23
2.2.6 Pembelajaran Kooperatif
Penelitian ini menerapkan salah satu model pembelajaran dari kooperatif yaitu model STAD. Sebelum membahas tentang model STAD akan dibahas
terlebih dahulu tentang pengertian pembelajaran kooperatif, tujuan pembelajaran kooperatif, manfaat pembelajaran koopertatif, dan unsur-unsur dasar dalam
pembelajaran kooperatif. Berikut ini adalah paparan dari pembelajaran kooperatif.
2.2.6.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Cooper dan Heinich dalam Asma 2006 : 12 menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif sebagai model pembelajaran yang melibatkan kelompok-
kelompok kecil yang heterogen dan siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan- tujuan dan tugas-tugas akademik bersama, sambil bekerjasama belajar
keterampilan-keterampilan kolaboratif dan sosial. Anggota-anggota kelompok memiliki tanggung jawab dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama. Slavin dalam Isjoni 2007:15 mengemukakan “In cooperative learning
methods, students work together in four member teams to master material initially presented by the teacher”.
Definisi sebagai berikut pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.
Lie dalam Wena 2009:189 bahwa pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja
sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.
24
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa pembelajaran kooperatif adalah proses belajar yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bekerja sama antara siswa dengan siswa untuk menguasai materi yang diberikan oleh guru, sehingga dalam pelaksanaan pembelajarannya
dibentuk kelompok-kelompok kecil yang disusun secara heterogen.
2.2.6.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pengembangan pembelajaran kooperatif bertujuan untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap perbedaan Individu, pengembangan
keterampilan sosial. Masing-masing tujuan dapat dijelaskan sebagai berikut Asma, 2006:12 :
1 Pencapaian Hasil Belajar Hasil belajar dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mencapai tujuan
dalam akademik saja tetapi bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
Slavin percaya bahwa memusatkan perhatian pada kelompok pembelajaran kooperatif dapat mengubah norma budaya anak muda dan
membuat budaya lebih dapat menerima prestasi menonjol dalam berbagai tugas pembelajaran akademik.
Hasil belajar dalam pembelajaran kooperatif ini yaitu memberikan keutungan bagi siswa yang bekerjasama menyelesaikan tugas-tugas akademik,
baik kelompok bawah maupun kelompok atas. Siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah. Proses tutorial ini, siswa kelompok
atas akan meningkatkan kemampuan akademiknya karena memberi palayanan
25
sebagai tutor kepada teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih dalam tentang materi tertentu, sehingga seluruh siswa dapat memahami materi yang
disampaikan. 2 Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Menurut Goldon Allport dalam Asma 2006 : 13 bahwa model pembelajaran kooperatif ialah peneriamaan yang luas terhadap orang yang
berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif ini memberi peluang kepada siswa
yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantungan satu sama lain atas tugas-tugas bersama dan melalui penggunaan struktur
penghargaan kooperatif, serta belajar untuk menghargai satu sama lain. 3 Pengembangan Keterampilan Sosial
Tujuan ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Selain unggul dalam
membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, model ini sangat membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerjasama.
2.2.6.3 Manfaat Pembelajaran Kooperatif