Pembahasan 1. Pengaruh Bagi Hasil dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Nasabah
4.1.5.4. Uji serempak hipotesis kedua Hasil pengujian hipotesis kedua secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.31
sebagai berirkut:
Tabel 4.31. Hasil Uji F Hipotesis Kedua
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 459,691
1 459,691
292,619 0,000
Residual 146,099
93 1,571
Total 605,789
94 a Predictors: Constant, Pembiayaan Murabahah
b Dependent Variable: Bagi Hasil Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.31 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
292,619 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
3,10, dan sig. α 0,000
a
lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
dan menerima H
1
. Dengan demikian secara serempak pembiayaan murabahah X berpengaruh terhadap bagi hasil Y pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai,
dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan.
4.2. Pembahasan 4.2.1. Pengaruh Bagi Hasil dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Nasabah
Menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai
Pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa bagi hasil dan kualitas produk mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan pengaruhnya
terhadap keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai. Artinya semakin baik bagi hasil dan kualitas produk maka akan semakin baik atau
Universitas Sumatera Utara
semakin meningkat pula keputusan nasabah menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai.
Secara serempak bagi hasil X
1
dan kualitas produk X
2
berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung Y pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai,
dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan Ini memberi arti bahwa faktor bagi hasil dan kualitas produk sangat menentukan bagi nasabah dalam hal mengambil
keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai, atau dengan semakin meningkat bagi hasil dan kualitas produk maka keinginan nasabah
mengambil keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai akan semakin besar.
Secara parsial variabel bagi hasil X
1
berpengaruh lebih dominan daripada kualitas produk X
2
. Pengaruh bagi hasil yang lebih dominan ini dapat dilihat dari perbandingan nilai t
hitung
variabel bagi hasil X
1
dengan nilai t
hitung
variabel kualitas produk X
2
. Pengaruh ini memberi arti bahwa, variabel bagi hasil lebih menentukan dalam mempengaruhi keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP
Tanjung Balai, karena dalam hal ini variabel kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai.
Sebelum konsumen menjalani proses pengambilan keputusan, biasanya konsumen mempelajari terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan suatu produk.
Untuk produk jasa perbankan, faktor pelayanan, fasilitas maupun keuntungan yang akan diperoleh nasabah menjadi pertimbangan utama pengambilan keputusan. Bank
Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai dapat memberikan peenawaran terbaik kepada
Universitas Sumatera Utara
calon nasabahnya untuk menabung, salah satunya adalah menawarkan bagi hasil yang adil dan seimbang kepada nasabah.
Konsep bagi hasil yang diterapkan oleh perbankan syariah sudah mendapat tempat tersendiri dalam lingkungan perbankan. Menurut Al-Qardhawi 2001 “bagi
hasil adalah dimana kedua belah pihak akan berbagi keuntungan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati”. Pembayaran imbalan bank syariah kepada deposan
pemilik dana dalam bentuk bagi hasil besarnya sangat tergantung dari pendapatan yang diperoleh oleh bank sebagai mudharib atau pengelola dana tersebut, apabila
bank syariah memperoleh hasil usaha yang besar maka distribusi hasil usaha didasarkan pada jumlah yang besar pula.
Masih kurangnya pengetahuan nasabah pada produk-produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah mengakibatkan variabel kualitas produk belum dapat
mempengaruhi keputusan nasabah untuk menabung di Bank Syariah Mandiri. Pada dasarnya nasabah hanya menilai bahwa konsep syariah merupakan konsep yang
sesuai dengan ajaran Islam. Maka tanpa mempedulikan produk yang ditawarkan oleh perbankan, nasabah bersedia untuk menabung di Bank Syariah Mandiri.
4.2.2. Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Bagi Hasil Nasabah pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai
Pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa pembiayaan murabahah mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontibusinya terhadap bagi
hasil yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai. Artinya
Universitas Sumatera Utara
semakin baik pembiayaan murabahah maka akan semakin baik atau semakin meningkat pula bagi hasil yang diberikan pada nasabah Bank Syariah Mandiri KCP
Tanjung Balai. Secara serempak pembiayaan murabahah X berpengaruh terhadap bagi hasil
Y pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Ini memberi arti bahwa faktor pembiayaan murabahah sangat
menentukan bagi hasil pada Bank Syariah Mandiri KCP Tanjung Balai, atau semakin meningkat pembiayaan murabahah maka bagi hasil yang diberikan Bank Syariah
Mandiri KCP Tanjung Balai akan semakin besar. Pembiayaan murabahah pada umumnya dapat diterapkan pada produk
pembiayaan untuk pembelian barang investasi baik domestik maupun luar negeri, seperti melalui pembiayaan murabahah pada umumnya dapat diterapakan pada
produk pembiayaan untuk pembelian barang investasi baik domestik maupun luar negeri, seperti melalui letter of credit LC. Sistem ini paling banyak digunakan
karena sederhana dan tidak terlalu asing bagi yang sudah biasa bertransaksi dengan dunia perbankan pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara