BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Pengambilan data pada penelitian yang berjudul
“Meningkatkan Prestasi dan Kerjasama antar Siswa Kelas V SDN Nyamplung Sleman
pada Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI”,
dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan lima kali pertemuan tatap muka di kelas, yaitu dimulai pada tanggal 18-26 April 2013. Adapun deskripsi
penelitian yang dilakukan dijabarkan sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, soal dan kunci soal evaluasi, lembar kuesioner kerjasama serta soal-soal yang
digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan siklus I. Pada penelitian ini, peneliti merancang kegiatan yang akan dilakukan
oleh siswa dan guru di kelas adalah sebagai berikut:
Apersepsi : pembelajaran dimulai dengan pengetahuan- pengetahuan yang biasa dijumpai oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari, berupa lagu yang dinyanyikan oleh siswa bersama-
sama dengan judul “lingkaran” dan “kerjasama”.
59
Guru mengaitkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa ke
tujuan pembelajaran yaitu menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar sederhana.
Siswa membentuk 3 kelompok yang dinamakan kelompok
persegi, kelompok persegi panjang dan kelompok segitiga. Masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa
dengan ketua kelompok dipilih langsung oleh guru.
Siswa Siswa menyelesaikan 3-5 permasalahan LKS yang berhubungan dengan bangun datar sederhana menggunakan
pendekatan PMRI secara berkelompok
Siswa melakukan diskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya kepada kelompok lain
Guru dan siswa membahas serta meluruskan permasalahan-
permasalahan yang ada selama pembelajaran berlangsung
Guru memberikan tes tertulis pada siswa yang diselesaikan secara mandiri
Siswa mengisi kuesioner kerjasama di pertemuan terakhir
siklus I
b. Pelaksanaan
Siklus I terbagi menjadi 3 kali pertemuan di kelas, pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk menyampaikan materi,
sedangkan pertemuan ketiga digunakan untuk mengevaluasi
siswa. Siklus I dilakukan pada 18, 19 dan 24 April 2013. Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut.
1. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilakukan pada hari kamis, 18 April 2013. Pada pertemuan pertama, peneliti ingin mencapai tujuan
pembelajaran sebagai berikut. a.
Kognitif Siswa mampu menyebutkan 10 contoh bangun datar yang
ada di sekitarnya secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik kontekstual
Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk bangun datar yang ada di sekitarnya dengan menggunakan miniatur
bangun datar yang dibuatnya karakteristik kontekstual Siswa mampu mengelompokkan bangun datar berdasarkan
bentuk dan ukurannya secara bersama-sama di dalam kelompok kerjasama dan interaktivitas
Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian bangun datar secara bersama-sama di dalam kelompok dengan
menggunakan miniatur bangun datar yang dibuatnya karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa
Siswa mampu menemukan rumus luas bangun datar yang ada di sekitarnya berdasarkan kegiatan yang dilakukan
secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa
Siswa mampu menemukan rumus keliling bangun datar yang ada di sekitarnya berdasarkan kegiatan yang
dilakukan secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa
Siswa mampu menguraikan rumus luas bangun datar secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik
pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menguraikan rumus keliling bangun datar
secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa
b. Afektif
Siswa mampu bekerjasama dengan anggota kelompok untuk membuat miniatur bangun datar kerjasama
Siswa mampu melibatkan diri dalam kegiatan pengelompokan bangun datar berdasarkan bentuk dan
ukurannya di dalam kelompok Interaktivitas dan kerjasama
Siswa mampu memberikan pendapat ketika mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar
karakteristik interaktivitas
c. Psikomotorik
Siswa mampu membuat bentuk-bentuk miniatur bangun datar yang ada di sekitarnya karakteristik kontekstual
Pertemuan pertama dimulai pada pukul 07.00-08.10, sebelum masuk pada materi pelajaran, guru meminta salah
seorang siswa Damar untuk memimpin teman-temannya berdoa menurut kepercayaan yang dimiliki oleh masing-
masing siswa. Kemudia setelah selesai berdoa guru mengabsen siswa.Pada pertemuan pertama siswa yang
masuk berjumlah 14 orang.Setelah mengabsen, guru dan siswa menyanyikan lagu yang berjudul “lingkaran”. Dari
lagu tersebut, guru menanyakan kepada siswa termasuk jenis bangun apakah bangun datar atau bangun ruang
