pemberian pupuk khususnya Nopkor dipilih sebagai bahan kajian karena prospek pembaharuan yang bisa diciptakan sangatlah menjanjikan.
Penyiapan bibit bisa lebih ditingkatkan keberhasilannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan stum okulasi mata tidur karet Havea brasiliensis yang ditanam dengan media tanam tanpa
pemberian Nopkor dengan media tanam yang diberi Nopkor? 2. Apakah media tanam yang ditambahkan dengan Nopkor dapat
membantu memaksimalkan pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis
? C.
Batasan Penelitian
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas maka penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah bibit karet varietas RRIC dengan teknik stum okulasi mata tidur yang dibeli di desa Tugu Sempurna II, kecamatan.
Muara Kelingi, kabupaten Musirawas Sumatera Selatan. 2.
Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah media tanah tanpa Nopkor dan tanah
diberi Nopkor. 3.
Parameter Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bibit
karet dengan teknik stum okulasi mata tidur yang diukur dari indikator:
tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang serta ketahanan terhadap hama dan penyakit meliputi keutuhan daun sebagai data
pendukung dalam penelitian.
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan pertumbuhan stum okulasi mata tidur karet Havea brasiliensis yang ditanam dengan media tanam tanpa
pemberian Nopkor dengan media tanam yang diberi Nopkor 2. Mengetahui media tanam yang ditambahkan dengan Nopkor dapat
membantu pemaksimalkan pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis
. E.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui pengaruh Nopkor terhadap pertumbuhan bibit karet dengan teknik stum okulasi mata tidur dan dapat memberi pengalaman
baru bagi peneliti dan mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perawatan bibit karet dengan teknik stum okulasi mata tidur, selain itu
juga dapat memperluas dan mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang pertanian.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian dapat dijadikan materi sumbangan dalam pembuatan LKS pada pembelajaran biologi di SMA.
3. Bagi Siswa
Siswa dapat mempraktekkan penelitian secara sederhana melalui kegiatan praktikum yang dirancang oleh guru sehingga siswa dapat
dengan mudah memahami materi karena telah mengalami secara langsung.
4. Bagi Masyarakat
Mendapatkan informasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang dapat dijadikan pedoman mengenai media tanam dan unsur tambahan dalam
pembuatan bibit karet dengan teknik stum okulasi mata tidur.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Pupuk
Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga menjadi lebih baik
bagi pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian khusus pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang dibutuhkan
tanaman Rosmarkam, 2001. B.
Deskripsi Pupuk Probiotik
Probiotik berasal dari bahasa Yunani berarti kehidupan dalam arti sempit sebagai sekumpulan mikrobia yang bersifat menguntungkan.
Adapun banyak pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian probiotik. Menurut Sperti 1971, probiotik diartikan sebagai ekstrak dari
jaringan yang dapat menstimulus pertumbuhan mikroorganisme. Menurut Parker 1974, diartikan sebagai organisme dan substrat yang berpengaruh
terhadap keseimbangan mikrobiota dalam system pencernaan. Sedangkan menurut Lily dan Stilwell 1965, probiotik adalah suatu senyawa yang
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme lainnya, jadi merupakan kebalikan dari antibiotik.