IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJAR

B. Saran

1. Untuk mendukung keberhasilan penelitian dalam pemupukan dengan menggunakan Nopkor maka seharusnya perlu diberikan variasi dosis sehingga dapat diketahui dosis yang tepat dalam pemaksimalan pertumbuhan tanaman karet. 2. Dalam penelitian hendaknya dibuat variasi jenis bibit antara bibit hasil okulasi dengan bibit dari biji tanaman karet yang akan diberi perlakuan Nopkor sehingga dapat diketahui jenis bibit mana yang lebih cepat proses pertumbuhannya. 3. Selain pada pembibitan tanaman karet, Nopkor juga seharusnya dapat diujikan pada tanaman karet yang sudah dewasa sehingga dapat pula diketahui hasil produksi pada tanaman karet. . 67 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2013, Klon- Klon Karet, http:www.sumberajaran.com201303klon- klon-karet.html , Diakses tanggal 19 November 2014. Anwar, 2006, Perkembangan Pasar dan Prospek Agribisnis Karet di Indonesia, Lokakarya Budidaya Tanaman Karet , Pusat Penelitian Karet, Medan,2p. Budiman, Haryanto, 2012, Budidaya Karet Unggul Prospek Jitu Investasi Masa Depan , Yogyakarta, Pustaka Baru Press. Balai Penelitian Sembawa, 1996,Sapta bina usaha tani karet rakyat, Pusat Penelitian karet, Sembawa, Sumatera Selatan, 147 hal. Boerhendhy I Amypalupy K, 2011, Optimalisasi Produktivitas Karet Melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem Eksploitasi, dan Peremajaan Tanaman, Jurnal Litbang Pertanian, 301 Hal 23-30. Campbell, Neil dkk, 2003, BIOLOGI Edisi Kelima Jilid 2, Jakarta, Erlangga Campbell, Neil dkk, 2012, BIOLOGI Edisi Kedelapan Jilid 2, Jakarta, Erlangga Damanik, S. dan Syakir, M dkk, 2010, Budidaya Karet dan Pasca Panen Karet, pdf, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bogor. Direktorat Perlindungan Perkebunan, 2003, Pedoman Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Karet , Jakarta, Departemen Pertanian, 3p. Galuh, Y.M., 2014, Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur Vitis vinifera Varietas Probolinggo Biru , Skripsi, Universitas Sanata Dharma. Lilly, D.M. and R.H. Stillwell, 1965, Probiotics: Growth promoting factors produce by mikroorganisms science 147: 747 – 748 dalam Jurnal Pemanfaatan Mikroorganisme sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Murwono, D., 2012, Sistem Organik Rasional Dalam Budidaya Pangan Model Mixed Farming , Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Parker, R.B. 1974. Probiotics, the other half of the antibiotic story. Anim.Nutr. Health 29 : 109 – 121 dalam Jurnal Pemanfaatan mikroorganisme sebagai Probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia . Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor. Rosmarkam dkk, 2001, Taksonomi dan Klasifikasi Tanah Menurut USDA dan PPT Bogor , Yogyakarta, Fakultas Pertanian UGM - UNS. Santi, 2009, Sejarah Karet Alam Abad 19, Balai Penelitian Teknologi Karet. Bogor. Setyamidjaja Djoehana, 1993, Karet, Kanisius, Yogyakarta. Sperti, G.S., 1971, Probiotics. AVI Publishing Co., west Point, Connecticut dalam Jurnal Pemanfaatan mikroorganisme sebagai probiotik untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia , Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Suparno, P, 2010, Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Taniredja, T. dan Mustafidah, H., 2011, Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta. Tim Penulis PS, 2008, Panduan Lengkap Karet, Penebar Swadaya, Jakarta, 235hal. Tjitrosoepomo, G., 1993, Taksonomi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 477hal. Wulandari, C. A., 2014, Pengaruh Pupuk Probiotik NOPKOR Dalam Pemupukan Secara Organik Terhadap Hasil Panen Tanaman Cabai Rawit Capricum fritescens, Skripsi, Universitas Sanata Dharma. Yardha, Syafri, dan Mugiyanto, 2007, Teknik Pembibitan dan Budidaya Karet Unggul di Provinsi Jambi , Balai Pengkajian Teknologi Jambi, Jambi.