11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan
dalam kandungan hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Perbahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif, dan keterampilan psikomotor maupun yang
menyangkut nilai dan sikap. Para ahli mendefinisikan belajar sebagai
berikut :
a. W. H. Burton 1984 dalam Siregar 2011 Dalam The Guidance of learning Activities, mengemukakan
bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan
individu dengan lingkungannya. b. Singer 1968 dalam Siregar 2011
Mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif tetap yang disebabkan praktik atau pengalaman yang sampai
dalam situasi tertentu.
c. Gagne 1977 dalam Siregar 2011 Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif
menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang betujuan atau direncanakan. Pengalaman
diperoleh individu dalam interaksinya dengan lingkungan, baik yang tidak direncanakan maupun yang direncanakan, sehingga
menghasilkan perubahan yang bersifat relatif menetap. Sehingga dapat disimpulkan belajar adalah sebuah proses yang
kompleks yang didalamnya terkandung beberapa aspek. Aspek – aspek
tersebut adalah : 1 bertambahnya jumlah pengetahuan, 2 adanya kemampuan mengingat dan memproduksi, 3 ada penerapan pengetahuan,
4 menyimpulkan makna, 5 menafsirkan dan mengaitkan dengan realitas, dan 6 adanya perubahan sebagai pribadi Siregar, 2011 : 4.
Dengan demikian, setidaknya belajar mempunyai ciri – ciri sebagai
berikut: a Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat
pengetahuan kognitif,
keterampilan psikomotor, maupun nilai dan sikap afektif
b Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat disimpan.
c Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d Perubahan tidak semata – mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan atau pengaruh obat
– obatan.
2. Taksonomi Bloom