Sejarah tanaman karet Tanaman karet
penampang melintang rata, penampang memanjang agak cembung sedikit, letak daun agak sedikit terkulai, helaian daun
bersinggungan sampai tumpang tindih, daun tengah dibawah kedua daun pinggir.
o Warna lateks: putih kekuning-kuningan.
3. Klon PR 228
Memiliki silsilah BR 2 x PR 107 dengan ciri-ciri tanaman muda sebagai berikut:
o Batang: besar, tegak lurus, silindris.
o Kulit batang: warna coklat tua, celah-celah berupa alur sempit
tak teratur, lentisel agak banyak dan agak kasar. o
Payung: bentuk busur sampai setengah bulatan, besar, agak tertutup, tangkai daun agak jarang, jarak antar payung sedang.
o Tangkai daun: bentuknya lurus hampir berbentuk huruf S, agak
panjang, agak lurus, arahnya terjungkat sampai agak mendatar, kaki tangkai sedang dengan sedikit lekukan dibagian atasnya.
o Anak tangkai daun: bentuknya lurus, agak pendek, gemuk,
arahnya terhadap tangkai daun ke atas, membentuk sudut sedang + 60
o
. o
Helai daun: warna hijau kekuning-kuningan, agak kaku, bentuknya oval, panjang 2,5x lebar, pinggir daun rata, ujung
daun lebar dan garis tepinya melengkung dengan ekor daun pendek, penampang melintang rata, penampang memanjang
lurus, letak daun agak terkulai, letak helai daun bersinggungan sampai sedikit tumpang tindih, daun tengah agak dibawah dari
daun pinggir dan terpuntir. o
Warna lateks: putih kekuning-kuningan. 4.
Klon PR 255 Memiliki silsilah Tjir 1 x PR 107 dengan ciri-ciri tanaman muda
dari klon ini adalah sebagai berikut: o
Batang: Besar, tegak lurus, silindris. o
Kulit batang: warna coklat kehitam-hitaman, celah-celah berupa alur, lebar, tak teratur, lentisel sedikit dan halus.
o Mata: letaknya rata, bekas tangkai daun menonjol dan agak
kecil. o
Payung: bentuk busur, agak besar, agak terbuka, tangkai daun rapatpadat, jarak antar payung agak jauh.
o Tangkai daun: bentuk lurus agak cembung, panjang, kurus,
arahnya mendatar sampai agak ke atas, pangkal tangkai daun agak kecil dan bagian atasnya belekuk.
o Anak tangkai daun: bentuknya lurus, panjang, arahnya terhadap
tangkai daun lurus, membentuk sudut sedang + 60
o
. o
Helai daun : warna hijau agak kusam, agak kaku, bentuknya elips panjang, panjang 2
1 4
x lebar, pinggir daun rata, ujung daun agak menyempit dan garis tepinya hampir lurus dengan
ekor daun agak panjang, penampang melintang rata, penampang
memanjang lurus, letak daun tegak agak terkulai, antar daun terpisah, daun tengah dibawah daun pinggir dan terpuntir.
o Warna lateks: kuning.
5. Klon PR 300
Memiliki silsilah PR 226 x PR 228 dengan ciri-ciri tanaman muda adalah sebagai berikut:
o Batang: agak besar, tegak lurus, silindris.
o Kulit batang: warna coklat tua, celah-celah berupa jala agak
lebar, lentisel sedikit dan halus. o
Mata: letaknya agak menonjol, bekas pangkal tangkai daun sedang dan rata.
o Payung: bentuk busur, agak kecil, terbuka, tangkai-tangkai daun
padat, jarak antar payung sedang. o
Tangkai daun: bentuknya hampir lurus, agak pendek, agak lurus, arahnya mendatar sampai agak keatas, pangkal tangkai daun
agak kecil dan bagian atasnya rata. o
Anak tangkai daun: bentuknya lengkung, agak panjang, kurus, arahnya terhadap tangkai daun terjungkat keatas, membentuk
sudut sempit 60
o
. o
Helai daun: warna hijau kekuning - kuningan, agak kusam, tipis dan agak kaku, bentuk oval panjang, panjang 2,75 x lebar,
pinggir daun agak bergelombang tak teratur, ujung daun lebar dan garis tepinya lengkung dengan ekor daun agak panjang,
penampang melintang agak cekung, penampang memanjang lurus, letak daun tegak agak terkulai, helaian daun terpisah, daun
tengah terletak dalam satu bidang dengan daun pinggir. o
Warna lateks: kekuning-kuningan. 6.
