Siklus I Deskripsi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Pengambilan data pada penelitian yang berjudul “Meningkatkan Prestasi dan Kerjasama antar Siswa Kelas V SDN Nyamplung Sleman pada Pelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan PMRI”, dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan lima kali pertemuan tatap muka di kelas, yaitu dimulai pada tanggal 18-26 April 2013. Adapun deskripsi penelitian yang dilakukan dijabarkan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, soal dan kunci soal evaluasi, lembar kuesioner kerjasama serta soal-soal yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan siklus I. Pada penelitian ini, peneliti merancang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan guru di kelas adalah sebagai berikut:  Apersepsi : pembelajaran dimulai dengan pengetahuan- pengetahuan yang biasa dijumpai oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, berupa lagu yang dinyanyikan oleh siswa bersama- sama dengan judul “lingkaran” dan “kerjasama”. 59  Guru mengaitkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa ke tujuan pembelajaran yaitu menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar sederhana.  Siswa membentuk 3 kelompok yang dinamakan kelompok persegi, kelompok persegi panjang dan kelompok segitiga. Masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa dengan ketua kelompok dipilih langsung oleh guru.  Siswa Siswa menyelesaikan 3-5 permasalahan LKS yang berhubungan dengan bangun datar sederhana menggunakan pendekatan PMRI secara berkelompok  Siswa melakukan diskusi dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya kepada kelompok lain  Guru dan siswa membahas serta meluruskan permasalahan- permasalahan yang ada selama pembelajaran berlangsung  Guru memberikan tes tertulis pada siswa yang diselesaikan secara mandiri  Siswa mengisi kuesioner kerjasama di pertemuan terakhir siklus I b. Pelaksanaan Siklus I terbagi menjadi 3 kali pertemuan di kelas, pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk menyampaikan materi, sedangkan pertemuan ketiga digunakan untuk mengevaluasi siswa. Siklus I dilakukan pada 18, 19 dan 24 April 2013. Adapun kegiatan yang dilakukan pada siklus I adalah sebagai berikut. 1. Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilakukan pada hari kamis, 18 April 2013. Pada pertemuan pertama, peneliti ingin mencapai tujuan pembelajaran sebagai berikut. a. Kognitif Siswa mampu menyebutkan 10 contoh bangun datar yang ada di sekitarnya secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik kontekstual Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk bangun datar yang ada di sekitarnya dengan menggunakan miniatur bangun datar yang dibuatnya karakteristik kontekstual Siswa mampu mengelompokkan bangun datar berdasarkan bentuk dan ukurannya secara bersama-sama di dalam kelompok kerjasama dan interaktivitas Siswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian bangun datar secara bersama-sama di dalam kelompok dengan menggunakan miniatur bangun datar yang dibuatnya karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menemukan rumus luas bangun datar yang ada di sekitarnya berdasarkan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menemukan rumus keliling bangun datar yang ada di sekitarnya berdasarkan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menguraikan rumus luas bangun datar secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menguraikan rumus keliling bangun datar secara bersama-sama di dalam kelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa

b. Afektif

Siswa mampu bekerjasama dengan anggota kelompok untuk membuat miniatur bangun datar kerjasama Siswa mampu melibatkan diri dalam kegiatan pengelompokan bangun datar berdasarkan bentuk dan ukurannya di dalam kelompok Interaktivitas dan kerjasama Siswa mampu memberikan pendapat ketika mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar karakteristik interaktivitas

