60 dengan teluk sangat tinggi dan tinggi, lekukan berpengaruh sedang dan lereng
curam dan tebing berpengaruh rendah. Beberapa literatur Chandrasekar et al. 2006, Diposaptono dan Budiman
2008, Kumaraperumal et al. 2007, Pribadi et al. 2006, Sutowijoyo 2005, Theilen- Willige 2008 menunjukkan bagaimana karakteristik fisik pantai yang meliputi
bentuk pantai, ketinggian tempat dan kemiringan lereng berpengaruh terhadap dampak yang ditimbulkan oleh gelombang tsunami. Tutupan lahan khususnya
vegetasi juga berperan dalam menghadapi gelombang tsunami. Karakteristik tersebut berbeda di setiap tempat.
5.2.1. Faktor Bentuk Pantai
Pada penelitian ini bentuk pantai Ciamis dibedakan kedalam bentuk pantai rata, lekukan dan gergaji. Berdasarkan peta genangan tsunami dengan gelombang
30 m diketahui bahwa 62 wilayah desa pantai yang memiliki pantai rata tergenangi air. Pada desa pantai yang memiliki pantai berupa lekukan tergenangi
air 56 dan desa pantai dengan pantai berbentuk gergaji tergenangi seluas 44 Gambar 32.
Gambar 32. Persentase areal tergenangi pada kelas bentuk pantai berbeda Yudhicara 2008 melakukan penelitian di pantai Sumatera Barat mengenai
kaitan antara karakteristik pantai dengan potensi kerawanan tsunami. Pantai landai berpasir dengan bentuk garis pantai memanjang tanpa lekukan seperti di
pantai antara Kota Padang dengan Air Bangis dan antara Pasir Ganting dengan Salido akan berpotensi terlanda gelombang tsunami lebih rendah dibandingkan
61 dengan pantai curam yang berbentuk teluk Teluk Kasai, Teluk Kabung, Teluk
Batung, dan Teluk Nibung. Penelitian di pantai Ciamis menunjukkan pola kenaikan pada faktor bentuk
pantai di wilayah Ciamis. Proporsi genangan terendah ditunjukkan oleh bentuk pantai gergaji kemudian meningkat pada bentuk pantai lekuk. Proporsi genangan
tertinggi ditemukan pada bentuk pantai rata yang mendominasi wilayah pantai Ciamis.
5.2.2. Faktor Jarak dari Garis Pantai
Jarak dari garis pantai menjadi salah satu faktor yang dikaji untuk pemodelan spasial kerawanan kerusakan akibat tsunami. Gambar 33
menunjukkan bahwa proporsi genangan akibat tsunami semakin berkurang ketika menjauhi pantai. Proporsi genangan tertinggi ditunjukkan pada kelas paling dekat
dengan pantai yaitu radius 100 m.
Gambar 33. Proporsi areal tergenangi pada kelas jarak dari pantai Perbedaan proporsi genangan tidak begitu besar. Proporsi genangan terlihat
jauh menurun ketika jarak dari pantai melebihi 1 km. Secara keseluruhan terlihat ada penurunan proporsi genangan akibat tsunami dengan semakin jauhnya jarak
dari pantai.
5.2.3. Faktor Ketinggian Tempat