Jumlah Larva pada Pangkal Batang ekorbatang

Gambar 15. Pengaruh Pembumbunan terhadap Jumlah Buku buah buku pada Umur 20, 30, 40, 50 dan 60 HST. Gambar 15 dapat dijelaskan bahwa berbagai jenis perlakuan pembumbunan tidak memberi pengaruh terhadap pertambahan jumlah buku pada tiap umur tanaman ubi jalar. Pengamatan 60 HST menunjukkan bahwa jumlah buku tertinggi pada pembumbunan dua kali P2 27.85 buah, sedangkan terendah pada tanpa pembumbunan P0 27.45 buah sulur.

4.1.4 Jumlah Larva pada Pangkal Batang ekorbatang

Sidik ragam jumlah larva tanaman ubi jalar pada umur 60, 75, 90, 105 dan 120 hari setelah tanam dapat dilihat pada Lampiran 4. Sidik ragam dapat dijelaskan bahwa varietas memberi pengaruh sangat nyata pada umur tanaman 60, 75, 90 dan 120 HST, sedangkan perlakuan pembumbunan memberi pengaruh sangat nyata pada umur tanaman 75, 90, 105 dan 120 HST. Faktor kombinasi antara pembumbunan dan varietas tidak berbeda nyata pada semua umur tanaman yang diamati. Ringkasan uji signifikasi menggunakan uji Duncan ditunjukkan pada Tabel 4 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Tanggap Jumlah Larva pada Pangkal Batang ekorbatang pada Perlakuan Varietas dan Pembumbunan Umur tanaman 60, 75, 90, 105 dan 120HST. Jumlah Larva 60 HST 75 HST 90 HST 105 HST 120 HST Varietas V1 Lokal 0.917a 1.583a 1.583a 0.667a 1.417a V2 Kidal 0.667a 1.167a 1.167a 0.583a 1.167a V3 Boko 0.917a 1.083a 1.000b 0.917a 1.333a V4 Jago 0.667a 1.083a 1.417a 0.833a 1.500a V5 Sewu 0.000b 0.500b 0.500b 0.500a 0.667b Pembumbunan P0 Tanpa Pembumbunan 0.750a 1.350a 1.600a 1.000a 1.650a P1 Pembumbunan 1 kali 0.600a 1.050ab 1.000b 0.800a 1.200b P2 Pembumbunan 2 kali 0.550a 0.850b 0.800b 0.300b 0.800c Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 Tabel 4 di atas terlihat bahwa varietas Sewu V5, menunjukkan varietas ubi jalar yang paling kecil jumlah larvanya. Terlihat bahwa varietas Sewu V5 memiliki rata-rata jumlah larva paling sedikit dibandingkan varietas lainnya pada setiap umur tanaman. Pengaruh pembumbunan terlihat bahwa pembumbunan dua kali P2 dapat menekan jumlah larva dibanding perlakuan pembumbunan satu kali P1 dan perlakuan tanpa pembumbunan P0 di setiap umur tanaman. Perkembangan jumlah larva tanaman pada tiap varietas ubi jalar ditunjukkan pada Gambar 16 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 16. Jumlah Larva pada Pangkal Batang ekorbatang Ubi Jalar Umur 60, 75, 90, 105 dan 120 HST Gambar 16 dapat dijelaskan varietas Sewu V5 0,67 ekor per batang adalah varietas yag paling kurang larvanya karena mempunyai rata-rata jumlah larva yang paling sedikit dibandingkan varietas lainnya di setiap umur tanaman, sedangkan varietas yang paling banyak rata-rata jumlah larvanya adalah varietas Lokal V1 1,42 ekor per batang. Perkembangan jumlah larva pada pangkal batang perlakuan pembumbunan ubi jalar ditunjukkan pada Gambar 17 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 17. Pengaruh Pembumbunan terhadap Jumlah Larva pada Pangkal Batang ekorbatang pada Umur 60, 75, 90, 105 dan 120 HST. Gambar 17 terlihat bahwa jumlah larva pada pembumbunan dua kali P2 dapat menekan jumlah larva di setiap umur tanaman. Demikian juga pembumbunan satu kali P1 menunjukkan rata-rata jumlah larva lebih kecil dibandingkan tanpa pembumbunan P0.

4.1.5 Jumlah Pupa pada Pangkal Batang ekorbatang