c. Psikomotorik

Siswa mampu membuat bentuk-bentuk miniatur bangun datar yang ada di sekitarnya karakteristik kontekstual Pertemuan pertama dimulai pada pukul 07.00-08.10, sebelum masuk pada materi pelajaran, guru meminta salah seorang siswa Damar untuk memimpin teman-temannya berdoa menurut kepercayaan yang dimiliki oleh masing- masing siswa. Kemudia setelah selesai berdoa guru mengabsen siswa.Pada pertemuan pertama siswa yang masuk berjumlah 14 orang.Setelah mengabsen, guru dan siswa menyanyikan lagu yang berjudul “lingkaran”. Dari lagu tersebut, guru menanyakan kepada siswa termasuk jenis bangun apakah bangun datar atau bangun ruang lingkaran. Guru kemudian mengaitkannya dengan materi yang dipelajari yaitu menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar sederhana dengan menggunakan pendekatan PMRI. Sebelum masuk ke inti pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI. Setelah menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan, maka guru menunjuk tiga orang siswa yang mempunyai kemampuan lebih pada mata pelajaran matematika sebagai ketua kelompok.Kemudian siswa lainnya diminta untuk berhitung dari 1-3 guna memperoleh kelompok. Dengan siswa yang berjumlah 14 orang, maka diperolehlah kelompok dengan jumlah anggotanya sebanyak 4-5 orang siswa. Kemudian kelompok-kelompok tersebut diberi nama kelompok 1 persegi diketuai oleh Damar, 2 kelompok persegi panjang yang diketuai oleh Arif dan 3 kelompok segitiga diketuai oleh Itok. Setelah kelompok terbentuk, siswa langsung bergabung dan duduk dengan kelompoknya masing-masing. Selanjutnya guru membagikan papan nama yang akan digunakan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung dan guru juga memberikan penjelasan kepada siswa untuk berpartisipasi di kelompoknya selama pembelajaran berlangsung. Setelah diberi penjelasan, guru menginstruksikan kepada siswa untuk mendiskusikan jenis-jenis bangun datar yang ada di sekitarnya secara bersama-sama di dalam kelompoknya masing-masing. Pada waktu siswa berdiskusi, guru membagikan kertas lipat kepada masing-masing kelompok, dan ketika waktu yang ditentukan untuk berdiskusi telah selesai, guru memberikan instruksi lainnya kepada siswa, yaitu a buatlah membuat miniatur bangun datar yang telah kamu diskusikan menggunakan kertas yang telah disiapkan secara bersama-sama di dalam kelompoknya masing-masing, b kelompokkanlah miniatur yang telah kamu buat berdasarkan jenis dan ukurannya secara bersama-sama di dalam kelompoknya masing- masing, c identifikasilah bagian-bagian dari bangun datar yang telah kamu buat. Setelah siswa menyelesaikan kegiatannya, guru kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa LKS I kepada masing-masing kelompok. LKS I tersebut berisikan perintah-perintah sebagai berikut. a. Buatlah suatu kerajinan tangan dari kumpulan bangun datar yang kamu buat. b. Hitunglah luas kertas yang kamu butuhkan untuk membuat kerajinan tangan tersebut. c. Tempelkanlah kerajinan tangan tersebut di kertas HVS. d. Lalu hitunglah luas dan keliling dari kertas HVS yang kamu butuhkan untuk menempelkan kerajinan tangan kelompokmu Setelah mengetahui instruksi yang terdapat pada LKS I, siswa langsung mengerjakannya secara berkelompok. Adapun kegiatan yang dilakukan siswa di dalam kelompok selama mengerjaka LKS I diantaranya membuat suatu kerajinan dengan menggabungkan bangun datar-bangun datar yang dibuatnya secara berkelompok, mengukur luas kertas yang digunakannya untuk membuat kerajinan yang menggabungkan beberapa bangun datar secara berkelompok, dan mengukur luas serta keliling kertas yang digunakan untuk menempelkan hasil kerajinan yang dibuat kelompoknya. Ketika siswa telah menyelesaikan kegiatan pada LKS I, kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh siswa di kelas ialah menyelesaikan LKS II yang berisikan instruksi sebagai berikut. a. Bapak mempunyai 1 papan catur, bantulah bapak untuk mengukur panjang dan lebar dari papan catur bapak. b. Temukanlah luas dari papan catur yang bapak miliki ke dalam satuan centimeter c. Temukan keliling dari papan catur yang bapak miliki d. Temukanlah luas dari papan catur yang bapak miliki kedalam satuan kotak Guna menyelesaikan LKS II, guru membagikan papan catur kepada masing-masing kelompok, kemudian siswa diminta untuk mengamati, mengidentifikasi bagian-bagian dari papan catur serta mengukur sisi-sisi yang ada pada papan catur secara bersama-sama di dalam kelompoknya Setelah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa selesai, guru kemudian meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya, mulai dari hasil diskusi, pekerjaan I, LKS I, dan LKS II. Ketika kelompok telah selesai mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya., kelompok lain diperbolehkan untuk bertanya maupun menanggapi dan memberikan masukan kepada kelompok yang sedang presentasi. Di akhir kegiatan, siswa bersama guru menyimpulkan kembali rumus-rumus dari suatu bangun datar yang diperoleh selama kegiatan di dalam kelompok, serta meluruskan kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pembelajaran berlangsung dan membuat kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan.Setelah meluruskan kesalahan dan menyimpulkan pembelajaran, Siswa menjawab pertanyaan lisan dari guru mengenai materi penyelesaian masalah yang berkaitan dengan bangun datar sederhana, kemudian siswa membuat refleksi tentang perasaan mereka ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Sebelum menutup pelajaran, guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajarai materi menyelesaikan masalah bangun ruang sederhana pada buku paket yang mereka miliki. Pembelajaran ditutup dengan doa penutup. 2. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilakukan pada jumat, 19 April 2013. Pertemuan di kelas dilakukan pada pukul 07.00-08.10, dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut. a. Kognitif Siswa mampu menyelesaikan 3 permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar menggunakan media yang telah disiapkan secara berkelompok karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menyelesaikan 2 permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar dengan menggunakan caranya sendiri secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu 2 menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perpaduan unsur yang terdapata pada bangun datar dengan menggunakan caranya sendiri secara berkelompok karakteristik keterkaitan b. Afektif Siswa mampu memberikan pendapat ketika mendiskusikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar karakteristik interaktivitas Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan memberikan kesempata kepada orang lain untuk berpendapat karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa, interaktifitas dan kerjasama

