19
Contohnya dalam mata pelajaran IPA khususnya materi gaya magnet, setelah siswa melaksanakan pembelajaran IPA khususnya materi gaya magnet maka
siswa dapat menyebutkan 2 sifat istimewa magnet yaitu kutub yang tidak senama jika didekatkan akan tarik menarik, sedangkan kutub magnet yang senama jika
didekatkan akan tolak-menolak, siswa juga dapat mengklasifikasikan benda yang memanfaatkan magnet, dapat mengklasifikasikan benda yang dapat ditembus oleh
kekuatan magnet dan benda yang tidak dapat ditembus oleh kekuatan gaya magnet serta siswa dapat menyebutkan 3 cara membuat magnet seperti induksi,
menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
2.2.5 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam
Hakekat ilmu pengetahuan alam akan membahas tentang pengertian IPA, pembelajaran IPA di SD, dan materi gaya magnet dalam IPA. Berikut ini adalah
paparan dari hakekat ilmu pengetahuan alam.
2.2.5.1 Pengertian IPA
Fowler dalam Rahma 2001:18 menyatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan usaha manusia dalam
memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat correct pada sasaran, serta menggunakan prosedur yang benar true, dan dijelaskan dengan penalaran
yang sahih valid sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul truth. Jadi, IPA mengandung tiga tentang proses usaha manusia memahami alam semesta,
20
prosedur pengamatan yang tepat dan cara yang benar, dan produk hasil Sutrisno, 2007:1-19.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa IPA merupakan suatu pengetahuan teoritis yang diperolehdisusun dengan cara yang
khaskhusus, yaitu melakukan observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori sesuai dengan kehidupan nyata. Demikian seterusnya kait-mengkait antara
cara yang satu dengan cara yang lain.
2.2.5.2 Pembelajaran IPA di SD
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dalam Sapriati 2009:8.22 disebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA berhubungan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu Pengetahuan Alam IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang
dapat diidentifikasi. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Mata pelajaran IPA diharapkan
menekankan pembelajaran sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat Salingtemas yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk menerapkan konsep
IPA secara bijaksana.
21
Mata pelajaran IPA berfungsi untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan alam, mengembangkan keterampilan, wawasan, dan kesadaran
teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari Hernawan, 2009:8.28.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas IPA merupakan mata pelajaran yang berupa fakta-fakta dan konsep-konsep dari lingkungan alam sekitar sesuai
dengan kehidupan sehari-hari, sehingga pembelajaran IPA memerlukan model pembelajaran yang sesuai, salah satunya yaitu model kooperatif tipe STAD karena
model pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk kerja kelompok dan mendemonstrasikan fakta dari materi yang diajarkan, misalnya paku, peniti, dan
jarum dapat ditarik oleh magnet, maka siswa mendemonstrasikan konsep tersebut sehingga siswa dapat melihat fakta yang sesuai dengan materi tersebut.
2.2.5.3 Materi Gaya Magnet dalam IPA