Proses Budaya Organisasi Budaya Organisasi

fakta, dan lebih memilih untuk membuat keputusan berdasarkan data. Selain penekanan pada ilmu pengetahuan, budaya ini juga menekankan pada rasionalitas dan akuntabilitas, ciri lainnya adalah pengambilan keputusan akan dilakukan dengan lambat.

h. Proses Budaya Organisasi

1 Proses terbentuknya budaya organisasi Berikut ini adalah proses terbentuknya budaya organisasi menurut Robbins. Asri Laksmini Riani 2010:11 Gambar II.3 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi Dari gambar di atas, dapat dilihat baahwa budaya organisasi diturunkan dari filsafat pendirinya, kemudian budaya ini sangat mempengaruhi kriteria yang digunakan dalam merekrut atau mempekerjakan anggota organisasi. Tindakan dari manajemen puncak Filsafat dari Pendiri Organisasi Manajemen Puncak Kriteria Seleksi Budaya Organisasi Sosialisasi menentukan iklim umum dari perilaku yang dapat diterima baik dan yang tidak. Tingkat kesuksesan dalam mensosialisasikan budaya organisasi tergantung pada kecocokan nilai –nilai organisasi dalam proses seleksi maupun pada preferensi manajemen puncak akan metode- metode sosialisasi. 2 Proses mempertahankan budaya organisasi Menurut Carpenter, Bauer dan Erdogan budaya organisasi terbentuk dari nilai dan preferensi pendiri organisasi dan karakteristik lingkungan eksternal organisasi. Kedua hal itu akan mewujudkan nilai –nilai, tujuan dan asumsi–asumsi awal dari sebuah organisasi. Selanjutnya setelah budaya tersebut, organisasi harus memepertahankannya seiring dengan perkembangan organisasi. Nilai dan preferensi pendiri Karakteristik lingkungan eksternal Attraction- selection- atrition Nilai –nilai tujuan dan asumsi –asumsi awal Kepemimpinan New Employee onboarding Sistem balas jasa Budaya Organisasi Gambar II.4 Proses Membentuk dan Mempertahankan Budaya Organisasi Ketika sebuah organisasi atau pemerintahan mulai dewasa, nilai –nilai budayanya senantiasa diperbaiki dan diperkuat. Nilai–nilai awal budaya organisasi akan mempengaruhi niali –nilai di masa depan. Hal ini dimungkinkan untuk menganggap bahwa budaya organisasi adalah sebuah organisme yang melindungi dirinya dari kekuataan eksternal. Budaya organisasi menentukan jenis orang yang dipekerjakan oleh organisasi atau pemerintahan dan jenis orang –orang yang disisihkan. Selain itu, ketika karyawan baru direktur, organisasi atau pemerintahan menerima karyawan baru dan mengajari cara bekerja dalam organisasi atau pemeritahan. Hal ini disebut, proses attraction-selection-aattrition keterkaitan-penyeleksian-penyisihan dan proses onboarding . Selain itu bentuk kepemimpinan dan sistem balas jasa juga berperan dalam mempertahankan budaya organisasi. 3 Proses mengubah budaya organisasi Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam perubahan budaya organisasi. Pertama , sebelum organisasi bisa merubah budayanya, pertama harus memahami budaya yang ada. Kedua , pikirkan bentuk organisasi atau pemerintahan dimasa yang akan datang dan putuskan bagaimana budaya organisasi bisa mendukung kesuksesan. Ketiga , individu dalam organisasi harus memutuskan untuk merubah perilaku mereka utuk menciptakan budaya organisasi yang diinginkan. Ini adalah langkah tertulis dalam perubahan budaya organisasi. Organisasi harus merencanakan kemana tujuan mereka sebelum mencoba membuat perubahan dalam budaya organisasi. Dengan gambaran yang jelas dimana arah perusahaan, organisasi atau pemerintahan bisa merencanakan kemana arah selanjutnya. Lebih sulit untuk merubah budaya sebuah organisasi atau pemerintahan yang eksis dari pada menciptakan budaya didalam organisasi atau pemerintahan baru. Jika budaya organisasi tea ditetapkan, orang harus melepaskan nilai – nilai lama, asumsi, dan perilaku sebelum belajar yang baru. Dua elemen terpenting dalam menciptakan perubahan budaya organisasi adalah dukungan eksekutif dan pelatihan.

j. Manfaat Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

20 125 97

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klaten).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

PENGARUH KOMUNIKASI, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUDUS

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PATI

0 0 14