lingkaran. Guru kemudian mengaitkannya dengan materi yang dipelajari yaitu menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan bangun datar sederhana dengan menggunakan pendekatan PMRI. Sebelum masuk ke inti
pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
PMRI. Setelah
menjelaskan pembelajaran
yang akan
dilakukan, maka guru menunjuk tiga orang siswa yang mempunyai kemampuan lebih pada mata pelajaran
matematika sebagai ketua kelompok.Kemudian siswa lainnya diminta untuk berhitung dari 1-3 guna memperoleh
kelompok. Dengan siswa yang berjumlah 14 orang, maka diperolehlah
kelompok dengan
jumlah anggotanya
sebanyak 4-5 orang siswa. Kemudian kelompok-kelompok tersebut diberi nama kelompok 1 persegi diketuai oleh
Damar, 2 kelompok persegi panjang yang diketuai oleh Arif dan 3 kelompok segitiga diketuai oleh Itok. Setelah
kelompok terbentuk, siswa langsung bergabung dan duduk dengan kelompoknya masing-masing. Selanjutnya guru
membagikan papan nama yang akan digunakan oleh siswa selama
pembelajaran berlangsung
dan guru
juga memberikan penjelasan kepada siswa untuk berpartisipasi
di kelompoknya selama pembelajaran berlangsung. Setelah diberi penjelasan, guru menginstruksikan
kepada siswa untuk mendiskusikan jenis-jenis bangun datar yang ada di sekitarnya secara bersama-sama di dalam
kelompoknya masing-masing. Pada waktu siswa berdiskusi, guru membagikan kertas lipat kepada masing-masing
kelompok, dan ketika waktu yang ditentukan untuk berdiskusi telah selesai, guru memberikan instruksi lainnya
kepada siswa, yaitu a buatlah membuat miniatur bangun datar yang telah kamu diskusikan menggunakan kertas
yang telah disiapkan secara bersama-sama di dalam kelompoknya masing-masing, b kelompokkanlah miniatur
yang telah kamu buat berdasarkan jenis dan ukurannya secara bersama-sama di dalam kelompoknya masing-
masing, c identifikasilah bagian-bagian dari bangun datar yang telah kamu buat.
Setelah siswa menyelesaikan kegiatannya, guru kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa LKS I
kepada masing-masing kelompok. LKS I tersebut berisikan perintah-perintah sebagai berikut.
a. Buatlah suatu kerajinan tangan dari kumpulan bangun
datar yang kamu buat. b.
Hitunglah luas kertas yang kamu butuhkan untuk membuat kerajinan tangan tersebut.
c. Tempelkanlah kerajinan tangan tersebut di kertas HVS.
d. Lalu hitunglah luas dan keliling dari kertas HVS yang
kamu butuhkan untuk menempelkan kerajinan tangan kelompokmu
Setelah mengetahui instruksi yang terdapat pada LKS I, siswa langsung mengerjakannya secara berkelompok.
Adapun kegiatan yang dilakukan siswa di dalam kelompok selama mengerjaka LKS I diantaranya membuat suatu
kerajinan dengan menggabungkan bangun datar-bangun
datar yang dibuatnya secara berkelompok, mengukur luas kertas yang digunakannya untuk membuat kerajinan yang
menggabungkan beberapa
bangun datar
secara berkelompok, dan mengukur luas serta keliling kertas yang
digunakan untuk menempelkan hasil kerajinan yang dibuat kelompoknya.
Ketika siswa telah menyelesaikan kegiatan pada LKS I, kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh siswa di kelas
ialah menyelesaikan LKS II yang berisikan instruksi sebagai berikut.
a. Bapak mempunyai 1 papan catur, bantulah bapak untuk
mengukur panjang dan lebar dari papan catur bapak. b.
Temukanlah luas dari papan catur yang bapak miliki ke dalam satuan centimeter
c. Temukan keliling dari papan catur yang bapak miliki
d. Temukanlah luas dari papan catur yang bapak miliki
kedalam satuan kotak Guna menyelesaikan LKS II, guru membagikan papan
catur kepada masing-masing kelompok, kemudian siswa diminta untuk mengamati, mengidentifikasi bagian-bagian
dari papan catur serta mengukur sisi-sisi yang ada pada papan catur secara bersama-sama di dalam kelompoknya
Setelah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa selesai,
guru kemudian
meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya, mulai dari
hasil diskusi, pekerjaan I, LKS I, dan LKS II. Ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya., kelompok
lain diperbolehkan
untuk bertanya maupun menanggapi dan memberikan masukan
kepada kelompok yang sedang presentasi. Di akhir kegiatan, siswa bersama guru menyimpulkan
kembali rumus-rumus dari suatu bangun datar yang diperoleh selama kegiatan di dalam kelompok, serta
meluruskan kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung dan membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang dilakukan.Setelah meluruskan kesalahan dan menyimpulkan pembelajaran, Siswa menjawab
pertanyaan lisan dari guru mengenai materi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bangun datar sederhana,
kemudian siswa membuat refleksi tentang perasaan mereka ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.