Klon PR 303 Yang mempunyai silsilah Tjir 1 x PR 107 dengan ciri-ciri tanaman
muda adalah sebagai berikut: o
Batang: besar, tegak lurus, silindris. o
Kulit batang: warna coklat, celah - celah berupa alur tak teratur dan sempit.
o Mata: letaknya hampir rata, bekas pangkal tangkai daun agak
besar dan rata. o
Payung: bentuk busur, agak besar, terbuka, tangkai daun agak jarang, jarak antar payung sedang.
o Tangkai daun: bentuknya hampir lurus, agak panjang, sedang,
arahnya mendatar samapi agak ke atas, pangkal tangkai daun agak besar dan bagian atasnya berlekuk.
o Anak tangkai daun: bentuknya lurus, panjang, agak kurus,
arahnya terhadap tangkai daun lurus, membentuk sudut sedang + 60
o
. o
Helai daun: warna hijau, kusam, tipis agak kaku, bentuknya oval agak panjang, panjang 2,5 x lebar, pinggir daun bergelombang
teratur, ujung daun lebar dan garis tepinya agak melengkung
dengan ekor daun pendek, penampang melintang rata, penampang memanjang lurus, letak daun tegak agak ke bawah,
helaian daun terpisah sampai bersinggungan, daun tengah agak dibawah sedikit dari kedua daun pinggir dan terpuntir, helaian
daun pinggir simetris. o
Warna lateks: kekuning-kuningan. 7.
Klon LCB 1320 Klon ini memiliki silsilah Klon Primer dengan ciri - ciri tanaman
muda adalah sebagai berikut: o
Batang: besar, tegak lurus, silindris. o
Kulit batang: warna coklat, celah-celah merupakan alur panjang dan sempit kadang - kadang terputus - putus, lentisel sedikit dan
halus. o
Mata: letaknya rata dan bekas tangkai daun besar dan agak berbonggol.
o Payung: bentuk setengah bulatan sampai kerucut terpotong,
besar, agak terbuka, tangkai daun agak rapat, jarak antar payung sedang.
o Tangkai daun: bentuknya lurus sampai sedikit cembung,
panjang, arahnya menjungkat, membentuk + 60
o
. o
Helai daun : warna hijau kekuning - kuningan, berkilau, agak kaku, bentuk oval panjang, panjang 3 x lebar, pinggir daun agak
bergelombang tak teratur, ujung daun lebar melengkung dengan
ekor daun agak panjang, penampang melintang datar sampai sedikit berbentuk huruf V, penampang memanjang agak
cembung, letak daun landai, antar daun terpisah dan daun tengah terletak dalam satu bidang dengan daun pinggir.
o Warna lateks: putih.
8. Klon RRIM 600
Silsilah dari klon ini adalah Tjir 1 x PB 86 dengan ciri-ciri tanaman muda klon ini adalah sebagai berikut:
o Batang: agak besar, tumbuh meninggi, tegak lurus, sedikit
bengkok, silindris. o
Kulit batang: warna coklat, coklat hitam dibawah bekas pangkal tangkai daun, celah - celah berupa alur tak teratur agak sempit,
lentisel sedikit sekali dan halus. o
Mata: letaknya agak rata, bekas pangkal tangkai daun kecil agak berbonggol.
o Payung: bentuk busur sampai kerucut, agak kecil, agak tertutup,
tangkai-tangkai daun agak jarang, jarak antar payung jauh sekali.
o Tangkai daun: bentuknya lurus agak berbentuk huruf S, panjang,
agak kurus, arahnya mendatar agak keatas, pangkal tangkai daun kecil dengan lekukan dibagian atasnya.
o Anak tangkai daun: bentuknya lurus, penek, kurus, arahnya
terhadap tangkai daun lurus agak keatas sedikit, menbentuk sudut sedang + 60
o
. o
Helai daun : warna hijau, agak mengkilat sedikit, agak lemas, bentuknya oval agak panjang, panjang 2
1 3
x lebar, pinggir daun rata, ujung daun agak lebar dan garis tepinya melengkung
dengan ekor dan agak panjang, penampang melintang rata, penampang memanjang lurus sedikit melengkung, letak daun
terkulai, helaian daun terpisah, daun tengah terletak dalam satu bidang dengan daun pinggir.
o Warna lateks: putih.
Keterangan tentang singkatan nama-nama klon GT
: Gondang Tapen WR
: Wangun Reja PR
: Proefstation Rubber LCB
: Landbouw Caoutchuc Bedrijf AVROS: Algemene Vereniging van Rubberplanters ter Ooskust van
Sumatra PPN
: Perusahaan Perkebunan Negara Tjir
: Tjirandji GYT
: Good Year Type RRIM : Rubber Research Institute of Malaysia
RRIC : Rubber Research Institute of Ceylon
IAN : Instituto Agronomico dede Norte Brazil
BPM : BalaiPusat Penelitian Perkebunan Medan
BPPJ : BalaiPusat Penelitian Perkebunan Jember
RCG : Rubber Research Center Getas
IRR : Indonesian Rubber Research