Permasalahan-Permasalahan yang Menjadi Prioritas pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan

193

6.6.9 Permasalahan-Permasalahan yang Menjadi Prioritas pada Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nelayan

Permasalahan pada peningkatan ekonomi masyarakat nelayan yang menjadi prioritas utama dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis ke depan adalah upaya peningkatan pendapatan nelayan, kemudian yang menjadi prioritas kedua adalah upaya perbaikan mata pencaharian Tabel 50. Pilihan untuk meningkatkan pendapatan nelayan menjadi prioritas utama dengan bobot 0,598 dan pilihan terhadap perbaikan mata pencaharian dengan bobot 0,402 merupakan prioritas kedua pada peningkatan ekonomi masyarakat nelayan. Pilihan tersebut dimaksud bagaimana pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis ke depan harus menitikberatkan peningkatan pendapatan nelayan dari pekerjaan sebagai nelayan perikanan tangkap yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian keluarga. Pilihan terhadap peningkatan pendapatan nelayan merupakan pilihan yang sewajarnya mengingat Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah pesisir laut yang mata pencaharian masyarakat tergantung dari sumberdaya perikanan. Rendahnya tingkat pendapatan nelayan pada saat sekarang mengakibatkan kondisi sosial-ekonomi nelayan cenderung rendah, sementara program-program bagaimana meningkatkan pendapatan nelayan yang ada tidak mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat nelayan tersebut. Sementara pilihan kedua yang menjadi prioritas yaitu bagaimana pengelolaan sumberdaya perikanan yang akan datang mampu memperbaiki mata pencaharian masyarakat yaitu dalam bentuk pengembangan mata pencaharian alternatif selain sektor perikanan tangkap. Tabel 50 Permasalahan yang menjadi prioritas pada peningkatan ekonomi masyarakat nelayan Elemen Pada Ekonomi Bobot Prioritas Peningkatan Pendapatan 0,598 1 Perbaikan Mata pencaharian 0,402 2 Sumber: Diolah dari hasil AHP Rendahnya kondisi sosial-ekonomi masyarakat nelayan dikarenakan tingginya tingkat ketergantungan terhadap sumberdaya perikanan tangkap, sementara sumberdaya perikanan yang tersedia tidak mencukupi lagi untuk 194 memenuhi kebutuhan. Langkah-langkah perbaikan mata pencaharian dari yang ada sekarang harus menjadi suatu agenda penting dalam pengelolaan sumberdaya perikanan itu sendiri. Dengan melakukan langkah-langkah dalam bentuk peningkatan pendapatan dari mata pencaharian masyarakat nelayan yang ada sekarang dan melakukan langkah-langkah bagaimana melakukan perbaikan mata pencaharian dalam bentuk mengurangi ketergantungan terhadap sumberdaya perikanan tangkap. Dengan adanya upaya-upaya tersebut dalam pengelolalan sumberdaya perikanan di Kabupaten Bengkalis ke depan akan mempercepat proses peningkatan kondisi sosial-ekonomi masyarakat nelayan. 6.6.10 Skenario yang Menjadi Prioritas pada Peningkatan Pendapatan Masyarakat Nelayan Skenario yang menjadi prioritas pada peningkatan pendapatan masyarakat nelayan menunjukkan bahwa peningkatan harga hasil produksi menjadi prioritas utama. Kemudian yang menjadi prioritas kedua perbaikan pascapanen dari hasil produksi perikanan yang ada Tabel 51. Dari skenario yang ada, peningkatan harga hasil produksi menjadi prioritas utama yaitu dengan bobot 0,768 jauh dibandingkan terhadap pilihan bagaimana melakukan perbaikan pascapanen dari hasil produksi perikanan yang hanya dengan bobot 0,232. Hal ini sangat mendukung dengan kondisi yang ada sekarang. Di Kabupaten Bengkalis selama ini pada pemasaran hasil perikanan terjadi permasalahan dalam bentuk rendahnya harga jual hasil produksi perikanan di tingkat nelayan, sementara kebutuhan akan hasil perikanan oleh masyarakat cenderung meningkat. Tabel 51 Skenario yang menjadi prioritas pada peningkatan pendapatan masyarakat nelayan Elemen Pada Pendapatan Bobot Prioritas Pascapanen 0,232 2 Harga hasil produksi 0,768 1 Sumber: Diolah dari hasil AHP Permasalahan di atas terjadi karena pada umumnya harga hasil perikanan sangat dipengaruhi para pengusaha tauke sedangkan harga standar hasil perikanan yang telah ditentukan pemerintah daerah tidak besar pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan nelayan. Kuatnya ketergantungan nelayan terhadap pengusaha dikarenakan pada umumnya nelayan mendapat bantuan 195 modal dari pengusaha untuk melakukan usaha sebagai nelayan, kondisi ini mengakibatkan hasil produksi harus dipasarkan dijual kepada pihak pengusaha. Melihat kondisi ini harus ada upaya dari pemerintah daerah secara tegas bagaimana meminimalkan ketergantungan nelayan terhadap pengusaha serta melakukan monitoring di tingkat lapangan terhadap standarisasi harga hasil produksi.

6.6.11 Skenario yang Menjadi Prioritas pada Perbaikan Mata Pencaharian Masyarakat Nelayan