Provinsi Jawa Tengah Kota Salatiga

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Provinsi Jawa Tengah

Sebagian besar penduduk di Jawa Tengah bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini terlihat dari sumber penghasilan penduduknya. Sumber penghasilan utama penduduk di Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Tabel 2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk Jawa Tengah BPS 2006 No Penghasilan Banyaknya Desa 1 Pertanian 7358 2 Perdagangan 463 3 Jasa 269 4 Industri 347 5 Pertambangan 12 6 Lainnya 119 Jawa Tengah memiliki 29 kabupaten dan 6 kota yaitu: 1. Cilacap 2. Banyumas 3. Purbalingga 4. Banjar Negara 5. Kebuman 6. Purworejo 7. Wonosobo 8. Magelang 9. Boyolali 10. Klaten 11. Sukoharjo 12. Wonogiri 13. Karanganyar 14. Sragen 15. Grobogan 16. Blora 17. Rembang 18. Pati 19. Kudus 20. Jepara 21. Demak 22. Semarang 23. Temanggung 24. Kendal 25. Batang 26. Pekalongan 27. Pemalang 28. Tegal 29. Brebes Kota di Jawa Tengah adalah sebagai berikut: 1. Magelang 2. Surakarta 3. Salatiga 4. Semarang 5. Pekalongan 6. Tegal.

4.1.2. Kota Salatiga

Pada tanggal 24 Juli 750 Masehi, Salatiga diberikan status otonom oleh Raja Bhanu yang bertahta saat itu. Hak otonom ini diberikan sebagai hadiah karena warga Salatiga dianggap telah menjaga dan merawat tempat ibadah agama hindu serta dianggap berjasa dalam perkembangan agama hindu di Salatiga. Salatiga merupakan tempat yang istimewa, berada di ketinggian 450-825 m diatas permukaan laut. Secara astronomi Salatiga terletak antara 110°.27’.5681 - 110°.32’.4,64” BT dan 007°.17’ - 007°.17’.23” LS. Secara morfologis Salatiga berada di kaki Gunung Merbabu, Gajah Mungkur, Telomoyo dan Payung Rong. Batas kota Salatiga adalah sebagai berikut: 1. Utara dibatasi oleh : 1. Kecamatan Pabelan : Desa Pabelan dan desa Pejaten 2. Kecamatan Tuntang: Desa Kesongo dan Desa Watu Agung 2. Timur dibatasi oleh : 1. Desa Ujung-ujung, Desa Sukoharjo, Desa Glawan. 2. Desa Bener, dan Desa Tegal Waton. 3. Selatan dibatasi oleh: 1. Desa Sumagawe, Desa Samirono, Desa Jetak. 2. Desa Patemon, Desa Karang Duren. 4. Barat dibatasi oleh: 1. Candirejo, Jombor, Sraten, Gedongan. 2. Polobogo Sektor utama dalam perekonomian di daerah Salatiga adalah sektor industri. Hal ini terlihat dari pendapatan domestik regionalnya atau PDRB. PDRB kota Salatiga adalah sebagai berikut: Tabel 3. PDRB kota Salatiga tahun 2004 Tahun 2004 Rupiah juta Pertanian 61,768 Pertambangan 6,111 Industri Pengolahan 196,509 Listrik dan Air Bersih 47,285 Bangunan 49,923 Perdagangan, Hotel, Restoran 173,307 AngkutanKomunikasi 209,703 BankKeuPerum 73,383 Jasa 160,610 Total 978,599 Sektor industri sebagai sektor utama perekonomian di Salatiga disebabkan oleh letaknya yang sangat strategis. Letak Kota Salatiga yaitu berada di persimpangan menuju Semarang, Surakarta dan Yogyakarta yang merupakan pusat dari Jawa Tengah. Sehingga aliran barang produksi dan aliran bahan baku menjadi lancar.

4.1.3. Gambaran Umum