Proses Pengambilan Keputusan TINJAUAN PUSTAKA

paralel, pendapatan penyaluran dana dengan prinsip bagi hasil pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, pendapatan dengan penyaluran dana dengan prinsip ujroh ijarah, serta pendapatan penyaluran lain sesuai dengan prinsip syariah. Jadi pendapatan operasi utama bank syariah inilah yang dibagikan kepada shahibul maal pemilik dana mudharabah mutlaqah. Porsi bagi hasil dari hasil usaha pendapatan yang diserahkan oleh bank syariah kepada pemilik dana mudharabah mutlaqah investasi tidak terikat. Penentuan besarnya bagi hasil dari hasil usaha pendapatan yang di serahkan kepada pemilik dana investasi tidak terikat tersebut dilakukan dalam perhitungan distribusi hasil usaha yang sering disebut profit distribution. Akuntansi Perbankan Syariah dijelaskan bahwa porsi bagi hasil dari hasil usaha pendapatan yang diserahkan pemilik dana investasi tidak terikat bukan sebagai beban bank syariah, karena besarnya bagi hasil yang diberikan sangat tergantung pada hasil usaha yang benar-benar diterima oleh bank syariah Wiroso, 2005.

2.5. Proses Pengambilan Keputusan

Proses pembelian dimulai jauh sebelum pembelian aktual dan terus berlangsung lama sesudahnya. Pemasar perlu memusatkan perhatian pada proses pembelian dan bukan pada keputusan pembelian saja. Menurut Kotler 1999 ada 5 lima tahapan dalam pengambilan keputusan pembelian yaitu: 1 pengenalan masalah, 2 pencarian informasi, 3 evaluasi alternatif, 4 keputusan pembelian, 5 perilaku pasca pembelian. Universitas Sumatera Utara 1. Pengenalan Masalah Proses pembelian diawali ketika konsumen menyadari bahwa adanya perbedaan antara keadaan yang nyata dengan keadaan yang diinginkan sehingga menimbulkan masalah atau kebutuhan yang harus dipenuhinya Kebutuhan atau masalah ini dapat dipicu dari rangsangan dari dalam maupun dari luar. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah yang akan muncul, apa yang memunculkan mereka dan bagaimana masalah atau kebutuhan tadi mengarahkan mereka pada produk tertentu. Sehingga dengan mengumpulkan informasi tersebut pemasar dapat mengidentifikasi faktor- faktor yang paling sering memicu minat konsumen pada suatu produk. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang telah tertarik mungkin akan mencari informasi yang lebih banyak. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada di dekatnya mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak maka kebutuhan konsumen itu akan menjadi ingatan saja. Pencarian informasi memiliki dua tingkat yang berbeda, yaitu perhatian yang meningkat ditandai dengan pencarian informasi yang sedang-sedang saja dan pencarian informasi secara aktif, dilakukan dengan mencari informasi ke segala sumber. 3. Evaluasi Alternatif Seorang pemasar perlu mengetahui tentang evaluasi berbagai alternatif yaitu, bagaimana konsumen memproses informasi tidak menggunakan satu proses evauasi yang sederhana dalam situasi pembelian. Sebaliknya, beberapa proses Universitas Sumatera Utara evaluasi digunakan sekaligus. Orang pemasaran harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana mereka mengevaluasi alternatif merek. Jika mereka tahu bahwa proses evaluasi sedang berjalan, orang pemasar dapat mengambil langkah- langkah untuk mempengaruhi keputusan pembeli. 4. Keputusan Pembelian Setelah melalui evaluasi dengan pertimbangan yang matang, konsumen akan mengambil keputusan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi keputusan membeli dan tujuan pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak dapat diprediksikan. 5. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli, konsumen akan mengevaluasi atas keputusan benar atau tidak dan tindakannya dalam membeli Hawkins, dalam Simamora, 2003. Jika konsumen menilai kinerja produk atau layanan yang dirasakan sama atau melebihi apa yang diharapkan, maka konsumen akan puas dan sebaliknya jika kinerja produk atau jasa yang diterima kurang dari yang diharapkan, maka konsumen akan tidak puas. Kepuasan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen akan berpengaruh terhadap perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, maka dia akan meperlihatkan sikap dan perilaku positif terhadap produk atau jasa yang dibelinya Hawkins, dalam Simamora, 2003. Universitas Sumatera Utara

2.6. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil Dan Keyakinan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Medan

0 24 123

Analisis Pengaruh Promosi Dan Komunikasi Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Di Bank Syariah Mandiri Cabang Tebing Tinggi

2 28 124

Pengaruh kualitas produk terhadap minat nasabah pada produk Bank Syariah Mandiri Cabang Tangerang

7 25 171

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sragen).

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI NASABAH DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PRODUK TABUNGAN MUDHARABAH BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU CILEDUG Yeni Irawati

0 0 14

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 2 90

ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR - ANALISIS PELAYANAN BANK DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN - Test Repository

0 1 105

ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN NASABAH, PENDAPATAN NASABAH, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi kasus pada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang) - Test

0 1 203

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BAGI HASIL DAN NILAI NASABAH TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG TEGAL

2 11 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BAGI HASIL, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH CABANG PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 19 17