Sebelum menutup pelajaran, guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajarai materi menyelesaikan
masalah bangun ruang sederhana pada buku paket yang mereka miliki. Pembelajaran ditutup dengan doa penutup.
2. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilakukan pada jumat, 19 April 2013. Pertemuan di kelas dilakukan pada pukul 07.00-08.10, dengan
tujuan pembelajaran sebagai berikut. a.
Kognitif Siswa mampu menyelesaikan 3 permasalahan yang
berhubungan dengan bangun datar menggunakan media yang telah disiapkan secara berkelompok karakteristik
pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menyelesaikan 2 permasalahan yang
berhubungan dengan bangun datar dengan menggunakan caranya sendiri secara mandiri karakteristik pemanfaatan
hasil kontruksi siswa Siswa mampu 2 menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan perpaduan unsur yang terdapata pada bangun datar dengan menggunakan caranya sendiri secara
berkelompok karakteristik keterkaitan b.
Afektif Siswa
mampu memberikan
pendapat ketika
mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar karakteristik interaktivitas
Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan memberikan kesempata kepada orang
lain untuk berpendapat karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktifitas dan kerjasama
c. Psikomotorik
Siswa mampu mendemonstrasikan cara mengubah soal cerita dengan menggunakan media
Adapun kegiatan yang dilakukan di kelas selama pertemuan kedua dimulai dengan guru mengucapkan salam
dan meminta Tio untuk memimpin teman lainnya berdoa berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing
siswa. Selesai berdoa, guru mengabsen siswa guna mengecek kehadiran siswa di kelas. Selanjutnya guru
mengajak siswa untuk saling bergandengan tangan dan menyanyikan lagu yang berjudul “kerjasama”. Di akhir
lagu, guru menunjukkan suatu miniatur bangunan kelas dan meminta siswa untuk menyebutkan bangun datar apa saja
yang membentuk miniatur bangunan kelas tersebut. Melalui lagu dan miniatur bangunan kelas yang
ditunjukkan, guru kemudian mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari yaitu menyelasaikan permasalahan
yang berhubungan dengan bangun datar sederhana, dan akan
diselesaikan secara
bersama-sama secara
berkelompok. Oleh karena itu, guru memberikan penjelasan
kepada siswa tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan berlangsung.
Selesai memberikan penjelasan, siswa diminta untuk bergabung dan duduk dengan kelompoknya yang telah
dibuat pada pertemuan pertama.Setelah siswa berada di dalam kelompok, guru membagikan kertas asturo dan
kertas HVS kepada masing-masing kelompok dan membuat sebuah cerita yang berisi instruksi guna diselesaikan oleh
siswa secara berkelompok. Adapun cerita tersebut adalah sebagai berikut:
“anak-anak, hari ini bapak ingin membeli poster untuk dipasang di dinding kelas kita yang sebelah kiri.
Bentuk dinding kelas kita apa ya nak? persegi panjang. Kemarin bapak sudah mengukur dinding ini
mempunyai panjang 3 meter
2
dan luasnya 2 meter
2
.dan di pasar poster yang ada berukuran panjang 100 cm
2
dan lebarnya 50 cm
2
. nah, kira-kira berapa ya poster yang bapak butuhkan untuk ditempelkan di
dinding sebelah
kiri kelas
kita jika
bapak menempelkannya secara
berdempetan?” Setelah mendengarkan cerita dari guru, siswa langsung
mengerjakan instruksi yang ada di dalam cerita tersebut dengan menggunakan kertas asturo dan HVS yang telah
disediakan. Selesai mengerjakan instruksi yang terdapat di dalam cerita, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
kelompoknya ke depan kelas sedangkan kelompok lain
yang belumtelah mempresentasikan hasil pekerjaannya menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang sedang
dipresentasikan. Ketika
seluruh kelompok
sudah selesai
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya, guru membagikan LKS yang berisi 2 soal cerita dan akan
diselesaikan secara mandiri, yaitu: a.
