Pola Pertumbuhan Diameter Batang Tanaman Karet Havea

sedangkan pada tanaman yang diberikan perlakuan Nopkor berjumlah 12 tangkai. Dari kedua perlakuan, tiap tangkai daun tanaman karet terdapat 3 helai daun. Pada tanggal 25 April, tanaman karet yang diberi perlakuan Nopkor terjadi perubahan pertambahan daun tanaman karet menjadi 11 tangkai namun terjadi penurunan jumlah tangkai pada tanggal 28 April menjadi 10 tangkai, sampai tanggal 28 Mei pertumbuhan daun konstan 10 tangkai. Tanggal 31 Mei muncul satu tangkai baru menjadi 11 tangkai, hingga mencapai menjadi 13 tangkai pada tanggal 06 Juni. Terakhir pengamatan pada tanggal 12 Juni jumlah tangkai daun berkurang menjadi 12 tangkai. Dari hasil penelitian berdasarkan grafik diatas didapatkan rata- rata pertumbuhan jumlah daun tanaman karet Havea brasiliensis varietas RRIC seperti pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Rata-rata pertumbuhan jumlah daun tanaman Karet R Pertumbuhan jumlah daun tanaman karet Nopkor X 1 Kontrol X 2 1 10 10 2 10 12 3 13 12 4 9 7 5 11 12 6 8 10 7 10 9 8 15 11 9 10 9 10 9 7 11 8 11 12 7 12 R Pertumbuhan jumlah daun tanaman karet Nopkor X 1 Kontrol X 2 13 11 10 14 9 12 15 7 10 2 = 9.80 2 = 10.27 Keterangan: Nopkor: Tanaman dengan penambahan Nopkor Kontrol: Tanaman yang Tidak diberikan perlakuan R: Pengulangan x 1 : Rata- rata tanaman dengan penambahan Nopkor x 2 : Rata- rata tanaman dengan perlakuan kontrol Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat rata- rata pertumbuhan Jumlah daun tanaman karet pada perlakuan dengan penambahan Nopkor dan Kontrol yaitu 1 = 9.80 dan 2 = 10.27. Setelah dianalisis dengan menggunakan uji T -test independen hasil menunjukan t obs = - 0.6596 lebih kecil dari t crit = 2.048 tabel t crit dengan α = 0.05 berarti tidak ada perbedaan yang berarti pada pertumbuhan jumlah daun tanaman karet yang diberikan perlakuan Nopkor dengan perlakuan kontrol.

B. PEMBAHASAN

Pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis varietas RRIC pada dua perlakuan yang berbeda dalam penelitian yakni perlakuan pertama dengan diberikan Nopkor dan perlakuan kedua tanpa diberikan perlakuan Nopkor sebagai kontrol pada umumnya terjadi secara terus menerus. Pertumbuhan pertiga harinya dapat diamati melalui tinggi batang pada gambar 4.1 diameter batang, pada gambar 4.2 dan jumlah daun tanaman karet dapat diamati pada gambar 4.3. Ketiga grafik dari tiga parameter yang diukur menunjukkan adanya pertumbuhan tanaman karet yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis varietas RRIC dari tiga parameter yang diukur sebagai berikut:

1. Pola Pertumbuhan Tanaman Karet Havea brasiliensis Varietas

RRIC Jika dilihat bentuk garis pada grafik 4.1 ada dua bentuk pertumbuhan pada perlakuan Nopkor dan kontrol yaitu pertumbuhan meningkat dan pertumbuhan merata. Pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis pada fase meningkat disebabkan oleh terbentuknya meristem apikal yang menghasilkan sel-sel sebagai sel protoderm, prokambium dan meristem dasar, menyebabkan terbentuknya jaringan hingga menjadi organ yang aktif membelah dan pembesaran organ, sedangkan pertumbuhan tanaman karet Havea brasiliensis pada fase mendatar diakibatkan karena proses penuaan organ batang dan daun serta pembentukan tunas apikal yang baru ketika pembentukan kanopi. Pertumbuhan fase meningkat dan mendatar juga tidak lepas dari faktor lingkungan dan genetik tanaman seiring dengan pertambahan umur tanaman karet.