c. Psikomotorik

Siswa mampu mendemonstrasikan cara mengubah soal cerita dengan menggunakan media Adapun kegiatan yang dilakukan di kelas selama pertemuan kedua dimulai dengan guru mengucapkan salam dan meminta Tio untuk memimpin teman lainnya berdoa berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing siswa. Selesai berdoa, guru mengabsen siswa guna mengecek kehadiran siswa di kelas. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk saling bergandengan tangan dan menyanyikan lagu yang berjudul “kerjasama”. Di akhir lagu, guru menunjukkan suatu miniatur bangunan kelas dan meminta siswa untuk menyebutkan bangun datar apa saja yang membentuk miniatur bangunan kelas tersebut. Melalui lagu dan miniatur bangunan kelas yang ditunjukkan, guru kemudian mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari yaitu menyelasaikan permasalahan yang berhubungan dengan bangun datar sederhana, dan akan diselesaikan secara bersama-sama secara berkelompok. Oleh karena itu, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Selesai memberikan penjelasan, siswa diminta untuk bergabung dan duduk dengan kelompoknya yang telah dibuat pada pertemuan pertama.Setelah siswa berada di dalam kelompok, guru membagikan kertas asturo dan kertas HVS kepada masing-masing kelompok dan membuat sebuah cerita yang berisi instruksi guna diselesaikan oleh siswa secara berkelompok. Adapun cerita tersebut adalah sebagai berikut: “anak-anak, hari ini bapak ingin membeli poster untuk dipasang di dinding kelas kita yang sebelah kiri. Bentuk dinding kelas kita apa ya nak? persegi panjang. Kemarin bapak sudah mengukur dinding ini mempunyai panjang 3 meter 2 dan luasnya 2 meter 2 .dan di pasar poster yang ada berukuran panjang 100 cm 2 dan lebarnya 50 cm 2 . nah, kira-kira berapa ya poster yang bapak butuhkan untuk ditempelkan di dinding sebelah kiri kelas kita jika bapak menempelkannya secara berdempetan?” Setelah mendengarkan cerita dari guru, siswa langsung mengerjakan instruksi yang ada di dalam cerita tersebut dengan menggunakan kertas asturo dan HVS yang telah disediakan. Selesai mengerjakan instruksi yang terdapat di dalam cerita, siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya ke depan kelas sedangkan kelompok lain yang belumtelah mempresentasikan hasil pekerjaannya menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang sedang dipresentasikan. Ketika seluruh kelompok sudah selesai mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya, guru membagikan LKS yang berisi 2 soal cerita dan akan diselesaikan secara mandiri, yaitu: a. Paman memiliki sebidang tanah berbentuk trapezium seperti yang terlihat pada gambar terlampir di LKS. Berapakah luas tanah yang dimiliki oleh paman? b. Kakek ingin memasang lantai keramik di rumahnya yang berbentuk persegi panjang. Dengan ukuran luas 30m dan panjang 6m, berapakah lebar lantai rumah kakek? Setelah mendapatkan lembar LKS, siswa mengerjakan LKS pada kertas yang telah disediakan oleh guru dan menggunakan caranya sendiri dalam pengerjaannya.Selesai mengerjakan LKS, siswa langsung mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru dan setelah pekerjaan siswa terkumpul, guru bersama-sama siswa membahas LKS tersebut, meluruskan kesalahan yang terjadi ketika pembelajaran dan guru memberikan penguatan kepada siswa, serta bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang telah berlangsung. Dibagian akhir kegiatan, siswa mengerjakan dua soal evaluasi secara mandiri serta membuat refleksi tentang perasaan yang dirasakan selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk menutup pembelajaran, guru mengingatkan siswa untuk belajar dan mempersiapkan diri dikarenakan pada pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan. Selanjutnya guru menutup pembelajaran dengan salam dan meminta arif untuk memimpin doa penutup. 3. Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga dilakukan pada rabu, 24 April 2013. Pertemuan di kelas dilakukan pada pukul 07.00-08.10, dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut: a. Kognitif Siswa mampu menyelesaikan 1 permasalahan yang berhubungan dengan luas suatu bangun datar secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menyelesaikan 1 permasalahan yang berhubungan dengan keliling dari suatu bangun datar secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil kontruksi siswa Siswa mampu menyelesaikan 3 permasalahan yang berhubungan dengan unsur yang terdapat pada bangun datar secara mandiri karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa, keterkaitan