Paman memiliki sebidang tanah berbentuk trapezium seperti yang terlihat pada gambar terlampir di LKS.
Berapakah luas tanah yang dimiliki oleh paman? b.
Kakek ingin memasang lantai keramik di rumahnya yang berbentuk persegi panjang. Dengan ukuran luas
30m dan panjang 6m, berapakah lebar lantai rumah kakek?
Setelah mendapatkan lembar LKS, siswa mengerjakan LKS pada kertas yang telah disediakan oleh guru dan
menggunakan caranya sendiri dalam pengerjaannya.Selesai mengerjakan LKS, siswa langsung mengumpulkan hasil
pekerjaannya kepada guru dan setelah pekerjaan siswa terkumpul, guru bersama-sama siswa membahas LKS
tersebut, meluruskan kesalahan yang terjadi ketika pembelajaran dan guru memberikan penguatan kepada
siswa, serta bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan dari
proses pembelajaran
yang telah
berlangsung. Dibagian akhir kegiatan, siswa mengerjakan dua soal
evaluasi secara mandiri serta membuat refleksi tentang perasaan yang dirasakan selama proses pembelajaran
berlangsung. Untuk
menutup pembelajaran,
guru mengingatkan siswa untuk belajar dan mempersiapkan diri
dikarenakan pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan. Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan
salam dan meminta arif untuk memimpin doa penutup. 3.
Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga dilakukan pada rabu, 24 April 2013.
Pertemuan di kelas dilakukan pada pukul 07.00-08.10, dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut:
a. Kognitif
Siswa mampu menyelesaikan 1 permasalahan yang berhubungan dengan luas suatu bangun datar secara
mandiri karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menyelesaikan 1 permasalahan yang
berhubungan dengan keliling dari suatu bangun datar secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi
siswa
Siswa mampu menyelesaikan 3 permasalahan yang berhubungan dengan unsur yang terdapat pada bangun
datar secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa, keterkaitan
b. Afektif
Siswa dapat memiliki sifat jujur dalam bekerja Siswa dapat memiliki sifat percaya diri atas pekerjaan
yang dilakukan c.
Psikomotorik Siswa mampu mendemonstrasikan cara mengubah soal
cerita dengan menggunakan media Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga
dimulai dengan salam dan doa yang dipimpin olehsiswa yang bernama Lia. Setelah mengucapkan salam, guru
mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran siswa di kelas, kemudian guru meminta siswa untuk merapikan meja
dan mempersiapkan alat tulis yang digunakan untuk ulangan di atas mejanya masing-masing.
Setelah meja siswa siap, guru memotivasi siswa untuk melakukan kejujuran dalam hidup termasuk juga kejujuran
ketika mengerjakan soal-soal ulangan. Selesai diberikan motivasi, guru mempersilahkan siswa untuk berdiam diri
selama tiga menit untuk mendapatkan ketenangan.
Selanjutnya guru guru membacakan peraturan dalam evaluasi pembelajaran matematika yaitu:
Siswa dilarang untuk bekerjasama Siswa yang ketahuan mencontek akan mendapat nilai
nol Soal boleh dilihat apabila seluruh siswa sudah
mendapatkan soal Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang disediaan
oleh guru Siswa mengerjakan soal apabila guru sudah
memberikan aba-aba Siswa mengumpulkan soal secara bersama-sama
Selesai membacakan peraturan, guru meletakkan soal secara tertutup di atas meja siswa bagian kanan siswa.
Setelah seluruh siswa mendapatkan soal di atas mejanya, maka siswa dipersilahkan untuk membaca soal secara
bersama-sama dan guru memberikan waktu lima menit kepada siswa untuk membaca dan menanyakan apabila ada
hal-hal yang tidak jelas pada soal. Namun, tidak ada pertanyaan tentang soal dari siswa, oleh karena itu guru
mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal tanpa boleh bertanya, baik kepada guru maupun kepada siswa lainnya,
dengan durasi waktu pengerjaan selama empat puluh menit.
Ketika waktu pengerjaan soal sudah habis, guru memberikan waktu lima menit tambahan kepada siswa
untuk mengecek jawaban. Apabila seluruhnya sudah selesai, maka pekerjaan siswa akan langsung diambil oleh
guru. Setelah semua pekerjaan siswa terkumpul, guru dan siswa membahas soal-soal yang dianggap sukar oleh siswa.
