Perubahan Pada Harga Bahan Baku Peningkatan Biaya Tenaga Kerja

6. Break Event Point BEP BEP dibagi menjadi dua yaitu BEP nilai dan BEP volume. Analisis ini digunakan untuk melihat batas nilai yang akan memberi keuntungan dalam suatu usaha . PT Mulyo Tani akan memperoleh keuntungan atau berada di titik impas apabila telah mencapai 8,7 tahun. BEP nilai yang di dapat adalah Rp.770.125. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini harus menghasilkan pendapatan sebesar Rp.770.125. dan BEP volume yang di dapat adalah 23.074 liter. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini harus memproduksi sebanyak liter 23.074 pada tahun pertama sehingga penerimaannya dapat menutupi biaya produksi.

4.7.4. Rekapitulasi Analisis Finansial

Tabel 16. Rekapitulasi Analisis Finansial Dalam Kondisi Normal KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI 1 NPV 000Rp 2.159.141 2 IRR 15 3 NET BC -- 3,12 4 BEP- th analisis th 8,7 5 PBP-NET B th 1,2

4.8. Analisis Kepekaan

Analisis kepekaan dilakukan untuk melihat pengaruh apa yang akan terjadi akibat beberapa perubahan pada harga bahan baku, biaya tenaga kerja, kapasitas produksi.

4.8.1. Perubahan Pada Harga Bahan Baku

Perubahan pada harga bahan baku bertujuan untuk melihat apakah perusahaan akan tetap layak dijalankan jika di tahun yang akan datang terjadi kenaikan pada harga bahan baku sebesar 10 persen akibat adanya kenaikan inflasi. Kenaikkan harga pada bahan baku akan menyebabkan perubahan sebagai berikut: Tabel 17. Rekapitulasi Kenaikkan Harga Bahan Baku 10 Pada Analisis Sensitifitas KRITERIA Stn NILAI KELAYAKAN 1 NPV 000Rp -840.133 2 IRR 13 3 NET BC -- 0,17 5 BEP- th analisis th 9,3 7 PBP-NET B th 1,2 Tabel diatas menggambarkan perubahan yang terjadi akibat adanya kenaikkan harga pada bahan baku. peningkatan pada harga bahan baku akan meningkatkan harga jual pada pupuk organik tersebut. Jika perusahaan tidak menaikkan harga jual maka kondisi perusahaan saat harga bahan baku meningkat menjadi tidak layak. Hal ini terlihat dari nilai NPV yang negatif. Dalam kondisi seperti ini sebaiknya perusahaan meningkatkan harga jualnya agar kondisi perusahaan tetap layak untuk dijalankan.

4.8.2. Peningkatan Biaya Tenaga Kerja

Analisis pada biaya tenaga kerja bertujuan untuk mengetahui kelayakan suatu perusahaan jika terjadi peningkatan upah sebesar 15 setiap tahun. Kenaikkan upah ini merupakan kebijakan perusahaan. Setelah melakukan perhitungan analisis kepekaan dengan menaikkan biaya tenaga kerja maka di dapat hasil sebagai berikut: Tabel 18. Rekapitulasi Analisis Sensitifitas Peningkatan Biaya Tenaga Kerja 15 KRITERIA KELAYAKAN Stn NILAI 1 NPV 000Rp 1.693.843 2 IRR 16 3 NET BC -- 2,66 4 BEP- th analisis th 9 5 PBP-NET B th 1,2 Peningkatan pada biaya tenaga kerja sebesar 15 ternyata berpengaruh banyak terhadap perubahan pendapatan perusahaan. Hal ini terlihat dari penurunan NPV yang tidak terlalu mencolok yaitu awal NPV sebesar Rp. 2.159.141.000 menjadi Rp. 1.693.843.000. Dari kesimpulan diatas dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang layak untuk memberikan peningkatan pada upah karyawan sebesar 15 setiap tahun dari kondisi awal dimana peningkatan upah hanya sebesar 10 setiap tahunnya.

4.8.3. Peningkatan Harga Bahan Bakar Minyak