Jumlah Umbi Besar BuahBatang Jumlah Umbi Sedang BuahBatang

Tabel 16 di atas dapat dijelaskan bahwa varietas dan pembumbunan mempengaruhi intensitas kerusakan umbi. Persentase intensitas kerusakan umbi pada kombinasi tanpa pembumbunan varietas tertinggi pada perlakuan tanpa pembumbunan varietas JagoP0V4 58.33 , kombinasi perlakuan pembumbunan satu kali varietas tertinggi persentase intensitas kerusakan umbi pada padaa perlakuan pembumbunan satu kali varietas Boko P1V3 48.34,sedangkan terendah pada perlakuan pembumbunan satu kali varietas Sewu P1V5 19.17 . Persentase intensitas kerusakan umbi pada perlakuan pembumbunan dua kali varietas tertinggi pada kombinasi pembumbunan dua kali varietas Lokal P2V0 50.00, sedangkan terendah pada pembumbunan dua kali varietas Sewu P2V5 18.33. Intensitas kerusakan umbi paling kecil terdapat pada varietas Sewu V5 dengan perlakuan pembumbunan dua kali P2. Sedangkan intensitas kerusakan umbi paling besar terdapat pada varietas Jago V4 dengan perlakuan tanpa pembumbunan P0.

4.1.14 Jumlah Umbi Besar BuahBatang

Sidik ragam parameter jumlah umbi besar dapat dilihat pada Lampiran 14. Sidik ragam tersebut dapat dijelaskan bahwa tidak ada satu faktor pun yang nyata, baik faktor varietas, pembumbunan maupun kombinasi. Ringkasan uji signifikasi parameter jumlah umbi besar terhadap perlakuan varietas dan pembumbunan diberikan Tabel 17 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Tanggap Jumlah Umbi Besar BuahBatang pada Perlakuan Varietas dan frekuensi Pembumbunan Varietas Jumlah Umbi Besar V1 Lokal 0.96a V2 Kidal 1.04a V3 Boko 0.94a V4 Jago 0.77a V5 Sewu 1.10a Pembumbunan P0 Tanpa Pembumbunan 0.99a P1 Pembumbunan satu kali 0.93a P2 Pembumbunan dua kali 0.98a Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 Tabel 17 di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah umbi besar paling banyak diberikan varietas Sewu V5, sedangkan pada faktor pembumbunan jumlah umbi besar paling banyak diperoleh pada perlakuan tanpa pembumbunan dua kali P0. Jumlah umbi besar paling sedikit pada varietas kidal V2, sedangkan faktor pembumbunan adalah pembumbunan dua kali

4.1.15 Jumlah Umbi Sedang BuahBatang

Sidik ragam parameter jumlah umbi sedang dapat dilihat pada Lampiran 15. Sidik ragam tersebut dapat dijelaskan bahwa hanya faktor varietas yang nyata terhadap jumlah umbi sedang. Sedangkan pembumbunan dan kombinasi tidak nyata terhadap parameter jumlah umbi sedang. Ringkasan uji signifikasi parameter jumlah umbi sedang terhadap perlakuan varietas dan pembumbunan diberikan Tabel 18 berikut ini. Tabel 18. Tanggap Jumlah Umbi Sedang BuahBatang pada Perlakuan Varietas dan Pembumbunan Universitas Sumatera Utara Jumlah Umbi Sedang Varietas V1 Lokal 0.81a V2 Kidal 0.85a V3 Boko 0.58ab V4 Jago 0.38b V5 Sewu 0.44b Pembumbunan P0 Tanpa Pembumbunan 0.69a P1 Pembumbunan satu kali 0.61a P2 Pembumbunan dua kali 0.54a Keterangan: Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 Dari Tabel 18 di atas dapat dijelaskan bahwa varietas Kidal V2 memberikan jumlah umbi sedang paling besar, sedangkan verietas Jago V4 memberikan jumlah umbi sedang paling kecil. Faktor pembumbunan dua kali mengakibatkan jumlah umbi sedang sedikit sedangkan tanpa pembumbunan mengakibatkan jumlah umbi sedang lebih banyak.

4.1.16 Jumlah Umbi Kecil BuahBatang