Budidaya ubi jalar di Kabupaten Aceh Besar saat ini belum sepenuhnya menerapkan pola pengelolaan tanaman terpadu terutama perawatan tanaman yang
tepat dan sesuai kebutuhan pertumbuhan dan tepat waktu serta pengendalian hama boleng secara terpadu. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian setempat produksi rata-
rata di tingkat petani 9.4 tha. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diarahkan untuk meneliti
keragaan beberapa varietas dan frekuensi pembumbunan yang dapat mengendalikan hama boleng sehingga produksinya dapat ditingkatkan dalam rangka mensejahterakan
petani ubi jalar. Judul penelitiannya adalah : ”Tanggap Beberapa Varietas Ubi Jalar Dan Frekuensi Pembumbunan Terhadap Serangan Hama Boleng Cylas formiucarius,
Fabr” Coleoptera:Curculionidae.
1.2 Perumusan Masalah
Produksi ubi jalar di Indonesia pada tahun 2003 mencapai 357.949 ton dengan luas panen 38.227 hektar, rata-rata hasil 9,4 tha Sarwono, 2006. Jumlah hasil per
hektar masih sangat rendah dibandingkan dengan potensi hasil varietas unggul mencapai 30 tha. Hal ini disebabkan antara lain petani masih banyak yang menanam
varietas lokal dan adanya gangguan hama boleng atau lanas.
Usaha meningkatkan produksi ubi jalar dapat dilakukan dengan cara perbaikan cara bercocok tanam, diantaranya dengan melakukan pengendalian hama
pengrusak umbi yang dihasilkan oleh tanaman. Hama utama perusak umbi adalah hama Boleng atau Lanas yang disebabkan oleh kumbang C. formicarius.F.
Pengendalian hama boleng dapat dilakukan dengan menggunakan varietas yang resisten dan pembumbuhan. Varietas resisten terjadi karena hama tidak mampu
menyerang disebabkan faktor morfologi atau adanya organ senyawa metabolik yang
Universitas Sumatera Utara
berbahaya bagi serangga, pembumbunan merupakan tindakan agronomis untuk menghalangi serangan hama pada umbi dengan cara menutupi permukaan umbi.
Beberapa varietas memiliki karakteristik sulur, daun, dan umbi yang berbeda- beda baik ukuran bentuk, warna, panjang tangkai daun dan umbi dengan tingkat
resistensi yang berbeda terhadap serangan hama. Pembumbunan dapat menghindari peletakan telur hama boleng pada umbi
dengan cara menutup tanah yang merekah, disamping memperbaiki struktur tanah agar perkembangan umbi lebih sempurna.
Penelitian ini diharapkan memperoleh varietas yang keragaan fenotipenya mampu menekan serangan hama dan frekuensi pembumbunan yang tepat dimana
dapat menurunkan intensitas serangan hama boleng pada ubi jalar, sekaligus dapat diterapkan oleh petani dalam meningkatkan produksi karena penerapan teknik ini
mudah, murah, dapat dipadukan dengan teknik pengendalian lainnya. dan ramah lingkungan.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengevaluasi tingkat ketahanan beberapa varietas yang dapat
mengurangi tingkat serangan hama boleng pada tanaman ubi jalar. 2.
Untuk mengetahui frekuensi pembumbunan yang dapat menekan intensitas kerusakan yang disebabkan hama boleng pada tanaman ubi jalar.
1.4 Hipotesis