Di akhir kegiatan siswa diminta untuk mengisi kuesioner kerjasama yang sudah dipersiapkan oleh guru
sebelumnya.Serta membuat reflkesi tentang perasaan yang dirasakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Untuk menutup pelajaran, guru mengingatkan kepada siswa agar giat belajar. Guru menutup pelajaran dengan salam dan
doa penutup.
c. Observasi
1. Observasi Pertemuan Pertama
Selama pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk
dengan kegiatannya sendiri
Ada beberapa siswa yang berkomunikasi tidak dengan kelompoknya sendiri, melainkan juga dengan anggota
dari kelompok lain
Beberapa siswa juga masih berjala-jalan di sekeliling kelompok lainnya
Ada satu orang anak dalam kelompok yang terlihat
menggambar ketika
berdiskusi dengan
anggota kelompoknya
Ada anggota kelompok yang tidak mau mengerjakan
instruksi ketika diminta oleh ketua kelompok untuk menggunting kertas
Lebih dari 5 orang siswa meminta izin ke toilet selama
pembelajaran berlangsung
Gambar 4.1: suasana pembelajaran hari pertama
2. Observasi Pertemuan kedua
Beberapa siswa menyelesaikan tugas yang ada di
kelompoknya dengan cepat dan tidak ada kegiatan lanjutan yang diberikan oleh ketua kelompok
Ada satu orang anak yang asyik menggambar di luar
kegiatan yang diinstruksikan
Siswa sudah saling berkomunikasi di dalam kelompok
Siswa ketika diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok masih belum kompak untuk maju
Siswa
berlomba-lomba untuk
bertanya dan
memperbaiki jawaban dari kelompok yang sedang presentasi
Gambar 4.2: suasama belajar kelompok pertemuan kedua 3.
Observasi Pertemuan ketiga
Siswa sudah merapikan meja belajarnya sebelum ulangan dimulai
Ada dua orang siswa yang menanyakan rumus kepada
guru ketika ulangan berlangsung
Ada beberapa orang siswa yang masih berkomunikasi ketika ulangan berlangsung
Siswa saling meminjam alat tulis, khususnya penghapus
Gambar 4.3: Suasana evaluasi siklus I
d. Refleksi
Di akhir penelitian siklus I, peneliti merefleksikan kegiatan yang menjadi kekurangan maupun kelebihan yang terjadi
selama penelitian. Adapun refleksinya ialah sebagai berikut:
Pelaksanaan siklus I pada pertemuan pertama banyak memakan waktu, dimana siswa belum terlalu paham
dengan pendekatan pembelajaran PMRI yang digunakan. Sehingga siswa ketika bersama kelompok lebih banyak
bercanda dan bermain.
Pada pertemuan ke dua, waktu yang digunakan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan oleh
peneliti, akan tetapi kegiatan yang digunakan belum seluruhnya
menampung kegiatan
anggota-anggota kelompok sehingga masih ada beberapa anggota kelompok
yang masih sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Pada pertemuan ketiga, seting dan tatacara evaluasi yang digunakan dirasa cukup baik. Siswa dalam pengerjaan soal
sesuai dengan waktu yang ditargetkan dalam perencanaan.
Belum tercapainya target ketuntasan belajar siswa pada siklus I memberlukan pendekatan khusus pada siswa agar
bisa mencapai KKM.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa kelas V yaitu 49,14. Sedangkan
persentase tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 57,14 dimana dari 14 siswa di kelas, ada 8 orang siswa
yang sudah mencapai indikator ketuntasan, sedangkan 5 orang siswa masih belum mencapai indikator ketuntasan
dan 1 orang siswa tidak mengikuti.
Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kerjasama yang terjadi diantara para siswa tergolong kuat, tetapi pada
pelaksanaannya masih belum berjalan dengan baik.
Dari data di atas, disimpulkan bahwa penelitian pada siklus I dikatakan belum berhasil untuk meningkatkan prestasi
belajar dan kerjasama antar siswa karena belum memenuhi target yang diharapkan. Dimana pada siklus I, persentase
tingkat ketuntasan belajar siswa baru mencapai 57,14 sedangkan target yang diinginkan peneliti untuk ketuntasan
belajar siswa di kelas adalah 70. Serta belum optimalnya kerjasama yang terjadi diantara para siswa sehingga
diperlukan penelitian lanjutan pada siklus II.
2. Siklus II