12 Pola komunikasi
Maksud dari pola komunikasi di sini adalah komunikasi yang terbatas pada hirarki formal dari setiap organisasi.
Kedua belas karakteristik di atas dapat menjadi ukuran bagi setiap perusahaan untuk mencapai sasarannya dan menjadi ukuran bagi
karyawan dalam menilai perusahaan tempat mereka bekerja. Misalnya dukungan manajemen merupakan ukuran penilaian terhadap perilaku
kepemimpinan dari setiap manajer.
d. Unsur – Unsur Budaya Organisasi
Menurut Bennis, ada tiga tingkatan unsur budaya organisasi antara lain Asri Laksmi Riani, 2011 : 25
– 26 Pertama,
artifacts
suatu yang dimodifikasi oleh manusia untuk tujuan tertentu.
Artifacts
dapat langsung dilihat dari struktur sebuah organisasi dan proses yang dilakukan didalamnya.
Articfacts
merupakan hal yang paling mudah dilihat dan ditangkap saat memasuki sebuah
organisasi karena berhubungan erat dengan apa yang dilihat, didengar dan dirasakan saat berada didalamnya.
Kedua adalah nilai –nilai yang didukung oleh perusahaan yang
mencangkup strategi, tujuan dan filosofi dasar yang dimiliki oleh organisasi. Nilai
–nilai ini dapat dipahami jika sudah mulai menyelami perusahaan tersebut dengan tinggal lebih lama di perusahaan tersebut.
Unsur budaya organisasi jenis ini biasanya dinyatakan secara tertulis dan menjadi aturan bagi setiap gerak dan langkah anggota organisasi.
Ketiga, asumsi –asumsi tersirat yang dipegang bersama
shared tacit assumptions
dan menjadi dasar pijakan
basic underlying assumptions
. Asumsi –asumsi tersirat ini dapat dilihat dengan menelusuri
sejarah organisasi. Nilai –nilai, keyakinan dan asumsi– asumsi yang
dipegang oleh para pendiri dianggap penting bagi kesuksesan organisasi.
e. Atribut Budaya Organisasi
Hodge menyatakan bahwa budaya organisasi tersusun dari konstruksi antara dua tingkat atribut, yaitu atribut organisasi yang
kelihatan
observable
dan yang tidak kelihatan
unobservable
. Pada level
observable,
budaya organisasi mencangkup beberapa aspek organisasi seperti arsitektur, seragam, pola perilaku, peraturan, legenda,
mitos, bahasa, dan seremoni yang dilakukan organisasi. Sementara pada level
unobservable,
budaya organisasi mencangkup
shared values,
norma-norma, kepercayaan, asumsi –asumsi para anggota organisasi
untuk mengelola masalah –masalah dan keadaan–keadaan di sekitarnya.
Dari sudut pandang Trice 1984, budaya organisasi terdiri dari atribut
– atribut dibawah ini Asri Laksmi Riani, 2011 : 27 – 28 :
Rite
Susunan rencana kegiatan yang rumit, dramatis, yang mengkonsolidasi berbagai bentuk ekspresi budaya
dalam sebuah kegiatan, yang dibawakan melalui interaksi sosial, biasanya untuk kepentingan audiens.
Ceremonial
Suatu sistem beberapa ritual yang berhubungan dengan sebuah kejadian atau peristiwa.
Ritual
Sebuah aturan detail tentang teknik dan perilaku yang terstandarisasi untuk mengelola kegelisahan, tapi
terkadang menghasilkan konsekuensi teknis dari kepentingan praktis yang diinginkan.
Myth
Sebuah cerita dramatis mengenai kejadian yang dibayangkan, biasanya digunakan untuk menjelaskan
asala muasal terbentuknya sesuatu. Dapat juga dianggap sebagai sebuah kepercayaan yang tidak diragukan
tentang manfaat praktis dari tenik dan perilaku tertentu yang sebenarnya tidak didukung oleh fakta
–fakta yang ada.
Saga
Sebuah cerita sejarah yang menggambarkan prestasi yang unik dari sebuah kelompok dan pemimpinnya,
biasanya dalam hal kepahlawanan.
Legend
Sebuah cerita turun –temurun dari beberapa peristiwa
luar biasa yang didasarkan dalam sejarah tetapi telah dihias dengan rincian fiksi.
Story
Sebuah cerita berdasarkan kejadian –kejadian nyata,
seringkali merupakan kombinasi antara fiksi dan non- fiksi.
Folklate
Sebuah kisah fiksi sepenuhnya.
Symbol
Segala obyek, tindakan, peristiwa, ciri –ciri atau
keterkaitan yang berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan makna, biasanya dengan mewakili hal
lain.
Language
Suatu bentuk atau cara tertentu dimana anggota kelompok menggunkan suara vocal dan tanda
–tanda tertulis untuk menyampaikan suatu makna satu sama
lain.
Gesture
Gerakan bagian
tubuh yang
digunakan untuk
menyampaikan makna.
Physical
Hal-hal yang berada di sekeling orang –orang dan
memberikan rangsangan sensorik langsung ketika mereka melakukan kegiatan mengekspresikan budaya.
Artifact
Material yang
diproduksi orang
–orang untuk memfasilitasi kegiatan mengekspresikan budaya.
f. Tipe – Tipe Budaya Organisasi