b. Afektif

Siswa dapat memiliki sifat jujur dalam bekerja Siswa dapat memiliki sifat percaya diri atas pekerjaan yang dilakukan c. Psikomotorik Siswa mampu mendemonstrasikan cara mengubah soal cerita dengan menggunakan media Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga dimulai dengan salam dan doa yang dipimpin olehsiswa yang bernama Lia. Setelah mengucapkan salam, guru mengabsen siswa untuk mengetahui kehadiran siswa di kelas, kemudian guru meminta siswa untuk merapikan meja dan mempersiapkan alat tulis yang digunakan untuk ulangan di atas mejanya masing-masing. Setelah meja siswa siap, guru memotivasi siswa untuk melakukan kejujuran dalam hidup termasuk juga kejujuran ketika mengerjakan soal-soal ulangan. Selesai diberikan motivasi, guru mempersilahkan siswa untuk berdiam diri selama tiga menit untuk mendapatkan ketenangan. Selanjutnya guru guru membacakan peraturan dalam evaluasi pembelajaran matematika yaitu: Siswa dilarang untuk bekerjasama Siswa yang ketahuan mencontek akan mendapat nilai nol Soal boleh dilihat apabila seluruh siswa sudah mendapatkan soal Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang disediaan oleh guru Siswa mengerjakan soal apabila guru sudah memberikan aba-aba Siswa mengumpulkan soal secara bersama-sama Selesai membacakan peraturan, guru meletakkan soal secara tertutup di atas meja siswa bagian kanan siswa. Setelah seluruh siswa mendapatkan soal di atas mejanya, maka siswa dipersilahkan untuk membaca soal secara bersama-sama dan guru memberikan waktu lima menit kepada siswa untuk membaca dan menanyakan apabila ada hal-hal yang tidak jelas pada soal. Namun, tidak ada pertanyaan tentang soal dari siswa, oleh karena itu guru mempersilahkan siswa untuk mengerjakan soal tanpa boleh bertanya, baik kepada guru maupun kepada siswa lainnya, dengan durasi waktu pengerjaan selama empat puluh menit. Ketika waktu pengerjaan soal sudah habis, guru memberikan waktu lima menit tambahan kepada siswa untuk mengecek jawaban. Apabila seluruhnya sudah selesai, maka pekerjaan siswa akan langsung diambil oleh guru. Setelah semua pekerjaan siswa terkumpul, guru dan siswa membahas soal-soal yang dianggap sukar oleh siswa. Di akhir kegiatan siswa diminta untuk mengisi kuesioner kerjasama yang sudah dipersiapkan oleh guru sebelumnya.Serta membuat reflkesi tentang perasaan yang dirasakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk menutup pelajaran, guru mengingatkan kepada siswa agar giat belajar. Guru menutup pelajaran dengan salam dan doa penutup. c. Observasi 1. Observasi Pertemuan Pertama  Selama pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri  Ada beberapa siswa yang berkomunikasi tidak dengan kelompoknya sendiri, melainkan juga dengan anggota dari kelompok lain  Beberapa siswa juga masih berjala-jalan di sekeliling kelompok lainnya  Ada satu orang anak dalam kelompok yang terlihat menggambar ketika berdiskusi dengan anggota kelompoknya  Ada anggota kelompok yang tidak mau mengerjakan instruksi ketika diminta oleh ketua kelompok untuk menggunting kertas  Lebih dari 5 