85
6.1.1.1 Pengorganisasian
Masyarakat dan
Penyiapan Sosial
pada Masyarakat Sasaran
Dalam komponen pengembangan masyarakat dan pengentasan kemiskinan akan dilakukan langkah-langkah yang efektif, dengan cara membangun wadah
ekonomi masyarakat seperti perkoperasian, asosiasi dan Kelompok usaha bersama KUB. Nelayan yang tergabung dalam wadah-wadah tersebut akan dibekali
dengan berbagai pelatihan tentang kegiatan-kegiatan proyek, diantaranya sebagai berikut: 1 pembinaan kapasitas, koperasi, dan informasi nilaiharga, 2 akses
perkreditan, pengelolaan dan penggunaannya, 3 pengembangan usaha kecil, mata pencaharian dan pengelolaannya, serta 4 pembinaan modal.
6.1.1.2 Pengembangan Perusahaan Kecil KUB, Agribisnis dan Diversifikasi atau Penganekaragaman Pendapatan pada Masyarakat Sasaran
Setelah diawali dengan penyiapan sosial terhadap masyarakat sasaran, maka akan dilakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah terkait
seperti Dinas Perikanan, Dinas Perkoperasian dan lembaga terkait lainnya dalam rangka melakukan penyuluhan dan latihan serta pendampingan terhahadap
perusahan-perusahan kecil KUB tersebut tentang bagaimana mengembangkan usaha alternatif, menyediakan layanan dalam bentuk dukungan teknis yang luas
bagi nelayan seperti layanan pelatihan dan penyuluhan, menggalakkan mobilisasi usaha simpanan kelompok, mengaitkan nelayan dengan lembaga penyedia dana
yang formal, serta bagaimana memberikan bantuan pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh usaha-usaha dari masyarakat nelayan tersebut.
6.1.1.3 Peningkatan serta Perbaikan Fasilitas-Fasilitas Prasarana Pelayanan Sosial
Didasari dari kenyataan, bahwa pada umumnya masyarakat nelayan berada pada posisi yang kurang menguntungkan karena disebabkan minimnya
ketersediaan prasarana dasar serta terisolasi dari pelayanan-pelayanan sosial dan akses pasar. Hal ini salah satu penyebab akibat dari buruknya jalan penghubung,
minimnya fasilitas suplai air bersih, ketidaktersediaan fasilitas tempat pertemuan nelayan, dan buruknya sistem drainase. Untuk menjawab permasalahan tersebut
dalam pelaksanaannya Co-Fish Project di Kabupaten Bengkalis akan memenuhi
86 kebutuhan-kebutuhan prasarana sosial dasar bagi masyarakat. Disamping itu juga
akan dilakukan pengelolaan lingkungan dalam bentuk menjaga kelestarian dari sumberdaya lingkungan Gambar 6.
Selain konsep di atas, dalam mengarahkan serta mempermudah pelaksanaannya, maka ada beberapa hal yang dijadikan patokan dasar agar
program-program yang akan dilaksanakan dapat berjalan efektif maka dilakukan beberapa langkah dalam proyek sebagai berikut.
Co-Fish Project
1. Mengurangi ketergantungan nelayan dari usaha penangkapan ikan
2. Menjaga kelestarian lingkungan
Peningkatan sosial- ekonomi mayarakat
nelayanperbaikan lingkungan
Gambar 6 Peran Co-Fish Project dalam peningkatan sosial-ekonomi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten
Bengkalis.
Sumber: Co-Fish Project 1998 Peningkatan
prasarana sosial desa
Kegiatan: - Peningkatan
jalan desa - Pembangunan
Fasilitas air bersih desa
- Perbaikan drainase desa
Konservasi sumberdaya
Kegiatan: - Menjaga
keberadaan Mangrove
- Penanaman mangrove
Pengorganisasian masyarakat dan
penyiapan sosial
Pengelompokan mayarakat kedalam:
koperasi, asosiasi, kelompok mandiri
Kegiatan: - Pembinaan
- Akses Kredit - Pengembangan
usaha kecil, mata pencaharian,
pengelolaan
Pengembangan kelompok usaha
kecil
Kegiatan: Pembentukan
kelompok, penyuluhan,
pembinaan dan pendampingan
87
6.1.2 Penentuan Lokasi Sasaran Proyek