Kinerja pemerintah daerah yang baik akan mampu menghasilkan daerah yang mandiri dalam pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Kemandirian daerah
akan tercapai melalui optimalisasi dan perluasan pajak daerah, retribusi daerah, laba Badan Usaha Milik Daerah BUMD dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah.
Daerah yang mandiri akan mampu melaksanakan pembangunan daerah dengan baik sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat yang
meningkat dapat dilihat dari angka harapan hidup yang semakin tinggi, angka melek huruf yang semakin baik, rata-rata lama sekolah yang semakin tinggi dan paritas daya
beli yang meningkat. Kemandirian daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah
akan menghasilkan IPM yang semakin baik.
2.7 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pernyataan dan latar belakang seperti diatas, maka disusunlah
hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah PAD mempunyai hubungan yang negatif dengan Dana
Alokasi Umum DAU. Semakin tinggi PAD maka pemberian DAU dari pusat akan semakin rendah.
2. PAD mempengaruhi dan mempunyai hubungan positif dengan Indeks Pembangunan
Manusia IPM.
3. Komponen-komponen PAD yaitu pajak daerah, retribusi daerah, laba badan usaha milik
daerah dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah mempengaruhi dan mempunyai hubungan yang positif terhadap IPM. Semakin besar komponen PAD maka akan
memberikan keleluasaan kepada daerah dalam pendanaan pembangunan sehingga
performance pembangunan manusia akan meningkat.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: 1 Data Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah APBD 16 kabupaten dan 6 kota di Jawa Barat, terdiri dari: sisi penerimaan yang meliputi Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu pajak, retribusi, laba badan usaha
milik daerah dan pendapatan asli daerah lainnya yang sah, Dana Perimbangan yaitu: Dana Alokasi Umum DAU; 2 Data Indeks Pembangunan Manusia IPM, terdiri
dari: Angka Harapan Hidup AHH, Angka Melek Huruf AMH, Rata-rata Lama
Sekolah RLS, Paritas Daya Beli PPP dan Indeks Pembangunan Manusia IPM.
Data-data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Pusat Jakarta dan BPS Jawa Barat, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda Jawa Barat,
hasil-hasil penelitian terdahulu, jurnal-jurnal, fasilitas internet, dan bahan literatur
lainnya untuk melengkapi data-data yang diperlukan.
3.2 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua metode analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Pengolahan data yang digunakan untuk
menganalisis seluruh analisis dalam penelitian ini menggunakan program software Microsoft Excel 2003 dan E-views 4.1. Hasil pengolahan data disajikan pada bagian
lampiran. Untuk menjelaskan hasil analisis, dikutip beberapa bagian dan dituliskan dalam bab hasil dan pembahasan.