orang siswa meminta izin ke toilet selama pembelajaran berlangsung Gambar 4.1: suasana pembelajaran hari pertama 2. Observasi Pertemuan kedua  Beberapa siswa menyelesaikan tugas yang ada di kelompoknya dengan cepat dan tidak ada kegiatan lanjutan yang diberikan oleh ketua kelompok  Ada satu orang anak yang asyik menggambar di luar kegiatan yang diinstruksikan  Siswa sudah saling berkomunikasi di dalam kelompok  Siswa ketika diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok masih belum kompak untuk maju  Siswa berlomba-lomba untuk bertanya dan memperbaiki jawaban dari kelompok yang sedang presentasi Gambar 4.2: suasama belajar kelompok pertemuan kedua 3. Observasi Pertemuan ketiga  Siswa sudah merapikan meja belajarnya sebelum ulangan dimulai  Ada dua orang siswa yang menanyakan rumus kepada guru ketika ulangan berlangsung  Ada beberapa orang siswa yang masih berkomunikasi ketika ulangan berlangsung  Siswa saling meminjam alat tulis, khususnya penghapus Gambar 4.3: Suasana evaluasi siklus I d. Refleksi Di akhir penelitian siklus I, peneliti merefleksikan kegiatan yang menjadi kekurangan maupun kelebihan yang terjadi selama penelitian. Adapun refleksinya ialah sebagai berikut:  Pelaksanaan siklus I pada pertemuan pertama banyak memakan waktu, dimana siswa belum terlalu paham dengan pendekatan pembelajaran PMRI yang digunakan. Sehingga siswa ketika bersama kelompok lebih banyak bercanda dan bermain.  Pada pertemuan ke dua, waktu yang digunakan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan oleh peneliti, akan tetapi kegiatan yang digunakan belum seluruhnya menampung kegiatan anggota-anggota kelompok sehingga masih ada beberapa anggota kelompok yang masih sibuk dengan kegiatannya sendiri.  Pada pertemuan ketiga, seting dan tatacara evaluasi yang digunakan dirasa cukup baik. Siswa dalam pengerjaan soal sesuai dengan waktu yang ditargetkan dalam perencanaan.  Belum tercapainya target ketuntasan belajar siswa pada siklus I memberlukan pendekatan khusus pada siswa agar bisa mencapai KKM.  Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa kelas V yaitu 49,14. Sedangkan persentase tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 57,14 dimana dari 14 siswa di kelas, ada 8 orang siswa yang sudah mencapai indikator ketuntasan, sedangkan 5 orang siswa masih belum mencapai indikator ketuntasan dan 1 orang siswa tidak mengikuti.  Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kerjasama yang terjadi diantara para siswa tergolong kuat, tetapi pada pelaksanaannya masih belum berjalan dengan baik.  Dari data di atas, disimpulkan bahwa penelitian pada siklus I dikatakan belum berhasil untuk meningkatkan prestasi belajar dan kerjasama antar siswa karena belum memenuhi target yang diharapkan. Dimana pada siklus I, persentase tingkat ketuntasan belajar siswa baru mencapai 57,14 sedangkan target yang diinginkan peneliti untuk ketuntasan belajar siswa di kelas adalah 70. Serta belum optimalnya kerjasama yang terjadi diantara para siswa sehingga diperlukan penelitian lanjutan pada siklus II.

2. Siklus II