Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan PMRI dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pendidikan

Lebih lanjut Allport dalam Huda 2011: 5 menyebutkan adanya perbedaan yang menonjol dalam hal kuantitas dan kualitas kerja individu-individu ketika mereka mau membuka diri untuk saling mendengarkan dan peduli pada hasil kerjanya satu sama lain, dimana kelompok yang tengah bekerjasama cendrung berpikir lebih efisien daripada satu anggota terbaik yang ada di dalam kelompok tersebut bekerja sedirian. B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan PMRI dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Pada Peserta Didik Kelas V SD Kanisius Kalasan Tahun Pelajaran 20102011 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agustina Rismiwati 2011 di SD Kanisius Kalasan menemukan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas V di SD Kanisius Kalasan, dimana kondisi awal siswa yang memenuhi KKM sebanyak 28, 57 pada pelajaran matematika. Namun ketika diadakan tindakan pada siklus I kemampuan peserta didik dalam dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan jarak, waktu dan kecepatan sudah terjadi peningkatan. Ada 14 anak yang mendapat nilai di bawah indicator keberhasilan, sementara 20 lainnya sudah mencapai indicator dengan nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 23 dengan prosentase 58,82. Sedangkan pada siklus II, terjadi peningkatan rata- rata yaitu 81, 41 yang memenuhi KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada siklus II nilai tertinggi yang diperoleh siswa mencapai 100, sedangkan nilai terendahnya adalah 45 dengan presentase 74, 41 yang memenuhi KKM. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Rismiwati dicantumkan oleh penulis pada penelitiannya dikarenakan adanya kerelevansian antara pendekatan yang gunakan oleh Agustina Rismiwati dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitianny. Sehingga dengan adanya kerelevansian tersebut peneliti dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam menyusun penelitian.

2. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia Kelas II SD 3 Bantul Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Herawati Solekhah 2009 di SD 3 bantul, penggunaan pendekatan PMRI dalam pelajaran matematika terbukti mampu meningkatkan hasil belajr siswa pada pelajaran matematika. Peningkatan hasil belajar yang dialami oleh siswa tersebut sebanyak 89, 29 pada siklus I menjadi 89, 65 persen pada siklus II. Dengan adanya kenaikan hasil belajar yang diperoleh siswa pada pelajaran matematika dengan menggunakan PMRI membuat peneliti tertarik untuk menggunakan pendekatan PMRI tersebut padapenelitian yang akan dilakukan. Karena itu, penelitian yang dilakukan oleh Herawati Solekhah ini peneliti masukkan pada penelitian yang relevan dikarenakan adanya kesamaan variable yang digunakan oleh penulis dengan variable yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Herawati Solekhah, yaitu hasil belajar dan pendekatan PMRI yang digunakan oleh peneliti. C. Kerangka Berpikir Rendahnya prestasi dan kerjasama yang terjadi diantara siswa kelas V di SDN Nyamplung tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Penggunaan model, pendekata maupun metode konvensional berupa ceramah-ceramah oleh guru di kelas menjadikan pembelajaran matematika menjadi tidak menarik bagi siswa. Karena itu diperlukan suatu pembaharuan terhadap pembelajaran dikelas yang dapat menjadikan pembelajaran matematika lebih menarik dan tidak sekedar hafalan belaka, namun juga berupa perbuatan dan pengertian sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui percobaan-percobaan nyata. Oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti berupaya meningkatkan prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V di SDN Nyamplung dengan menggunakan pendekatan PMRI yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan sesamanya dan menggunakan cara-caranya sendiri penggunaan model dalam pemecahan masalah pembelajaran, sehingga siswa dapat menciptakan konsepnya sendiri tentang materi pelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan konsepnya sendiri melalui interaksi dengan orang lain pada pembelajaran matematik dengan menggunakan pendekatan PMRI, diharapkan siswa menjadi lebih tertarik untuk mempelajari matematika. Sehingga dengan meningkatnya ketertarikan siswa terhadap pelajaran matematika, dapat mempengaruhi prestasi dan kerjasama antar siswa kelas V di SDN Nyamplung menjadi ikut meningkat. D. Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PMRI mampu meningkatkan 1 prestasi belajar matematika siswa kelas V tahun ajaran 20122013 dan 2 kerjasama diantarapara siswa pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana pada siswa kelas V di SDN Nyamplung, Sleman tahun ajaran 20122013.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau dalam bahasa inggris disebut Classroom Action Research CAR.Sedangkan model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model PTK Kemmis dan Taggart Tanireja, Pujiati dan Nyata, 2010: 16. Model PTK tersebut dipilih dikarenakan proses pelaksanaannya terdiri dari suatu rangkaian atau untaian dengan satu perangkat yang meliputi empat komponen, yaitu: perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation evaluation,dan refleksi reflection, dimana keempat komponen tersebut dipandanng sebagai satu siklus, tetapi dalam pelaksanaannya jumlah siklus tergantung kepada permasalahan yang perlu diselesaikan. B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Nyamplung yang terletak di Desa Nyamplung, Kecamatan Balecatur Gamping, Kabupaten Seleman, Yogyakarta. 29