Bentuk Pantai dan Penampakan Citra Satelit Wilayah Pantai Kabupaten Ciamis

32 Dalam catatan World Food Program PBB dan LAPAN tahun 2006 diketahui korban meninggal di wilayah Jawa Barat adalah 427 orang sedangkan yang hilang dan terluka 856 orang. Rumah yang hancur total lebih dari 900 rumah dan lebih dari 1200 rumah mengalami kerusakan parah dan ringan.

4.3. Bentuk Pantai dan Penampakan Citra Satelit Wilayah Pantai Kabupaten Ciamis

Bentuk pantai yang diamati dari wilayah pantai Ciamis adalah bentuk V yang merupakan wilayah Tanjung Pangandaran, garis pantai yang bergerigi menyerupai gergaji, garis pantai rata dan garis pantai dengan lekukan. Dari citra satelit Gambar 11 dapat dilihat bahwa wilayah yang dekat dengan garis pantai memiliki vegetasi yang jarang. Lebih jauh ke daratan juga seperti itu. Di wilayah Cimerak terjadi inundasi sejauh 1 km sebagaimana tercatat oleh BMKG dan merupakan daerah pesawahan. Wilayah Kecamatan Cimerak juga memiliki lekukan yang cukup besar dan pantai yang tidak rata. Penampakan citra satelit menunjukkan wilayah bagian bawah bertekstur kasar. Daerah yang dekat dengan garis pantai menunjukkan kemungkinan vegetasi yang jarang. Di Kecamatan Cijulang terdapat lekukan yang cukup besar serta ada aliran sungai. Wilayah ini mengalami inundasi sejauh 300 m. Seperti pada penampakan kecamatan lain, pada pantai Kecamatan Parigi juga daerah dekat garis pantai menunjukkan daerah bervegetasi rendah. Garis pantai relatif rata dan wilayah bertekstur halus dan sedang. Inundasi terjadi sejauh 200 m. Penampakan citra Kecamatan Sidamulih menunjukkan adanya aliran sungai di wilayah tersebut. Garis pantai dapat dikatakan relatif rata. Tidak ada catatan mengenai inundasi wilayah ini. Wilayah Kecamatan Pangandaran terbagi kedalam dua bagian yaitu wilayah tanjung dan wilayah daratan. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Wilayah tanjung merupakan wilayah Taman Wisata Alam dan Cagar Alam yang memiliki kerapatan vegetasi yang cukup tinggi. Pantai Pangandaran menunjukkan wilayah tersebut bervegetasi jarang. Disini terdapat garis pantai yang berupa lekukan, garis pantai yang rata dan sedikit bergerigi, sedangkan wilayah tanjung menunjukkan garis pantai yang bergerigi seperti gergaji. 33 Garis pantai Kecamatan Kalipucang relatif rata. Tekstur daratan menunjukkan daerah yang tidak rata. Masing-masing kecamatan memiliki karakteristik bentuk garis pantai yang berbeda. Analisis garis pantai juga dilakukan pada setiap bentuk pantai yang berbeda, seperti bentuk rata, gergajigerigi, dan lekukan Gambar 12. Jarak dari garis pantai dibagi kedalam beberapa kelas dengan beda jarak 100 m Gambar 13. Sebagian wilayah dekat garis pantai bervegetasi rendah. Tubuh air yang berupa sungai dan laut ditunjukkan dengan warna biru. Warna hijau menandakan vegetasi yang dapat berupa hutan atau kebun campuran, sedangkan warna keunguan mewakili areal bervegetasi dengan tanah basah mengandung banyak air seperti sawah. Warna kemerahan menandakan areal yang kering biasanya merupakan areal terbuka bervegetasi rendah dan permukiman. Hasil pengecekan lapangan menunjukkan bahwa di pinggir pantai Pangandaran khususnya sekitar Pananjung merupakan tempat-tempat penginapan, pasar wisata dan di belakangnya merupakan permukiman. Pekarangannya ditumbuhi beberapa pohon. Menjauh dari kawasan wisata, pinggir pantai berupa tanah kosong berpasir, tanah berumput dan terkadang ditumbuhi beberapa pohon kelapa, ketapang dan waru. 34 Gambar 11. Penampakan dari Citra Landsat TM di wilayah pantai Ciamis tahun 2006 35 Gambar 12. Peta kelas bentuk pantai Kabupaten Ciamis 36 Gambar 13. Peta kelas jarak dari pantai Kabupaten Ciamis 37

4.4. Ketinggian Wilayah Pantai Ciamis