Metode Pengolahan dan Analisis Data

yaitu dari aspek non finansial dan aspek finansial. Aspek non finansial adalah aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek lingkungan. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian penulis adalah, pada penelitian Aditya digunakan metode Focus Group Discussion FGD. Sedangkan pada penelitian penulis tidak menggunakan metode tersebut.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan bantuan microsoft excel. Penghitungan aspek keuangan akan dihitung dengan rumus sebagai berikut: 1. Net Present Value NVP IO k ACF NPV t n t t ± + = ∑ =1 1 keterangan: ACF = Arus kas tahunan setelah pajak pada periode t. k = Tingkat diskonto yang tepat . IO = Pengeluaran kas awal Rp. n = Usia usaha yang diharapkan tahun. NPV ≥ 0,0 usaha dikatakan layak. NPV ≤ 0,0 usaha dikatakan tidak layak. …………………………………..1 2. Net Benefit Cost Ratio Net BC Net BC = t n t i Ct Bt 1 1 + − ∑ = untuk Bt- Ct 0 ∑ = + − n t t i Ct Bt 1 1 untuk Bt – Ct 0 Keterangan: Bt = Penerimaan pada tahun ke t, Rp. Ct = Biaya pada tahun ke t Rp. i = Tingkat discount rate . n = Umur proyek tahun Atau ………………..2 Net BC = Jumlah NPV yang positif Jumlah NPV yang negatif Net BC 1, maka usaha dikatakan layak. Net BC 1, maka usaha dikatakan tidak layak. 3. Payback Period PBP 1. PBP GB tahun = Tp-1 + ∑ TIi - ∑ GBi;p -1 GBp………..4 Keterangan: Tp-1 : Tahun sebelum PBP. p : Tahun dimana penerimaan kotor melebihi total investasi. TI : Total present value investasi Rp. GBi;p-1 : Jumlah present value pada tahun sebelum penerimaan kotor melebihi total investasi Rp. GBp : Jumlah present value penerimaan kotor pada tahun ke-p saat melebihi total investasi pada tahun ke-I Rp. 2. PBP NB Tahun = Tp-1 + ∑ TIi - ∑ NBi;p -1 NBp………….5 Keterangan: Tp-1 : Tahun sebelum PBP. p : Tahun dimana penerimaan bersih melebihi total investasi. TI : Total present value investasi Rp. NBi;p-1 : Jumlah present value pada tahun sebelum penerimaan bersih ke-p Rp. NBp : Jumlah present value penerimaan bersih pada tahun ke-p saat melebihi total investasi pada tahun ke-p Rp. 4. Break Event Point BEP 1. BEP Seluruh Periode Tahun Analisa BEP = Tp-1 + ∑ TCi - ∑ GBi;p-1 GBp…………………..6 Keterangan: p : Tahun dimana penerimaan kotor GB lebih besar dari total biaya. Tp-1 : Tahun sebelum penerimaan kotor melebihi total biaya. ………………………….3 GBp : Present value penerimaan kotor saat melebihi total biaya pada tahun ke p Rp. GBi;p-1 : Jumlah present value penerimaan kotor saat melebihi total biaya pada tahun sebelumnya Rp. TCi : Jumlah present value total biaya Rp. 2. BEP Dalam Setiap Tahun Analisa BEPQ = Biaya Tetap Hargaunit – Biaya Variabelunit BEPRp = Harga Tetap 1- Biaya Variabel Total Penerimaan Satu Tahun 5. Profitability Ratio PR PR = ∑ GBi - ∑ Omi ∑ Ti Keterangan: GBi = Jumlah present value pendapatan kotor Rp. OMi = Jumlah present value biaya operasional dan biaya perawatan Rp. TIi = Total present value Investasi Rp. …………………………………………………..9 ……………………….7 ……….8 6. Internal Rate of Return IRR IRR = r1 + NPV1-NPV2 r2-r1……………………………10 Keterangan: r1 : Tingkat suku bunga pinjaman per tahun . r2 : Tingkat suku bunga per tahun . NPV1 : NPV pada tingkat r1 Rp. NPV2 : NPV pada tingkat r2 Rp. IRR dari rate of return maka usaha layak di jalankan.

3.4. Asumsi