel. Pada cell kosong ketik FINV 0,05;40 kemudian enter, jadi besarnya t tabel adalah 2.0211. 4 Pengambilan keputusan t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi diterima. t hitung t tabel atau – t hitung -t tabel jadi ditolak. Ho ditolak Ho ditolak diterima - 2.0211 2.0211 4.200 GAMBAR V.4 Daerah Penentuan Untuk Uji t Budaya Organisasi Dapat diketahui bahwa t hitung 4.200 t tabel 2.0211 jadi hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan bahwa Budaya organisasi X 2 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Nilai koefisien dan t hitung adalah positif sehingga Budaya organisasi X 2 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi dapat dilihat pada tabel V.14, dari tabel dapat diketahui signifikansi adalah 0,000. Pengambilan keputusan signifikansi 0,05 jadi Ho diterima, sedangkan signifikansi 0,05 jadi Ho ditolak. Dapat diketahui bahwa signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, jadi dapat disimpulkan Budaya organisasi X 2 berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai.

4. Penjelasan Koefisien Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

20 125 97

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klaten).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14