Pertumbuhan pertiga harinya dapat diamati melalui tinggi batang pada gambar 4.1 diameter batang, pada gambar 4.2 dan jumlah daun
tanaman karet dapat diamati pada gambar 4.3. Ketiga grafik dari tiga parameter yang diukur menunjukkan adanya pertumbuhan tanaman karet
yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pertumbuhan tanaman karet
Havea brasiliensis varietas RRIC dari tiga parameter yang diukur sebagai berikut:
1. Pola Pertumbuhan Tanaman Karet Havea brasiliensis Varietas
RRIC
Jika dilihat bentuk garis pada grafik 4.1 ada dua bentuk pertumbuhan pada perlakuan Nopkor dan kontrol yaitu pertumbuhan
meningkat dan pertumbuhan merata. Pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis
pada fase meningkat disebabkan oleh terbentuknya meristem apikal yang menghasilkan sel-sel sebagai sel protoderm, prokambium dan
meristem dasar, menyebabkan terbentuknya jaringan hingga menjadi organ yang aktif membelah dan pembesaran organ, sedangkan pertumbuhan
tanaman karet Havea brasiliensis pada fase mendatar diakibatkan karena proses penuaan organ batang dan daun serta pembentukan tunas apikal
yang baru ketika pembentukan kanopi. Pertumbuhan fase meningkat dan mendatar juga tidak lepas dari faktor lingkungan dan genetik tanaman
seiring dengan pertambahan umur tanaman karet.
Teori Campbell 2003, mengatakan bahwa sebagian besar tumbuhan mengalami pertumbuhan sekunder yang meningkatkan diameter
dan panjang, tubuh sekunder tanaman terdiri dari jaringan yang dihasilkan selama pertumbuhan sekunder diameter. Adanya penambahan jaringan
pembuluh sekunder menyebabkan pembuluh sekunder mengubah bentuk bagian yang lebih tua pada suatu batang, setelah meristem apikal
memperpanjang suatu tunas, tubuh primer tumbuhan membuat perubahan dari pertumbuhan primer ke pertumbuhan sekunder yang disebabkan oleh
kambium pembuluh terbentuk dari sel-sel parenkim yang mampu mengubah sel-sel menjadi meristematik kembali. Meristem ini terbentuk
dalam suatu lapisan antara xilem primer dan floem primer dari masing- masing berkas pembuluh dan dalam lempengan jaringan dasar diantara
berkas. Pita-pita meristematik didalam lempengan jaringan dasar dan berkas pembuluh menyatu kambium pembuluh sebagai suatu silinder
kontinu yang tersusun dari sel-sel yang membelah disekitar xilem primer dan empulur batang.
Pada tanaman karet tinggi tanaman akan terus bertambah namun memiliki interval saat terjadi pembelahan dan pembesaran dengan
membutuhkan waktu yang lama, ketika tunas apikal muda terbentuk maka terlihat pertumbuhan akan cepat terjadi hal inilah akan terlihat grafik
meningkat dan selama proses penuaan batang dan daun pertumbuhan serta pembentukan tunas apikal. Selanjutnya pertumbuhan tanaman karet hanya
bertambah sangat sedikit bahkan terlihat seperti tidak terjadi pertumbuhan
lagi menyebabkan grafik mendatar pada fase pertumbuhan merata dan itu terjadi selama daur hidup tanaman ketika pertumbuhan payung kedua.
Dari pertumbuhan payung pertama menuju pertumbuhan payung kedua membutuhkan waktu selama satu bulan untuk pembelahan sel dan
membentuk tunas muda hal ini dikarenakan terlebih dahulu terjadi proses penuaan organ seperti batang dan daun. Campbell 2012, mengatakan
bahwa pertumbuhan primer dan sekunder terjadi secara simultan, ketika pertumbuhan primer menambahkan daun dan memperpanjang batang serta
akar didaerah-daerah tumbuhan yang lebih muda, pertumbuhan sekunder mempertebal batang dan akar didaerah-daerah tempat pertumbuhan primer
terhenti. Proses serupa pada tunas dan akar. Pola pertumbuhan tinggi tanaman karet Havea brasiliensis pada
gambar 4.1 menunjukkan pertumbuhan tinggi batang tanaman karet pada tiap tiga harinya memiliki pola pertumbuhan yang berbeda. Pada tanaman
karet yang ditanam dengan perlakuan kontrol pertumbuhan tinggi batangnya lebih maksimal dengan tinggi mencapai 37.13cm sedangkan
yang diberikan perlakuan Nopkor mencapai 33.64cm.
Rata-rata pertumbuhan tinggi batang tanaman karet pada perlakuan dengan penambahan Nopkor dan Kontrol yaitu
1
= 24.24cm dan
2
= 25.34cm. Setelah dianalisis dengan menggunakan uji T-test independen
hasil menunjukan t
obs
= - 0.58055 lebih kecil dari t
crit
= 2.048 tabel t
crit
dengan α = 0.05 sehingga dapat dikatakan tidak signifikan, hal ini berarti