Kebaruan Novelty Penelitian Definisi Pantai dan Kawasan Lindung

6 Gambar 1. Kerangka penelitian

1.6. Kebaruan Novelty Penelitian

Penelitian ini mengkaji karakteristik pantai yang berperan dalam kerusakan akibat tsunami. Metode penelitian dibuat berdasarkan karakteristik spesifik lokasi dan menghasilkan model kerawanan kerusakan akibat tsunami yang dapat menjadi acuan bagi upaya rehabilitasi kawasan pantai, khususnya di kawasan pantai Ciamis. Hasil penelitian adalah faktor-faktor yang berperan dalam kerusakan akibat tsunami dan rumusan tingkat kerawanan kerusakan akibat tsunami yang mendukung upaya rehabilitasi dan pencegahan kerusakan di masa akan datang. Kondisi fisik kawasan: bentuk pantai, ketinggian, kemiringan lereng Kondisi vegetasi kerapatan dan penggunaan lahan Kondisi sosial budaya tradisi Kerawanan Kelas peta Pemodelan kerawanan kerusakan tsunami 7 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Pantai dan Kawasan Lindung

Pantai adalah wilayah dimana berbagai kekuatan alam yang berasal dari laut, darat dan udara saling berinteraksi. Bentuk pantai bersifat dinamis dan selalu berubah Kartawinata, 1976 dalam Sumampouw, Saraswati dan Sitanala, 2000. Sukardjo 2002 memaparkan bahwa zona pantai merupakan sebuah habitat intermediet antara laut, daratan dan air tawar, yang menyediakan kondisi transisi yang komplek dan dinamis dan tidak pernah statis. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- Pulau Kecil menyebutkan bahwa wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1990 tentang pengelolaan kawasan lindung menyatakan bahwa kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Sempadan Pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Kriteria sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.

2.2. Tsunami