Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Kegiatan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

27

2.2.6.5 Aktivitas Siswa dalam Belajar Kooperatif

Aktivitas belajar siswa dalam belajar kooperatif antara lain mengikuti penjelasan guru secara aktif, menyelesaikan tugas-tugas kelompok, memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya, mendorong kelompoknya untuk berpartisipasi secara aktif dan berdiskusi. Selanjutnya, agar pembelajaran kooperatif berlangsung dengan baik maka diperlukan keterampilan kooperatif yaitu mengembangkan komunikasi dan pembagian tugas antara anggota kelompok. Kelompok belajar dalam pembelajaran kooperatif yang mencapai hasil belajar maksimal diberi penghargaan. Pemberian penghargaan ini adalah untuk merangsang munculnya dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Asma, 2006:12.

2.2.7 Model Kooperatif tipe STAD

Penelitain ini menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berikut ini akan dibahas tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD

2.2.7.1 Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Slavin dalam Asma 2006:51 menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif dengan model STAD, siswa ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat atau lima orang siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota 28 tim telah menguasai pelajaran tersebut. Selanjutnya, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu. Slavin dalam Isjoni 2010:51 bahwa Student Team Achievement Division STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD adalah pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk kelompok heterogen yang terdiri dari 4-5 siswa. Pembelajaran ini menekankan pada keaktifan siswa dalam kelompok untuk menguasai materi pelajaran sehingga mencapai prestasi yang maksimal.

2.2.7.2 Kegiatan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Asma 2006:51 kegiatan model STAD terdiri dari lima tahap yaitu: a persiapan pembelajaran; b penyajian materi; c belajar kelompok; d tes; e penentuan skor peningkatan individual; dan f penghargaan kelompok. Trianto 2007:52 mengemukakan sebelum melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD membutuhkan persiapan matang persiapan-persiapan tersebut antara lain : 1 Perangkat Pembelajaran Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan perangkat pembelajarannya, yang mliputi Rencana Pembelajaran RP, Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa LKS. 29 2 Membentuk kelompok kooperatif Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok dengan kelompok lainnya homogen. Pembentukan kelompok dapat didasarkan pada prestasi akademik yaitu : 1 Siswa dalam kelas terlebih dahulu diranking sesuai kepandaian dalam mata pelajaran IPA. Tujuannya adalah untuk mengurutkan siswa sesuai kemampuan IPA dan digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok. 2 Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas, kelompok menengah dan kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25 dari seluruh siswa yang diambil dari siswa ranking satu, kelompok tengah 50 dari seluruh siswa yang diambil dari urutan setelah diambil kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25 dari seluruh siswa yaitu terdiri atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok menengah. Misalnya pada satu kelas berjumlah 27 siswa. Setelah diadakan tes awal kemudian diurutkan hasil tes ranking 1-27. Selanjutnya diambil 25 dari 27 siswa yaitu 7 siswa rangking atas, rangking menengah diambil 50 dari 20 siswa yaitu 14 siswa dan ranking bawah diambil 25 dari siswa ranking menengah yaitu 7 siswa. Selanjutnya dari urutan ranking tersebut diambil dari kemampuan atas, menengah dan bawah sehingga dalam satu kelompok mempunyai kemampuan yang heterogen. 30 3 Menentukan Skor Awal Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes, maka hasil tes masing-masing individu dapat dijadikan skor awal. 4 Pengaturan Tempat Duduk Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran kooperatif. 5 Kerja Kelompok Kerja kelompok pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, terlebih dahulu diadakan kerjasama kelompok. hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenal masing-masing individu dalam kelompok. Trianto 2007:54 menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD yaitu : Fase-1 : Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Fase-2 : Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Fase-3 : Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Fase-4 : Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. 31 Fase-5 : Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Fase-6 : Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. Pada model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD guru akan memberikan penghargaan keberhasilan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan prestasi yang didapatkan oleh kelompok tersebut. Untuk memberikan penghargaan keberhasilan kelompok, guru dapat melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Menghitung skor individu Menurut Slavin dalam Trianto 2007:55 untuk memberikan skor perkembangan setiap individu dalam kelompok dapat dihitung seperti table berikut ini: Tabel 2.1 Perhitungan Skor Perkembangan Nilai Tes Skor Perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10 poin di bawah sampai 1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal Lebih dari 10 poin di atas skor awal Nilai sempurna tanpa memperhatikan skor awal 5 poin 10 poin 20 poin 30 poin 30 poin 32 6 Menghitung skor kelompok Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor perkembangan yang diperoleh anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota kelompok. Di bawah ini adalah rumus untuk menghitung skor perkembangan. Setelah nilai rata-rata skor perkembangan individu sudah dihitung, selanjutnya setiap kelompok akan memperoleh kategori skor perkembangan kelompok sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok. Kategori skor kelompok dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.2 Tingkat Penghargaan Kelompok Rata-rata tim Predikat ≤ x ≤ 5 5 ≤ x ≤ 15 15 ≤ x ≤ 25 25 ≤ x ≤ 30 - Tim baik Tim hebat Tim super 7 Pemberian Hadiah Slavin dalam Palmer 1998: 1 teams scores are recorded and weekly recognition and reward are awarded to winning teams and improving students. Definisi tersebut adalah skor dicatat dan setiap pertemuan memberikan pengakuan terhadap keberhasilan kelompok 33 kemudian hadiah diberikan untuk kelompok yang memenangkan dan meningkatkan pengetahuan siswa. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok, setelah masing- masing kelompok memperoleh predikat, guru memberikan hadiahpenghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan predikatnya dalam pembelajaran gaya magnet kooperatif tipe STAD.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil evaluasi mata pelajaran IPA diperoleh beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM nilai 67 hal tersebut dikarenakan guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yaitu guru masih menggunakan ceramah dalam pembelajaran dan siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mencoba mengamati pengetahuan materi yang terdapat dalam mata pelajaran IPA dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak bermakna bagi siswa dan menjadikan siswa mudah lupa terhadap materi yang disampaikan. Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti mencoba menerapkan model kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPA. Model kooperatif tipe STAD adalah salah satu pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa secara heterogen, sehingga siswa dalam satu kelompok bekerjasama untuk mendiskusikan jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru kemudian setiap kelompok melengkapi lembar kerja, bertanya satu sama lain, membahas masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENDENGARKAN PENGUMUMAN MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGPUCUNG PURBALINGGA

1 6 194

PENINGKATAN PEMBELAJARAN STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LANGKAP 01 BUMIAYU BREBES

1 8 248

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Taman.

0 2 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DI SDN DADIREJO 02

0 0 23