Kerangka Berpikir Hipotesis Desain Penelitian

33 kemudian hadiah diberikan untuk kelompok yang memenangkan dan meningkatkan pengetahuan siswa. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok, setelah masing- masing kelompok memperoleh predikat, guru memberikan hadiahpenghargaan kepada masing-masing kelompok sesuai dengan predikatnya dalam pembelajaran gaya magnet kooperatif tipe STAD.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan hasil evaluasi mata pelajaran IPA diperoleh beberapa siswa yang belum mencapai nilai KKM nilai 67 hal tersebut dikarenakan guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional yaitu guru masih menggunakan ceramah dalam pembelajaran dan siswa hanya menerima materi yang disampaikan oleh guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mencoba mengamati pengetahuan materi yang terdapat dalam mata pelajaran IPA dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak bermakna bagi siswa dan menjadikan siswa mudah lupa terhadap materi yang disampaikan. Selanjutnya, untuk mengatasi permasalahan di atas, peneliti mencoba menerapkan model kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPA. Model kooperatif tipe STAD adalah salah satu pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 siswa secara heterogen, sehingga siswa dalam satu kelompok bekerjasama untuk mendiskusikan jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru kemudian setiap kelompok melengkapi lembar kerja, bertanya satu sama lain, membahas masalah 34 dan mengerjakan latihan. Dengan penerapan model kooperatif tipe STAD diharapkan pembelajaran akan lebih efektif dan bermakna, sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa akan meningkat.

2.4 Hipotesis

Melalui model kooperatif tipe STAD, hasil belajar siswa, keaktifan siswa dan profesionalisme guru di SD Negeri 02 Loning Kabupaten Pemalang mengenai materi gaya magnet dapat ditingkatkan. 35 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Arikunto 2008:20 ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus. Jadi siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi. Di bawah ini dipaparkan gambar desain penelitian tindakan kelas. Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Arikunto, 2008: 16 Pada penelitian ini Peneliti melaksanakan 2 siklus. Siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Refleksi meliputi analisis dan penilaian pada proses tindakan siklus I,merupakan upaya peneliti untuk mengetahui kekurangan yang terjadi pada siklus I. Setelah diadakan refleksi 36 diperlukan perencanaan ulang, pelaksanaan ulang, pengamatan ulang, dan refleksi ulang untuk siklus II. Siklus I bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa, kemudian hasil dari refleksi untuk melakukan siklus II. Siklus II bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi gaya magnet setelah dilakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran yang didasarkan pada refleksi siklus I.

3.2 Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENDENGARKAN PENGUMUMAN MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KARANGPUCUNG PURBALINGGA

1 6 194

PENINGKATAN PEMBELAJARAN STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LANGKAP 01 BUMIAYU BREBES

1 8 248

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Taman.

0 2 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DI SDN DADIREJO 02

0 0 23