Pengertian Budaya Organisasi Fungsi Budaya Organisasi Karakteristik Budaya Organisasi

4. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah norma yang menginformasikan anggota organisasi mengenai apa yang dapat diterima dan apa yang tidak dapat diterima, nilai –nilai dominan yang dihargai organisasi di atas yang lainnya, asumsi dasar dan kepercayaan yang dianut bersama oleh angota organisasi, peraturan main yang harus dipelajari jika orang ingin dapat sejalan diterima sebagai organisasi, dan filsafat yang mengarahkan organisasi dalam hubungan dengan karyawaan dan kliennya. Robert G. Owen 2012 Budaya organisasi dapaat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai –nilai values , keyakinan –keyakinan beliefs , asumsi –asumsi assumptions , atau norma- norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikut oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah –masalah organisasinya. Edi Sutrisno 2010:2 Menurut kedua pengarang ini, budaya suatu organisasi menunjukan konfigurasi unik dari norma, nilai, kepercayaan, dan cara – cara berperilaku yang memberikan karakteristik cara kelompok dan individu bekerja sama untuk menyelesaikan tugasnya. Eldridge dan rombie, 2011

b. Fungsi Budaya Organisasi

Edi Sutrisno 2010:10-11, menurut Robbins fungsi budaya organisasi yaitu: 1 Budaya mempunyai suatu peran pembeda 2 Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota– anggota organisasi. 3 Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan diri individual 4 Budaya organisasi itu meningkatkan kemantapan sistem sosial

c. Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi harus memiliki beberapa karaktersistik sebagai wujud nyata keberadaannya. Masing –masing karakteristik tersebut pada penerapannya akan mendukung pencapaian sasaran perusahaan. Ada beberapa karakteristik budaya organisasi yang perlu mendapatkan perhatian perusahaan menurut Robbins 1994, antara lain Asri Laksmi Riani, 2011:21 – 24: 1 Kepemimpinan Pengertian kepemimpinan yaitu sebagai proses mempengaruhi segala aktivitas ke arah pencapaian suatu tujuan organisasi. Perubahan budaya kerja yang slow down diharapkan dapat diubah dengan budaya produktif karena pengaruh kepemimpinan atasan yang lebih mengutamakan pada otonomi atau kemandirian para anggota. Kepemimpinan memegang peranan penting dalam organisasi, terutama pada organisasi yang budaya organisasi lemah. 2 Inovasi Dalam mengerjakan tugas –tugas, organisasi lebih berorientasi pada pola pendekatan “pakai tradisi yang ada” dan memakai metode– metode yang teruji atau pemberian keleluasaan kepada anggotanya untuk menerapkan cara –cara baru melalui eksperimen. 3 Insiatif individu Inisiatif individu meliputi tanggung jawab, kebebasan independensi dari masing –maisng anggota organisasi, yaitu kewenangan dalam menjalankan tugas dan seberapa besar kebebasan dalam mengambil keputusan. 4 Toleransi terhadap resiko Dalam budaya organisasi manusia didorong untuk lebih agresif, inovatif dan mampu dalam menghadapi resiko di dalam pekerjaannya. 5 Pengarahan Pengarahan yaitu kejelasana organisasi dalam menentukan sasaran harapan terhadap sumber daya manusia atasa hasil kerjanya. Harapan dapat dituangkan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan waktu penyelesaian. 6 Integrasi Integrasi disini adalah bagaimana unit –unit di dalam organisasi didorong untuk menjalankan kegiatannya dalam satu koordinasi yang baik, yaitu seberapa jauh keterkaitan dan kerja sama di tekankan dan seberapa dalam rasa saling ketergantungan antara sumber daya manusia ditanamkan. 7 Dukungan manajemen Seberapa baik manajer memberikan komunikasi yang jelas, bantuan, dan dukungan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas. 8 Pengawasan Meliputi peraturan –peraturan dan superviser langsung yang digunakan oleh manajemen untuk melihat secara keseluruhan perilaku anggota organisasi. 9 Identitas Identitas adalah pemahaman anggota organisasi yang memihak kepada organisasinya secara penuh. 10 Sistem penghargaan Sistem penghargaan berbicara tentang alokasi balas jasa biasanya dikaitkan dengan kenaikan gaji dan promosi sesuai dengan kinerja karyawan 11 Toleransi terhadap konflik Adanya usaha mendorong karyawan untuk kritis terhadap konflik yang terjadi. Jika toleransinya tinggi, maka perdebatan dalam pertemuan adalah wajar. Tetapi jika perusahaan toleransi konfliknya rendah, maka karyawan akan menghindari perdebatan dan akan menggerutu di belakang. 12 Pola komunikasi Maksud dari pola komunikasi di sini adalah komunikasi yang terbatas pada hirarki formal dari setiap organisasi. Kedua belas karakteristik di atas dapat menjadi ukuran bagi setiap perusahaan untuk mencapai sasarannya dan menjadi ukuran bagi karyawan dalam menilai perusahaan tempat mereka bekerja. Misalnya dukungan manajemen merupakan ukuran penilaian terhadap perilaku kepemimpinan dari setiap manajer.

d. Unsur – Unsur Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

20 125 97

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klaten).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14