Nilai – Nilai Budaya Organisasi

3 Bet-Your-Company Bet-Your-Company adalah organisasi –organisasi yang beroperasi dalam lingkungan berisiko tinggi dan umpan balik lambat, dimana organisasi mengambil setiap langkah harus dengan hati –hati. Contoh organisasi yang memiliki tipe budaya seperti ini adalah industri perminyakan, obat –obatan, penerbangan dan fasilitas umum public utilities . Industri –industri ini biasanya membutuhkan investasi modal yang besar, tetapi hasil investasi baru bisa diketahui dalam waktu yang relatif lama. 4 Process Organisasi dengan tipe budaya seperti ini beroperasi dalam suatu lingkungan beresiko rendah dan umpan balik lambat, dimana organsasi memiliki peluang untuk melakukan segala sesuatu dengan sebaik –baiknya. Semboyan mereka adalah be perfect. Contohnya adalah industri –industri perbankan, asuransi, dan badan–badan pemerintah. Budaya ini diterapkan misalnya di departemen akunting dan organisasi birokratis, dimana para pegawai lazimnya lebih berfokus pada bagaimana mereka melakukan sesuatu ketimbang apa yang harusnya mereka lakukan.

g. Nilai – Nilai Budaya Organisasi

Budaya organisasi memiliki nilai –nilai yang terkandung di dalamnya. Menurut Robert Hogan, niali – nilai pemimpin sebuah organisasi akan menentukan nilai –nilai budaya organisasi itu sendiri. Berikut adalah 10 nilai – nilai budaya organisasi dilihat dari aspek nilai– nilai kepemimpinan Asri Laksmi Riani,2011 : 32 – 38 1 Recognition Sebuah budaya berpengakuan tinggi adalah sebuah budaya dimana prestasi, produktivitas dan kesuksesan diakui dengan cara cepat dan dipublikasikan. Selain itu, organisasi berusaha untuk memastikan bahwa klien dan pesaing mengenali dan memahami pentingnya kinerjanya. 2 Power Sebuah budaya yang ditandai dengan kekuasaan yang tinggi bertipe agresif, kompetitif dan berorentasi hasil. Organisasi senantiasa menilai kerja dalam sebuah kompetisi satu-lawan-satu, menetapkan tujuan yang ambisius, meminimalisir usaha –usaha, rapat dan diskusi yang tidak berguna, serta mengevaluasi target seperti apa yang bisa dicapai. 3 Hedonism Sebuah budaya berjiwa hedonis tinggi memiliki karakteristik work hardplay hard; karyawan berusaha sekuat tenaga, kemudian secara berkala meluangkan waktuya untuk bersantai, selebrasi, dan bersenang –senang sebanding dengan kuantitas kerja keras yang dikeluarkan, bahkan di organisasi seperti ini biasanya ada semacam anggaran untuk pesta. 4 Alturism Sebuah budaya ber-altruistik tinggi adalah budaya yang peduli pada kesejahteraan staf, dimana orang –orang didorong untuk mengembangkan bakan dan memaksimalkan potensi mereka, dan organisasi menyediakan sumber daya dan bantuan untuk mendukung upaya itu. Interaksi sehari –hari ditandai dengan rasa hormat, penuh pertimbangan dan saling mendukung. Organisasi ini juga terlibat dalam komunitas sosial yang lebih besar. 5 Affiliation Sebuah budaya berafiliasi tinggi meruakan budaya lebih menekankan pada interaksi soasial. Praktek dan prosedur resmi maupun tidak resmi akan dirancang untuk memaksimalkan kontak sosial, contohnya mengadakan banyak rapat yang terjadwal atau tidak terjadwal, komunikasi yang rutin di dalam sebuah bagian antar bagian, dan mengatur ruang kantor sedemikian rupa untuk mendorong interaksi. 6 Tradition Sebuah budaya bernilai tradisi tinggi terlihat dari dress code- nya, cara berpenampilan, hirarki yang jelas dan peraturan mengenai cara mendekorasi tata ruang kantor. Ada simbol –simbol yang menggambarkan rasa patriotisme dan hormat pada otoritas, seperti bendera, foto atau gambar pejabat –pejabat penting atau tokoh berpengaruh dimasa lalu, dan mungkin ada semacam penghormatan pada tokoh –tokoh tertentu, contoh menggheningkan cipta, upacara pengibaran bendera dan lain –lain. 7 Security Sebuah budaya bernilai keamanan tinggi akan ditandai dengan kekhawatiran akan terjadi kesalahan, kebocoran, penyususpan, gangguan eksternal dan berproses secara hati-hati untuk menjaga dari kejadian –kejadian yang tidak diinginkan, baik kejadian nyata atau imajinatif. Hal ini mencangkup prosedur keamanan, kode akses, rencana untuk menjamin agar protokol keamanan selalu dipatuhi, dan penekanan pada mengurangi resiko sekecil mungkin. 8 Commerce Sebuah budaya bernialai dagang tinggi akan menekankan profitabilitas dan pengendalian biaya. 9 Aesthetics Sebuah budaya berestetika tinggi akan ditandai dengan kesadaran diri untuk memperhatikan gaya, penampilan, dan kualitas. Seluruh furniture akan didesain dengan hati –hati agar nantinya semua itu dapat mengirimkan kesan pada klien dan staf tentang standar kualitas dan gaya dari organisasi. 10 Science Budaya dengan penenkanan pada ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalaha ilmu pengetahuan yang tinggi dengan karakter yang logis, empiris hanya percaya pada data dan fakta, dan lebih memilih untuk membuat keputusan berdasarkan data. Selain penekanan pada ilmu pengetahuan, budaya ini juga menekankan pada rasionalitas dan akuntabilitas, ciri lainnya adalah pengambilan keputusan akan dilakukan dengan lambat.

h. Proses Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

20 125 97

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klaten).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14